02 A Dream

137 22 16
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya orang lain :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pasti tau caranya menghargai karya orang lain :)

^^Happy Reading^^


"Mau apa kamu dengan anak perempuan saya?"

Anak laki laki yang menggenakan baju merah muda tersebut hanya menunduk. Menutup mulutnya rapat rapat, sesekali melirik laki laki yang berada tepat di belakang wanita paruh baya di hadapannya. kemudian menunduk kembali dengan mata yang ntah sejak kapan sudah berkaca kaca.

"Ayo kita per- bunda!" ucap seorang anak perempuan yang tiba tiba muncul di balik tubuh wanita paruh baya. Dia terkejut mendapati bundanya sedang memarahi anak laki laki tersebut

"Kamu tidak boleh main sama dia!"

"Tapi,kenapa bunda?"

"Bunda bilang nggak boleh ya nggak boleh. Ayo kamu masuk sekarang"

"Bunda. Nggak bunda. Bunda lepasin. Bundaaaa!!!!!"

Aakkhhhh

"Dek kamu kenapa? Adek bangun!! ini kakak"

Sayup sayup aku mulai mendengar suara kak jungwoo. Aku coba membuka mata perlahan dan mendapati kak Jungwoo yang sudah duduk di pinggir ranjang. Keringat ku bercucuran hingga membasahi piyama pink ku.

"kamu Kenapa dek?" Tanya kak Jungwoo khawatir.

"Kak Jungwoo aku takut" ucapku seraya memeluk kak Jungwoo dan mulai menangis. Kak Jungwoo membalas pelukan ku dengan hangat.

"Mimpi aneh lagi?"

Aku mengangguk.

"Tenang ada kakak disini. Kakak akan selalu ada di samping kamu, kakak akan selalu melindungi kamu. Kakak pastikan nggak bakalan ada satu orang pun yang bisa menyakiti kamu"

Aku mengangguk pelan dalam pelukan kak Jungwoo. Alih alih menenangkan,perkataan kak Jungwoo malah membuat air mata ku mengalir semakin deras. Akhir akhir ini aku sering bermimpi aneh. Anak laki laki dan anak perempuan tersebut selalu hadir dalam mimpiku. Aku tidak tahu siapa mereka dan ada hubungan apa mereka padaku. Demi Tuhan aku mulai sedikit tertekan karena mereka.


***


Hari ini cuaca di kota Seoul sangat cerah. Aku memutuskan untuk bersepeda setelah terbangun dari mimpi aneh itu. Aku mulai frustasi memikirkan siapa kedua anak tersebut. Hari ini sekolah kulibur, guru guru ada rapat komite. Aku tak tau mereka membahas tentang apa, yang jelas, aku sebagai murid sangat senang ketika mendengar kata libur yah meskipun pada saat libur aku tetap saja gabut dirumah.

Langit Jingga di Kota Seoul | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang