"Hanya yang berani yang berhak mendapatkan keadilan"
-Kim Hyunji-
©Blackhyun_
Seorang gadis mencoba menerobos paksa segerombolan murid dengan tergesa gesa, menjauhi tempat perkelahian antara dua orang pria untuk mencari tempat menenangkan dirinya. Tidak, Bukan dua, melain kan tiga orang yang dimana salah satu nya adalah seorang wanita.Tangan gadis tersebut gemetaran. Bibirnya terus saja menggerutu tidak jelas karena mengkhawatirkan seorang wanita seumuran nya yang saat ini berada di antara dua orang pria yang sedang tersulut emosi. Ketika Merasa sudah lumayan jauh dari keramaian, gadis tersebut kini merogoh ponsel yang terdapat di dalam saku seragam nya dan mulai mencoba menelfon kontak seseorang.
"why?" tanya pria di seberang sana.
Gadis itu masih mengatur napas nya yang tersengal dan mencoba menetralkan detak jantungnya yang kian berdebar. Padahal bukan dia yang berada di situasi mencengkam itu, tapi dia kini merasa sangat ketakutan.
"Hey what happen?!" tanya pria tersebut sekali lagi.
"Dia mulai berulah," gadis itu menjawab dengan napas yang masih tersengal.
"Siapa?" pria di seberang telefon itu kembali bertanya.
"Kim Hyunji," ucap gadis itu cepat
"Jaemin berkelahi di lapangan sekolah dengan Rocky, Hyunji datang untuk melerai mereka," sambung gadis itu lagi.
Gadis tersebut dapat mendengar dengan jelas pria di seberang sana menghembuskan napasnya dengan kasar. Sebenarnya mereka berdua sudah yakin bahwa hal seperti ini akan terjadi.
"Gue harus gimana kak?" tanya gadis tersebut.
"Laporkan ke guru sekarang. Gue nggak mau Hyunji kenapa kenapa. Sebisa mungkin lo harus jauhin Jaemin dari Hyunji, Nancy," pria di seberang telfon menjawab dengan cepat.
"iya kak," ucap gadis bernama Nancy tersebut seraya menutup telfon.
Nancy kembali berlari dengan tergesa gesa menuju ruang BK. Bibir nya masih saja menggerutu kesal dengan tingkah laku gadis yang bernama Kim Hyunji tersebut. Dia tidak habis pikir, betapa beraninya Hyunji seorang diri mencoba melerai dua orang pria yang sedang berkelahi. Bisa saja kedua pria tersebut menyakiti Hyunji kan.
"Dasar gadis bodoh!"
~~~
Setelah keluar dari ruang BK, aku kembali memapah tubuh atletis nana menuju UKS. Sejujur nya aku sedikit kecewa dengan pihak sekolah. Nana adalah korban, akan tetapi pihak sekolah tetap memberinya surat peringatan akan mencabut beasiswanya jika Nana melakukan kesalahan satu kali lagi, namun tidak dengan Rocky. Dia bisa bebas sebebas-bebasnya, tidak mendapatkan hukuman sama sekali. Kalian pasti tahu sebabnya. Apalagi kalau bukan karena uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Jingga di Kota Seoul | Na Jaemin
Fiksi Penggemar[SLOW UPDDATE] "Kita sudah terikat bahkan sebelum kita dipertemukan"