07 -spin off

45 7 0
                                    


Rintik demi rintik hujan membasahi jalanan yang tidak terlalu ramai. Tidak sedikit orang yang mempercepat langkah nya untuk mencari tempat berteduh, bahkan beberapa kendaraan bermotor melintas dengan kecepatan tinggi agar tidak basah, tapi tidak dengan seorang anak laki laki yang masih menggunakan seragam sekolah di sisi tepi jalan itu. Dia dengan santai menerobos derasnya hujan sembari mendorong sepeda. Sesekali dia mendongakan kepala, kemudian tersenyum puas karena dingin nya hujan menerpa wajah nya yang kini telah pucat pasi.

Langkah nya terhenti di sebuah toko roti di tengah perkotaan, dilihat nya lamat lamat toko yang tidak terlalu besar itu kemudian memarkirkan sepeda nya untuk bergegas masuk. Ketika tiba diambang pintu dia dapat melihat dengan jelas seorang wanita yang duduk di kursi roda seraya tersenyum melihat kedatangan nya. Tanpa sadar, senyuman simpul sudah tergambar di wajah nya yang pucat bagaikan mayat hidup.

"Aku datang," ucap nya seraya menghampiri wanita itu, bundanya.

"Jaemin, kamu kenapa hujan-hujanan sayang? Bukan nya bunda sudah masukin jas hujan didalam tas kamu?"Tanya wanita tersebut seraya memegang wajah pucat anak nya itu, dingin.

Anak laki laki itu tersenyum, "Aku memberikan jas hujan ku pada Hyunji, Hyunji sudah kembali bunda!"ucap nya dengan girang.

Senyuman yang menghiasi wajah rupawan wanita itu seketika memudar. Air muka nya kini berubah, terlihat dengan jelas kecemasan diwajahnya. Seketika kilas balik kenangan masa lalu berputar di kepala wanita itu sesaat mendengar nama gadis yang keluar dari mulut putra semata wayangnya. Sedih, kecewa, sakit, semua rasa itu belum hilang atau mungkin tidak akan pernah hilang. Sesak yang kian mencuat membuat tangan nya bergerak di bawah alam sadar memegangi dada. Jaemin yang melihat perubahan bunda nya itu lantas khawatir.

"Bunda kenapa?"tanya nya penuh khawatir

Wanita itu tersenyum, "Bunda ngga apa apa sayang, kamu senang hyunji sudah kembali?"tanya nya dan dibalas dengan anggukan girang.

Wanita itu menghembuskan nafas lemah. Di usap nya lembut kepala putranya yang basah seraya menatap iba wajah pucat itu.


"Jangan lagi Tuhan, ku mohon"


"Ya sudah, kamu sekarang masuk kedalam, ganti baju"ucapnya dan dibalas dengan anggukan.

Saat jaemin ingin melangkahkan kakinya, tiba tiba datang seorang pria dengan setelan rapi menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi biru. Dia mengusap-ngusap jas nya yang sedikit basah karena terkena percikan air hujan. Wanita itu terkejut setengah mati melihat kedatangan pria tersebut. Mata nya membelalak, dada nya kian sesak. Pria tersebut menoleh, dia juga tak kalah terkejut melihat itu. Mata mereka saling bertemu. Seketika suasana menjadi hening untuk beberapa menit, hanya terdengar suara derasnya hujan diluar sana.

"Im yoo..yoona?"ucap pria itu

Wanita itu tersentak, "Kim yun..yunho?"

"Na Jaemin!"

Kedua orang itu menoleh ke sumber suara. Ternyata jaemin masih berdiam diri di tempatnya dan memperhatikan tingkah mereka secara seksama.

"Jaemin?"tanya pria bernama Yunho yang kini mulai melangkahkan kaki nya mendekati jaemin. Tapi wanita itu dengan sigap memutar kursi roda nya untuk menghalangi pria itu.

"Mau apa kamu datang kesini?"ucap wanita bernama im yoona itu, matanya kini berkaca kaca menahan tangis.

"Yoona aku..."

"Anda mau pesan roti apa?"ucap yoona memotong kalimat yunho. Bibir nya terus komat kamit seakan akan memberi isyarat pada pria itu.

"Jangan, kumohon!"

Langit Jingga di Kota Seoul | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang