Chapter 8

20 7 12
                                    

Sementara disisi lain...

"Aga mana ya??" kata Darwin bingung, yang sudah sejak tadi menunggu dia didepan gerbang sekolah.

"Apa dia udh pulang??"

Darwin pun berpikir beberapa saat.

"Kayaknya dia ga ada lewat sini. Mending gue cari dahulu" kata Darwin yang menaruh motornya di parkiran.

----------------
----------------

Prang.....
Kyaaaaaaaa.....aaaaa....
To-tolong jangan sakiti kamii... Ka-kami g-ga s-salah...
Hiks hiks hiks....

Hahahahaha..... Kalian akan tamat hari ini juga......bersama gadis kecilmu itu juga....hahaha

Ja-jangan lu-lukai d-dia...... Se-sebelum k-kau bi-bisa me-melukai nya la-langkahi ma-ma-mayat ka-kami du-dulu!!!

Ahahahahah..... Tenang tenang... Tak perlu meminta karena kalian semua akan mati! Hahhahaha...

Kriet....

Mama...papa....

Ahaahahah... Dia sudah disini....

Nak jangan kesini nak... Lari nak lari....

Mama....k-kenapa?

PERGI DARI SINI NAK SEKARANG!!!!

Ah.... Jangan diusir biarkan dia menonton....

Tek tek..

Ja-jangan j-jangan me-mendekatttt!! Pe-pergi per-pergii!!!

Sshhtttt... DIAM......WahahaahAhahah.....
Pergi kalin SKARANG!

Crash.....

Argahhhhhh..................

---------
---------

"Mama..... Papa.." teriak Aga. Seluruh tubuhnya berkeringat  dan air mata mengucur deras dari sudut sudut matanya. Dan dia bergetar hebat.

"Mi-mimpi si-sialan!!" batin Aga . Setelah beberapa saat dia mulai bisa menguasai dirinya kembali. Lalu mengelap air mata dan keringatnya dengan punggung tangan.

Aga baru teringat bahwa dia di buat pingsan oleh 2 orang yang tidak dikenalnya.

Dan dia baru menyadari bahwa dia berada di sebuah ruangan bercat hitam,bersarang laba laba byk di sudut nya, mempunyai sebuah jendela yang sangat berdebu yg tertutup korden krem, memiliki pintu hitam terbuat daru kayu yang sudah dimakan ngengat dan lantainya beralaskan kain tipis berwarna merah.

Ia berusaha berdiri, tetapi dia tertarik kebawah lagi. Saat diliat di kaki kanannya terdapat sebuah rantai besi panjang yang mengikat kakinya.

"Sialan.... Dimana gue??" teriak Aga.

Pintu kayu itu terbuka dan masuk lah 2 ipin ipin.. Sorry mksdnya dua orang botak memakai jubah hitam dan bertubuh kekar.

"......." kata salah satu lelaki bertubuh kekar.

"DIAM!!" teriak Aga setelah mendengar ucapan lelaki itu...




























































Disisi lain...
Darwin mencari keseluruh sekolah dan tidak menemukan Aga.

Dan Darwin memutuskan untuk menelpon, tetapi alhasil tidak diangkat.

Maka Darwin tidak punya pilihan lain selain PULANG, karena dia tidak tau alamat rumah Aga dan nomor orang yg dikenal Aga......























































Hayoo... Apakah yg dikatakan lelaki itu sehingga Aga marah??
Tunggu kelanjutan nya yaa...

Maapken saya yg lama ga update. Soalnya buanyakkk banget jadwal liburan ku..(asyek sombong nih ceritanya)

Okay ditunggu aja yah guys..

Jangan lupa di vote and komen..

Cara ngevote gampang bgt loh
Tinggal pencet bintang yang di pojok kiri bawah!!

Makasih klo udh ngevote


Bonus bonuss...👏👏

👏👏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGATHA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang