Chapter 9

16 6 3
                                    

"Hai manis udh bangun ya, cepat ganti pakaian mu ato mau aku gantikan?"
kata salah satu lelaki bertubuh kekar.(ipin1)

"DIAM!!" teriak Aga setelah mendengar ucapan lelaki itu.

"keterlaluan dimana aku sekrang??" batin Aga kesal.

"Oh... Jangan teriak seperti itu manis..... " kata lelaki lainnya.(ipin2)

"Dimana aku sekarang?? Dan siapa kalian?" teriak Aga.

"Oh manis... Kau banyak bicara cepat ganti bajumu pakai ini" kata ipin2 sambil melemparkan bungkusan abu abu.

Brak (pintu tertutup)

"Arghhh... Sialan!!" teriak Aga.

"Agatha.... Tenang lahh... Aku bersama mu disini...." bisik seseorang dari samping Aga.

"Siapa?" kata Aga seraya menoleh.

"Aku kesayangan mu... Tenang aku akan memberi tahumu cara keluar dari sini....
Pertama tama kau harus menjawab mereka dengan tenang dan melakukan apa yang mereka suruh dengan tenang... Tanpa emosi" jelasnya panjang lebar.

"Ba-baiklah... Terimakasih... Kau selalu ada disaat aku membutuhkan" kata Aga yang langsung mengambil bungkusan tadi.

"Sama sama.... Aku melakukannta karena aku mencintaimu..." katanya seraya mencium kening Aga dan pergi.

Aga pun tersenyum dan langsung berganti pakaian.

Selang beberapa saat....
Brak...

"Hei...manis apakah kau sudah mengganti pakaian mu?" tanya upin1 berpura pura menutup mata.

".... Sudah seperti yang kau perintahkan" jawab Aga tenang tetapi dingin.

 Sudah seperti yang kau perintahkan" jawab Aga tenang tetapi dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh... Kau sungguh maniss... Untuk makan malam... Hahahaha" tawa mereka berdua.

"Apa mksd mrk itu? Kalo aku bisa lepas akan ku robek mulut mereka" batin Aga kesal.

"Ayo cepat ikut kami" perintah ipin2.

Mereka pun melepaskan ikatan rantai Aga dan malah mengikat kedua tangan Aga.

Ketiganya berjalan dilorong panjang yang lembab tanpa jendela. Lorong itu banyak ditumbuhi lumut dan jamur,dan lantainya sudah retak retak.

Sesudahnya tiba diujung lorong- didepan pintu ganda berwarna hitam reyot- 2 ipin ipin itu pun mendorong Aga agar masuk kedalamnya dan mengunci pintu dibelakang Aga.

Aga ditinggal di sebuah ruangan besar yang berkebalikan dengan keadaan diluar: memiliki tembok putih bersih tanpa lumut dan jamur, lantai bersih dan ditengahnya terdapat karpet merah panjang dari pintu hingga ke sebuah tempat duduk seperti singgasana, kanan kiri kursi trsb terdapat 2 buah meja yang penuh dengan makanan dan minuman.

Di samping kedua meja terdapat patung wanita yang membungkuk memberi hormat. Dan disebelah kedua patung terdapat jendela besar yang tertutup korden merah. Disebelah jendela berjejer banyak kursi yang menghimpit jalan.

Dilangit langit ruangan tersebut tergantung ditengah tengah, lampu lilin bercabang yang terbuat dari kaca dan kristal. Diseluruh langit langit digambarkan sebuah kisah peperangan jaman Belanda yang mengerikan.

Di pojok kanan Aga terdapat lemari kaca bertingkat yang didalamnya menyimpan piring dan gelas kaca dan benda benda aneh lainnya.

"Wah.... Gadis kecil ku dulu sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantikk" kata seorang pria dari arah belakang singgasana.

"Tenang Aga tenang..." batin Aga.

"Silahkan duduk gadis kecilku" perintahnya.

Aga duduk dengan keadaan tangan masih terikat.

"Kalo saya boleh tau anda siapa ya?" tanya Aga tenang.

"Saya.....





































Kira kira itu siapa ya????
Doble update nihh.....
Jangan lupa di voment yaw...




Bonus bonuss👏👏


AGATHA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang