Semesta,
Kini aku tak lagi menitipkan rindu
Tak lagi bergulat pada kertas dan pena
Dan tak lagi mencurahkan rasa
Yang kulakukan hanya diam
Memikirkannya pun aku lelah
Rasanya sudah hampa
Biarlah rindu itu membusuk dalam ingatan
Biarlah untuk sementara aku merasakan kekosongan
Kini aku telah pergi
Pergi jauh dari kota ini
Jangan tanya dimana
Karna jawabannya pun tak ada
Walau hanya sementara
Kuharap tak lagi melihat bayang bayangmu
Dan jika rindu menerpa
Maka rinduku kutitipkan lewat doaJogja, 21 juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Abadi
PoesíaSebuah kata yang perlahan menjadi kalimat yang belum sempat aku ungkapkan padamu, Ini untukmu, sebuah puisi ilusi dariku. Luv, Ay