Aku membuka mata perlahan dan bangun melihat keadaan diriku sendiri yang terlentak tidak bisa bergerak. Badanku dikelilingi air darah yang tergenang dimana². Aku sangat terkejut dan kaget. Aku mencoba berteriak meminta tolong dan menangis menjerit secara histeris namun aku baru sadar, bahwa mulutku tidak bisa mengeluarkan suara apapun. Mulutku dijahit
Kulihat ibuku berdiam diri di didepanku dengan wajah gelap karena tidak ada penerangan. Namun, bisa kurasakan ibuku tersenyum kejam kepadaku. Dia perlahan berjalan mendekat kearahku dengan gunting ditangannya. Aku mencoba berlari atau melawan, namun badanku lemas tidak bisa bergerak. Ini adalah akhir dari hidupku aku tahu itu.
Ibuku tiba² berhenti berjalan. Matanya melotot kepadaku kemudian tiba² saja ambruk dihadapanku dengan dikepalanya yang mengeluarkan darah. Aku terkejut tidak percaya, kulihat ternyata ayahku yang memegang pistol mengarahkannya kepada ibuku. Dia tertawa kemudian berlari memelukku.
"Harusnya ayah mendengarkanmu bahwa wanita sialan ini sangat jahat padamu. Maapkan ayahmu ini Nak!" aku menangis sejadi²nya dan mengangguk²an kepala tanda aku memaapkannya. Namun tiba² saja clekk ayah menancapkan sebuah pisau tepat didadaku dan mengoyaknya. Aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku tidak bisa berbuat apapun. Aku tidak mempunyai tenaga. Perlahan pandanganku mulai kabur badanku terasa kaku. Telingaku mulai berdengung dan tidak sadarkan diri
"Dan ayah juga sadar bahwa kau adalah anak pembawa sial yang selalu membebani ayah kalian semua membebani diriku. matilah bersama ibu tirimu yang selalu menyiksamu ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Horor
HorrorSebuah Cerita Horor Aku suka diam didalam kegelapan. Karena kegelapan memberikanku ruang. Aku bisa sepuasnya menangis, berteriak, menari, dan tertawa sendiri. Aku bisa mengekspresikan diriku tanpa ada yang melihatku. Dan aku sadar, bahwa hanya dirik...