30 Juli 1914
Rasanya perang sudah tidak bisa dihindari lagi, aku sedang menuju Amsterdam sekarang dan aku mendapat informasi dari William, yang juga sedang menuju Amsterdam dari Berlin, bahwa Jerman mengirimi Rusia sebuah ultimatum, dia tidak tahu persis isinya namun dia menduga bahwa itu adalah ultimatum agar Rusia tidak ikut membantu Serbia yang akan berperang melawan Kekaisaran Austro-Hungaria.
Aku mendapat kabar dari temanku, Rupert, seorang Perwira di Kemiliteran Austria-Hungaria bahwa sejak pembunuhan Franz Ferdinand dan Istrinya hubungan diplomatik antara Austria-Hongaria dan Serbia menjadi tegang. Setelah berminggu-minggu berdiskusi, para pemimpin pemerintah dan militer Kekaisaran memutuskan untuk mengambil risiko perang dengan Serbia, berharap untuk menang dengan waktu yang singkat.
Ya, menurutku itu tidak akan terjadi jika Rusia membantu Serbia dalam perang. Tapi aku masih berharap itu menjadi kenyataan, agar temanku, Rupert yang kemarin bertemu denganku di Wina dan sekarang telah berangkat ke perbatasan Serbia, dapat pulang dan bertemu keluarganya serta tidak lupa mentraktirku bir di Wina yang terkenal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Love Not War : The Great War
Ficción históricaBerisi Jurnal fiksi seorang reporter dari Swiss yang ditugaskan meliput perang dunia pertama. Vote or comment, thank you!