New Semester

520 73 14
                                    


Dimulai dengan lembaran baru, terukir mindset untuk belajar lebih baik meskipun tahu nantinya akan sama sama saja, itulah tipikal semester baru setiap mahasiswa. Berharap semester ini akan lebih baik dengan semester sebelumnya. Dan itu adalah mimpi semua orang.

Hari pertama masuk semester baru pasti akan terlihat hiruk pikuk. Kenapa? Tentunya karena akan muncul anak anak baru yang pastinya masih menganggap semua hal sangat keren saat masuk kuliah. Mulai dari bangunan, orang orang, bahkan jalannya saja bisa membuat mereka terperangah.

Sejak dulu, Seulgi bukanlah siswa yang suka mengikuti organisasi. Dia terlalu malas untuk mengurus urusan orang lain, karena urusannya saja sudah sulit untuk diurus. Tapi berbeda dengannya, beberapa teman baiknya malah sangat aktif dalam bidang seperti itu.

Contohnya saja Wendy, sebagai anak dari pemilik kampus, tak mungkin dia tidak menjadi contoh yang baik kan. Alhasil dia sangat aktif di banyak organisasi. Diantara mereka, orang paling sibuk memang Wendy, karena selain harus belajar dan berkumpul dengan mereka, dia juga harus mengikuti banyak kegiatan organisasi tersebut.

Meskipun tak terlihat begitu dari mukanya, tapi Mingyu juga termasuk siswa yang senang berorganisasi. Selain club basket dia juga aktif di berbagai organisasi kampus lainnya.

Terlebih lagi Sehun, dia adalah siswa yang terlihat santai dan tak belajar, namun nyatanya nilai pria itu selalu baik, bahkan dia juga mengikuti organisasi kampus meskipun terlihat tidak pernah ada kerjaan. Dia bisa menemani Seulgi kapanpun, dan selalu siap sedia setiap kali Seulgi memanggilnya.

Sisanya? Yaah tak jauh berbeda dengan Seulgi. Mereka sudah sibuk mengurus urusan mereka sendiri. Tak perlulah di tambah urusan orang lain.

Setelah sampai di kampus saat datang bersama Wonwoo - karena Sehun harus datang lebih pagi berhubung dia adalah salah satu panitia - ia melihat lapangan kampus nereka yang luas itu dipenuhi para mahasiswa baru. Sangat terlihat dari muka mereka yang masih malu malu dan beberapa sibuk memandangi seisi kampus dengan terperangah.

Dari ratusan orang itu Seulgi bisa melihat beberapa orang yang ia kenal. Ya termasuk Wendy Sehun dan Mingyu. Mereka disana, bersama panitia yang lain mewakili fakultas masing masing menjadi panitia.

Tak ada niatan untuk menghampiri mereka, toh pasti mereka sangat sibuk sekarang. Jadi dia memasuki gedung dan menuju kelas sendirian, sedikit kesepian memang karena biasanya ia selalu menuju kelas bersana Mingyu, sepanjang dirinya menuntut ilmu entah bagaimana mereka selalu satu kelas.

Berhubung ini semester baru, tak banyak yang bisa ia lakukan selain memilih mata kuliah baru. Setelah itu selesai, dirinya bebas melakukan apapun. Selain teman temannya yang menjadi panitia tadi, dia belum bertemu dengan yang lain. Mungkin mereka juga sibuk mengurus matkul baru untuk semester ini.

Jadi dirinya menuju lapangan lagi, berniat menonton pelancongan para mahasiswa baru di tribun. Sambil berselonjor kaki, bibirnya tersenyum kecil, teringat masa masanya menjadi salah satu mahasiswa baru dulu. Saat itu dirinya belum mengenal Vernon Krystal Ong ataupun Wendy. Semua itu baru berlalu hampir dua tahun, tapi rasa rasanya kini dia sudah mengenal dengan baik teman temannya itu.

Matanya mendapatkan sosok tinggi putih sempurna dari Sehun. Membuatnya kembali tersenyum, terutama saat pria itu memberikan beberapa kata pada adik angkatnya. Bagaimana bisa dia terlihat sangat gagah hanya dengan melakukan itu?

Tapi keningnya berkerut ketika matanya beralih ke sisi kiri dan menemukan sosok yang sangat asing berada disana. Dengan wajahnya yang tajam ia tersenyum kepada mahasiswa baru, menggaruk kepalanya nampak malu di hadapan banyak orang seperti itu.

"Hey!"

Panggilan itu membuat Seulgi mengalihkan perhatiannya. Ternyata Mingyu yang juga tadi sedang di lapangan melipir ke sisi lapang ketika seseorang menggantikan posisinya. Ia langsung menghampiri Seulgi saat tahu gadis itu berada di sana.

Clique ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang