Ditempat lain Yura kini berada dirumah rian dengan mata yang sembab sehabis nangis. Ia yang masih teringat kejadian tadi
Mengingat ayahnya di bawa oleh polisi karna tak bisa bayar hutang
"Minum dulu biar lo tenang" ujar rian
Yura yang duduk terdiam disofa tidak menggubris kata kata rian. "Gue harus apa sekarang? Gue gapunya apa apa lagi"
"Nyokap gue juga ga ada, dan sekarang bokap gue ditahan" ujar nya
Rian yang mendengar ucapan teman nya tidak bisa berkata apa apa
"Muka gue taro dimana? Gue ga sanggup buat datang ke sekolahan" ucap Yura
"Gausah dengerin kata orang, gue tau lo pasti bisa ngatasin nya" ucap rian
"Dikit lagi kita lulus mending lo belajar biar lo lulus dan buktiin kalo lo bisa bangkit lagi"sambung rian
"Iya pasti gue bisa ngelalui masa masa ini" ucap yura yang menyemangati dirinya sendiri dengan senyum paksaan
"Iyaudah sekarang lo tidur tenangin fikiran lo" Yura pun mengangguk dan langsung berjalan ke arah kamar sebelah yang tidak digunakan
06.35
Yura dan Rian yang sudah berpakaian seragam sekolah kini bergegas untuk berangkat sekolah menggunakan motor ninja berwarna merah milik rian
"Rian awas ya lo bawa gue ngebut ngebut" ucap yura yang sambil memakai helm
"Iya bawel, udah buru cepet naik" ucap rian yang sudah siap diatas motor nya
Sesampai nya disekolah yura yang kini berada di parkiran sekolahnya mengambil nafas dalam dalam
"Yura lo pasti bisa ngelawatin ini semua, tinggal 3 bulan lagi. Semangat!!" Ucapnya kepada diri sendiri dan lalu bergegas menuju kelasnya dan rian mengikutinya dibelakang
Sesampainya dikroditor menuju kelasnya semua orang yang ada disini tiba tiba langsung melihat dan berbisik tentangnya, yura yang sadar akan apa yang ada difikirkan semua teman nya berhenti berjalan lalu menunduk
rian pun yang sangat peka dengan perasaan teman nya, tiba tiba menaruh heandset di kedua telinga nya sehingga membuat yura langsung menatap rian dan rian yang melihat reaksi yura tersenyum dan langsung menggandeng tangan yura melawati teman teman yang menggosipi tentangnya
Yura yang sudah tenang dengan fikirnya tiba tiba saja salah satu teman nya yang membawa minuman menabrak nya sehingga minuman nya pun tumpah dan mengenai baju seragam sekolahnya
"Upss! Sorry, gue ga lihat" ucapnya yang diakhiri senyuman kiri
Yura yang kesal dengan salah satu teman nya menarik nafas "lo punya mata ga sih kalo jalan hah? Lo pikir kroditor sempit? Disamping lo masih lega jalanan"
"Masih aja sikap lo begitu walaupun udah bangkut dan gapunya apa apa" ucap teman yang menabraknya
"Maksud lo apa sialan?" Rian yang melihat yura sudah sangat kesal dengan cepat langsung menarik tanganya untuk menyuruhnya kembali berjalan mengabaikan yang tidak penting
"apaansi lo narik-narik" ucap yura yang menghentikan langkah nya dan menatap sahabat nya
"Udah lo gaperlu dengerin omongan nya, mending lo sekarang fokus belajar. Dikit lagi kita lulus dan lo ga bakal ketemu orang-orang yang ngerendahin lo lagi ra"
"Tapi yan.. gue kesel"
Rian pun memegang pundak yura "ra" ucap rian yang sambil menatap yura
"Gue paham lo kesel dengan apa yang udah terjadi ke lo. Cuma gue minta lo gausah dengerin dan gausah lo ladenin mereka. Karna itu cuma buang waktu lo" yura pun hanya terdiam mendengar nasihat yang diberikan
Yura pun menarik nafas nya dalam dalam dan mencoba menjernihkan pikiran nya kembali
"Iyaudah ayo gue anterin lo ke kelas" ujar rian yang menggandeng tangan kanan yura
Sesampai nya di depan pintu kelas, semua murid yang ada di sini langsung terdiam dan melihat ke arah nya
Rian yang peka dengan keadaan langsung menggengam dengan erat "inget kata kata gue, lo pasti bisa ngelalui ini semua oke"
Yura hanya diam mendengar ucapan rian "udah sana lo pergi ke kelas lo" ucap yura ketus
"Iyeee"
Bersambunggggg...
Terimakasih sudah membaca^^
Mohon bantuan nya ya dengan Vote, Komentar, Shere dan menjadikan cerita ini di reading list kalian❤Chapter selanjutnya saya bakal berusaha untuk memberikan jalan cerita yang menarik. Jadi jangan meninggalkan jalan cerita selanjutnya
(Cha Eunwoo)
Pemeran Utama Cowok - Noval Afrino Anggara atau Bara!!
PROFILE : ?
By. SwagrPop_
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen Fiction"Lo tau ga berapa banyak air hujan yang turun?" "Mana gue tau.. Tetesan air hujan itu banyak. ga kehitung" "Sama kaya rasa sayang gue ke elo ga kehitung saking banyaknya". Stefani Yura, Wanita cantik yang selalu menghambur-hambur kan uang untuk ke...