10

32.7K 1.1K 19
                                    

Jakarta, 23 juni 2019

Happy reading!


Seorang gadis nampak baru turun dari mobilnya dan berjalan menuju kelasnya. Sekolah masih terlihat sepi karna ini masih pagi sekali.

"Eh udah datang lo Sha?"

"Galihat gue udah disini? Masih nanya juga"

"Hehehe, ya kan basa basi doang beb, sensi banget dah"

"Beb beb pala lo, au ah gue mau tidur dulu" kesalnya

"Sans aja kali, eh btw gimana lo sama om Gavin?" tanya Vita, yak betul yang dari tadi bicara sama Resha adalah Vita.

"Gimana apanya?" sahut Resha

"Ya apa gitu, dia udah nembak lo?" tanya Vita penasaran

Lalu Vita mulai menceritakan apa yang terjadi sama dia dan Gavin kemaren, kecuali ciuman mereka yaa:v. Vita pun kaget karna Gavin main cepat padahal baru kenal beberapa hari, tapi itu semua gajadi masalah bagi Vita asalkan sahabatnya bahagia dan si Gavin ga nyakitin dia. Terbaik emang si vita, hehehe.

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, tampak Syila dan Qila berlari-lari ke arah kursi mereka. "Baru dateng lo? Tumben telat?" tanya Vita

"Iya nih, tadi gue nunggu curut satu ini lama banget, sakit perut katanya" Jawab Syila. Tak lama masuklah pelajaran pertama mereka, yaitu matematika.

"Selamat pagi anak-anak" sapa buk Sarah, guru matematika sekaligus walikelas mereka. Kelas XI IPA 1.

"Selamat pagi buk cantik" Balas mereka serempak. Bu sarah pun hanya ketawa mendengarnya. Fyi rata-rata mereka semua suka sama bu sarah, selain baik beliau juga ramah dan friendly, guru rasa sahabatlah intinya. Lalu kegiatan belajar pun mulai berlansung.

Tak lama kemudian....
Kring... Kring... Kring

"Baiklah sampai disini pelajaran kirlta hari ini, sampai jumpa minggu depan" kata bu sarah lalu berjalan keluar kelas.

Resha, Syila, Vita dan Qila pun berjalan ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Lo pada mau pesan apa?" Tanya Qila

"Gue nasi goreng sama jus jeruk aja" jawab Resha

"Samain aja deh" kata Syila dan Vita

"Oke" jawab Qila lalu menuju tempat jual nasi goreng dan jus jeruk, setelah memesannya Qila pun menghampiri tempat para sahabatnya.

"Eh apa iya lo udah jadian sama om Gavin?" tanya Syila penasaran

"Hmmm"

"Nantik pulang sekolah kesana ya? Gue kangen Gaven sama Key" kata Qila

"Oke"

.
.
.

Sepulang sekolah mereka lansung mengarahkan mobil mereka menuju rumah Gavin, setelah sampai satpam pun lansung membuka gerbang, karna dia sudah mengenal mobil Resha. "Makasi pak Tasman" Teriak Resha

"Sama-sama non"

Lalu mereka lansung masuk kedalam karna para pekerja dirumah ini sudah mengetahi hubungan tuan mereka dengan Resha. Semalam Gavin lansung bilang ke mereka, biar mereka bisa jaga sikap ke Resha, tapi bagi Resha gak masalah, Gavin nya aja yang lebay.

"heyyo Mom, mi, Ma, Nda" Panggil Gaven

"Hallo sayang" balas mereka. Lalu Gaven mendekat kearah Resha dan mengulurkan tangannya tanda minta digendong, Resha pun lansung menggendongnya dan mencium pipinya. "Uluh-uluh anak mom tambah berat ya" canda Resha

"Ih, pen nda belat mom" Cemberut Gaven

"Hm masa sih? Ini apa namanya gak berat?" goda Resha lagi

"Ah mom mah, pen ambek ama mom" ngambek Gaven. Resha pun terbahak

"Hahahah, iya-iya Gaven gaberat. Mom masih sanggup gendong gaven kok. Dek Key mana sayang?" tanya Resha

"dek key gi nti ju mom, di dek mpol"

"Oh gitu, Gaven udah makan nak? Tanya Resha begitu udah duduk disofa sambil memangku Gaven

"Dah mom, ke yam goleng"

"Hekhem" dehem sahabat Resha karna merasa diabaikan. Dasar si Resha

"Eh kalian ngapain berdiri sana?" tanya Resha tanpa merasa bersalah. Sahabatnya pun kesal melihat tingkah Resha.

Lalu mereka duduk, dan bermain sama Gavin dan Key. Tak lama terdengar suara mesing mobil. "Assalamualaikum" salam Gavin dan diikuti oleh 3 orang pria dibelakangnya. "Waalaikumsalam" Jawab Resha dan sahabat-sahabatnya.

"Eh ada kamu sayang, udah lama nyampenya?" tanya Gavin sambil berjalan kearah Resha dan diikuti oleh ketiga pria asing tadi, lalu dia duduk disamping Resha sebelum mencium kening Resha terlebih dahulu.

"Belum lama kok mas, sekitar 30 menit an lah" jawab Resha. Ya Gavin memang memintanya mengganti panggilan. Masa udah pacaran masih manggil om sih, nantik aku dikira Pedofil, kata Gavin kemaren.

Melihat hal itu ketiga pria tadipun bingung melihat kelakuan Gavin dengan gadis itu, padahal sebelumnya Gavin ini kan orangnya sangat dingin ditambah lagi saat melihat seragam Resha, mana mungkin pikir teman-teman Gavin.

"Ekhem, ini siapa lo Vin?" tanya pria tampan yang memakai jas biru.

"Eh gue lupa, ini kekasih gue. Yang kenalin dulu, ini sahabat-sahabat aku dari dari kecil" kekeh Gavin

"Hai, aku Aresha" Ucap Resha sambil mengulurkan tangannya

"Hai baby aku Marvel" kata pria ber jas maroon sambil membalas uluran tangan Resha lalu membawa tangan Resha ke bibirnya lalu mengecupnya sambil Mengedipkan sebelah matanya, genit. Melihat itu Gavin pun cemburu dan lansung menghempaskan tangan pria itu. "Gak usah gitu juga kali, modus lo" kesal Gavin. Mereka pun terkekeh melihat ke possessive an Gavin.

"Kenalkan, aku Darrel" kata pria ber jas abu-abu sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Aku Vino" ucap laki-laki ber jas biru sambil tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya.

"Eh kenalkan ini teman-teman aku" Kata Resha

"Aku Vita"

"Aku Qila"

"Syila"

Dan tak lama mereka pun asyik berbincang-bincang.

Maapkeun kalo ada typo
Maapkeun kalo gaje
See you

Jangan lupa bintang nya loh, jangan pelit-pelit hehe. Kan gak bayar. Wkwkwk

Bad girl terjebak pesona dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang