17

28.7K 893 55
                                    

Happy reading
Double up yaaa:))
Masih flashback nya gavin yaa

Aku sudah gagal melamar gadisku, resha. Bahkan seminggu ini aku sama sekali tidak menghubunginya, aku terlalu sibuk dengan kerjaan, nesya dan juga shelin. Sedangkan key pergi liburan di ajak liburan oleh mama ku, gaven juga diajak tapi dia gak mau karna dia mau main sama resha katanya, tapi bahkan sampai hari ini dia belum ketemu sama resha karna kesibukan ku.

Saat aku tengah sibuk memeriksa berkas-berkas pintu ruanganku pun terbuka, lalu muncul lah, marvel, vino dan farel.

"weh pak boss sibuk amat"

Aku pun mendongak menatap mereka bertiga. "bukannya lo berdua lagi pada pergi liburan, kapan balik?" tanyaku pada vamo dan farel. Mengabaikan ucapan marvel.

"kalo gue sih baru sampe, kalo  farel sih dari semalem" kata vino sambil duduk di sofa yang ada di ruangan gavin dan diikuti oleh marvel dan vino.

"nih oleh-oleh gue dari LA" lalu vino pun meletakkan paper bag nya diatas meja gavin, Aku pun melangkah mendekati mereka dan duduk di sofa juga

"ini dari gue juga buat lo" kata farel

Aku pun langsung tersenyum melihatnya "ternyata gak salah gue punya sahabat kayak kalian, yang masih inget sama gue" kata ku sambil melirik ke arah vano yang tampak santai.

"ya mana mungkinlah kita ngelupain sahabat kita, ya gak no"
Kata farel seakan mendukung ku

"ck gue di jakarta aja bego, oleh oleh apaan"

Kami bertiga yang mendengar gerutuan marvel pun lansung tertawa.

"asem kalian" kesalnya

"ehem, ngomong-ngomong gimana lo sama resha, jadi lo lamar?" tanya farel dengan nada yang sedikit aneh menurutku.

"dari gelagatnya aja kayaknya batal deh lamarannya rel" kata marvel dengan nada yang juga aneh.

"gagal deh tu" celetuk vino dengan nada yang sama aneh juga.

Aku pun lansung menatap ketiga sahabatku. "apa yang mau kalian bertiga bicarain?" tanya ku datar

Farel pun mendengus kesal.

"gue harap tanpa gue cari tau sendiri lo bilang sekarang apa yang membuat lo batal melamar resha" kata vino dengan nanda dinginnya, gak biasanya. Bener ada hal yang gak beres ini.

"dia kembali" balasku singkat, dan kelihatannya mereka pun juga tampak terkejut sama sepertiku kemaren.

"cih si ular itu ternyata" kata marvel

"dia bukan ular vel, dia ibu dari anak gue" balasku

Mereka pun kaget mendengar ucapanku dan menatapku tajam. "dia udah menjelaskan kenapa dulu dia pergi dan selingkuhin gue, dia takut gue bakal gak terima bayi yang di kandungnya" lanjut ku menjelaskan semuanya. Beberapa detik mereka pun tertawa.

"lo masih aja mau dibodohin sama wanita jalang itu vin"

"DIA BUKAN JALANG!! KALIAN HARUS PAHAM ITU" bentakku, sungguh aku bukannya masih punya rasa sama dia, aku cuma merasa kasihan karena dia ibu dari putriku, shelin.

"dengerin gue yang vin, suatu saat lo akan mengetahui kebenarannya. Lo bakal tau siapa itu nesya dan anak yang lo bilang anak lo itu! Saran gue mending lo cari tau dulu kebenarnnya sebelum lo menyesal nantiknya" kata vino

"dia udah lihatin bukti tes DNA kalo anak itu anak kandung gue no"

"cih! Lo terlalu bodoh. Lo percaya aja sama bukti yang dia kasih, tanpa lo cari bukti sendiri" ucap marvel

"saran kita lo cari tau dulu kebenarannya, sebelum lo nyesel" kata farel yang lansung berdiri dan diikuti vino dan marvel

Mereka bertiga pun melangkah menuju pintu, tapi perkataan mereka sebelum benar-benar pergi membuat ku membeku.

"lo akan sadar nantiknya kalo lo udah mengambil keputusan yang salah dan gue yakin lo bakal nyesel se nyeselnya nantiknya. Tapi tenang aja kita bakal ngebantuin lo kalo semisalnya lo masih ingat kalau lo punya sahabat"

"satu lagi soal resha jangan lo cari tau keberadaannya lagi, karna meski lo udah nyari dia lo gak bakal ketemu sama dia lagi, dia udah pergi jauh dan kita sama sekali tidak tau kemana perginya. Syila, qila dan vita sangat marah mengetahuinya dan mereka juga sudah mencarinya tapi gak menemukan hasil. Lo harus tau kalau keluarga malik cukup hebas menghapus jejak resha. Belum lagi keluarga besar mereka"  kata farel, lalu mereka pun benar-benar melangkah pergi.

Astagfirullah bahkan karna terlalu  sibuk dengan pekerjaan dan juga masalah nesya aku sampai tidak mencari tahu kabarnya, bodohnya aku ya tuhan. Farel, vino dan marvel memang benar bahwa keluarga malik tidak bisa dianggap remeh begitupun juga keluarga besarnya. Apa benar resha tidak ada disini? Lalu dimana dia.

Aku mohon sayang, jangan tinggalin aku, jangan pergi dariku. Aku harus cari tau tentang nesya dan shelin. Harapanku semoga aku tidak terlambat.

.
.
.

Sudah tiga bulan lamanya gadisku menghilang, aku pun sudah mencari tahu kebenarannya, benar kata oara sahabatku kalau si nesya itu adalah wanita ular, ternyata shelin bukan anak kandungku, dia anak si nesya dengan mantan pacarnya itu, bodohnya aku.

.
.
.

Author pov

"bang kevannn!!!" teriak seorang gadis cantik sambil melambaikan tangannya

Kevan yang mendengar suara itupun mengedarkan pandangannya mencari asal suara yang sayang dikenalinya, suara adik kesayangannya, Aresha. Lalu dia segera menghampiri adiknya itu lanta memeluknya.

"i miss you so much baby"

"i miss you too brother"

"aunty daffa kejepit ini, sesak" kata daffa sambil mengerucutkan bibirnya, membuat mereka  melepaskan pelukannya lalu terkekeh melihat wajah daffa yang imut.

"bang verrel miccu" Kata kevan dengan nada yang menggoda

"apaansih lo" kesal verrel yang malu dengan tingkah kevan.

"hehe, kak ghinaa miss you" kata kevan sambil memeluk ghina

"miss you tu van" balas ghima sambil terkekeh melihat muka masam verrel, lalu mereka melepas pelukannya ketika mendengar deheman keras dari verrel.

"hehe maklum bang, udah lama gak ketemu ini" cengir kevan

"lama gak ketemu pala lo, 2 minggu lalu lo ketemuan sama ghina kan" kata verrel dengan santai

"ha iya, daffa baru ingat. Uncle kan yang beliin daffa mainan mobil-mobil an terbaru kan, tapi daffa harus tutup mulut biar gak ngomong sama daddy dan aunty shasa. Ya shaha panggilan sayang daffa untuk aunty resha cantiknya itu.

"hehehehe"

"yaudah yuk kita ke mansion aja, disini takutnya ada yang liat ntar" kata ghina, lalu mereka pun berjalan dan masuk ke dalam mobil.






Bad girl terjebak pesona dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang