16

26.8K 787 20
                                    

Happy reading gaisss:)
Jangan lupa votenya yaa.

Sudah 3 bulan resha menetap di london. Tempat yang jauh dari keluarga dan para sahabatnya. Dan seminggu lagi abang kevannya akan melakukan acara pertunangan dengan pujaan hatinya. Sudah seminggu ini pula resha selalu diteror oleh kedua orang tua dan kedua abang nya supaya dia pulang ke tanah air.

Sebenarnya resha masih belum sanggup balik ke negaranya. Disini dia juga sudah mendaftar disekolah baru yang ada di london. Dia juga sudah sangat betah disini selain ada verrel (kakak sepupunya), ghina (istri verrel) dan daffa si bocah kecil yang mengisi hari-hari resha dengan celotehan dan kelakukannya yang membuat resha gemas sekaligus kesal (anaknya verrel dan ghina)

"kamu jadi pulang dek?" tanya ghina saat melihat resha yang sedang melamun di taman belakang rumahnya.

Resha pun melihat ghina, lalu menghela nafas pelan "gak tau resha kak, resha bingung mau balik kesana apa gak. Gak kuat rasanya"

"kalo saran kakak, kamu pulang aja. Itukan hari bahagia buat kevan, jangan sampai kevan kecewa karna kamu gak datang, adik kesayangannya. Kalau masalah kamu gak mau ketemu sama gavin, nantik kakak sama bang verrel yang urus, kamu tenang aja" ucap ghina menasehati.

"hmm, yaudah deh kak, aku pulang. Tapi kakak, bang verrel sama daffa ikut kan"

"iya-iya kakak, bang verrel sama daffa ikut, mana tega kakak biarin kamu kesana sendirian" kata ghina. Ini yang resha suka dari ghina, dia wanita yang lemah lembut dan baik hati, bahkan dia sangat menyayangi resha. Tapi kalau orang yang dia sayang atau keluarganya di usik, jangan harap kalian bisa melihat sosok ghina yang lemah lembut, dia sangat menyeramkan.

Resha pun hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"yaudah kamu pergi tidur sana, udah malem ini"

"okey kak, aku ke kamar duluan yaa kak, good night"

"good night too sayang"

.
.
.

Gavin pov

Kamu dimana sayang? Aku udah nyari kamu kemanapun tapi gak ketemu sama kamu, lihat kamu sungguh mempengaruhi kehidupan ku sayang, dulu aku ditinggal mama gaven pergi aku gak seberantakkan ini tapi ketika kamu pergi aku sudah sekacau ini, maafin aku sayang, aku sungguh menyesal. Aku mencintaimu, sangat. Batin gavin

Flashback

Hari ini adalah hari yang sangat ku tunggu, rencananya hari ini aku akan datang kerumahnya untuk melamarnya, semua persiapan sudah selesai hanya tinggal menunggu malam tiba aku kesana datang melamarnya. Saat ini aku berada di perjalan menuju kantor setelah tadi bertemu client di luar.

Setibanya dikantor dan meletakkan mobil diparkiran aku segera melangkah memasuki kantorku. Tak seperti biasanya aku membalas sapaan para karyawan dengan senyum kecil, mereka pun tampak heran melihat tingkahku hari ini yang tampak tak sedingin biasanya, tapi bodo amatlah pikirku, aku sedang bahagia ini.

Tiba diruangan aku lansung duduk dikursi kebesaranku dan memeriksa beberapa berkas.

Tok tok tok

"Masuk"

Lalu pintu terbuka dan muncul lah sekretarisku . Misha.

"maaf sebelumnya pak, di depan ada tamu. Katanya dia sudah memiliki janji sama bapak"

"siapa? Saya rasa saya tidak punya janji sama siapapun hari ini"

"kata orang itu namanya nesya pak"  aku pun lansung menegang mendengar namanya, kenapa dia kembali lagi, batinku.

"suruh dia masuk"

"baik pak" pamit misha dengan sopan lalu keluar dan mempersilahkan wanita tadi untuk segera masuk.

"halo gavin bagaimana kabar kamu?" sapanya ketika sudah masuk ruangan ku, eh tapi tunggu anak perempuan siapa yang berada digendongannya.

"shelin itu papi nak" katanya membuatku membelalakkan mata kaget. Papi? Apa maksudnya.

"gavin ini shelina amara abraham putri kita, umurnya sudah 11 bulan" katanya lagi membuat aku membeku. Putriku? Bagaimana bisa? Kapan dia hamil saja aku tidak tahu.

"Apa maksud dari semua ini nesya?"

"maafkan aku gavin, aku menyesal telah meninggalkan kamu dulu"

"jangan banyak omong nesya! Bukankah kamu yang selingkuh dengan pria lain lalu meninggalkan aku?" kataku sinis. Ya dia mantan pacarku setelah mamanya gaven dan keysha meninggal. Kami berpacaran karena dijodohkan oleh mama ku dengan iming-iming bahwa key sama gaven masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

"maafkan aku vin, tapi sebelum itu agar kamu percaya kalo shelin anak kamu, kamu lihat ini" dia memberi ku amplop putih ke atas meja, aku langsung mengambilnya dan segera membukanya, mata ku lansung melotot melihatnya. Disana benar bahwa shelin adalah putri kandungku.

"dulu saat aku meninggalkan mu aku sedang hamil vin, aku takut saat itu kamu gak mau nerima nya karna kamu berubah jadi cuek dan kasar"

Sungguh saat ini aku tak tau apa yang harus aku lakukan, malam ini aku akan melamar gadisku, resha.

"terus apa mau kamu sekarang?"

"aku mau kamu harus tanggung jawab vin, demi shelin. Anak kita" dia dia terlihat meneteskan air matanya, kalau dulu aku sedih lihat dia menangis tapi kali ini untuk iba saja aku tidak, malahan aku muak.

"baiklah nantik akan aku pikirkan, sekarang kamu bisa pergi dulu dan jangan lupa tinggalkan nomor kamu yang bisa dihubungi. Aku harus pergi meeting sekarang" dia pun tersenyum mendengar ucapan ku, dulu senyum itu mampu menggetarkan hatiku, tapi sekarang tidak, hanya senyum gadisku yang mampu merubah hidupku"

Bad girl terjebak pesona dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang