3

39.6K 1.6K 2
                                    

Jakarta, 21 juni 2019

Gavin pov

Sekarang aku sedang duduk disofa yang berada diruang tamu mansionku, aku memperhatikan Gaven anak yang nampak bahagia duduk dipangkuan gadis tadi. Aku pun berdehem karna merasa diacuhkan "Ekhem" lalu Gaven dan Gadis tadipun menoleh kearahku.

"hmm, siapa namamu?" kataku

"perkenalkan nama saya Aresha Romesa Malik" kata gadis itu, oh jadi namanya aresha baiklah aku akan panggil dia Resha

"berapa umurmu?" kataku lagi

"hm, 16 tahun om" katanya, apa!? Aku kaget dong, aku kira umurnya udah 20 an, hm masih sekolah ternyata

"perkenalkan aku Gavin, daddynya gaven" ucapku

"hooh nama om Gavin toh" jawabnya.

Tak lama kami saling terdiam, terdengar surmara tangis bayi yang berasal dari kamar anakku yang perempuan yaitu keysha. Akupun berlari tapi baru dua langkah ternyata mbak mira pengasuh anakku udah didepan ku sambil menggendong keysha yang masih menangis, aku pun segera mengambil alih keysha ke gendonganku.

"cup-cup anak daddy kenapa nak? Key lapar ya sayang? Mau mik susu dulu?" kataku dengan lembut sambil ngusap kepalanya, tapi key masih terus menangis bahkan lebih kencang, lalu kulihat Resha berjalan mendekat kearahku dengan Gaven yang digandengnya, lalu kulihat Resha ngode nyuruh aku ngasih key ke dia, meskipun ragu aku tetap memberikan key ke dia.

"hey anak cantik, kamu kenapa sayang? Kok nangis, jangan nangis sayang, nantik cantiknya ilang loh" kata Resha dengan lembut, kulihat key pun lansung berhenti menangis dan dia lansung menatap Resha dengan mata bulatnya yang masih berair lalu tersenyum kearah Resha. Aku pun tertegun kali ini aku baru lihat seseorang bisa berhentiin Key nangis dalam waktu kurang dari 5 menit, biasanya aku sama mbak mira susah berhentiin Key nangis, bahkan sampai berjam-jam itupun karena Key ketiduran, tapi lihat sekarang gadis itu dengan mudah nenangin Key, aku takjub dan juga kagum.

Bad girl terjebak pesona dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang