03-Pulang Sekolah

2.2K 86 4
                                    


"Davan silakan duduk",kata bu Ika,

"Makasih bu",jawab Davan namun tak melihat bu Ika namun tetap memerhatikan Caca.

***

Tring...bel istirahat telah berbunyi,jam yang membuat siswa bersemangat dan kebebasan dari pelajaran yang menurut mereka membosankan.

Davan keluar dari tempat duduknya dan melangkah ke arah tempat duduk Caca dan duduk di samping Caca.

"hai lo sekolah disini?",tanya Davan
"iya",jawab Caca yang terus menunduk
"kenapa lo nunduk terus,lo takut liat gue",sambil mendekatkan wajah ke Caca dan wajah sedikit binggung

Tiba-tiba Caca berdiri,"gu - e ma - u - ke - to - i - let,ming - gir",kata Caca dengan terbata-bata

Davan hanya mengikuti kata-kata Caca,Davan berdiri dan pindah dari tempat duduk seakan mempersilakan Caca untuk pergi.Caca langsung berlari dan meninggalkan Davan sendirian dalam kelas.

***

Waktu pulang untuk sekolah labschool.Caca membereskan bukunya di atas meja dan memasukkannya ke dalam tas.

Caca keluar kelas bersama Wesley dan Vani dan menuju gerbang sekolah.

"Ca,Van gue duluan yah",kata Wesley sambil melambaikan tangan
"ok,dahh",jawab mereka serentak.

Saat Wesley sudah tak terlihat lagi,Caca mengeluarkan ponselnya dan menekannya 'tut...tut...tut' suara ponsel Caca berbunyi yang menandakan panggilan masuk

"halo Ca",kata jordi setelah mengangkat telpon

"kak,aku udah pulang nih,jemput yah"

"Ca.maaf ya gue ngak bisa jemput lo,soalnya sekarang gue lagi ngerjain tugas gue sama temen"

"yah...^_^,ngak papah deh,yah udah. semangat ya kak",jawab Caca dan menutup telpon

Caca terlihat gelisah,Caca gelisah karena dia tidak tau bagaimana ia akan pulang ke rumah.

Vani mulai geram dengan kegelisahan Caca dan menanyakannya langsung ke Caca

"lu kenapa",binggung Vani
"kakak gue ngak bisa jemput gue,dan gue juga ngak tau caranya pulang naik angkot",murung Caca

"gimana yah,gue juga ngak bawa mobil bensinnya habis,dan gue pun ke sini naik ojek",sambil tertawa kecil

"yah udah ngak papah",jawab Caca dengan wajah yang masih murung.

Tak lama kemudian,Caca yang sibuk sendiri memikirkan cara untuk pulang,tak sadar dengan suara motor ninja yang berhenti di depannya

"hei",teriak seseorang yang ada di atas motor yang membuat Caca kaget
"Davan?"kata Caca yang masih kaget
"lu kenapa sibuk sendiri di situ?",heran Davan yang sebenarnya dari tadi terus memerhatikan Caca

"ngak papah",kata Caca yang tak tau harus berkata apa lagi,
"terus lu kenapa gelisah terus",tanya Davan,yang membuat Caca harus berfikir dengan otak yang masih berantakan.

"e - h - h...nga - k - kok",jawab Caca terbata-bata.
"lo naik apa pulang?",tanya Davan yang membuat Caca semakin binggung untuk menjawab,
tak ada pilihan lain,Caca harus jujur "gue nggak tau naik apaan",jawab Caca dengan raut wajah berantakan.

Beberapa detik,tak ada suara terdengar,
"naik",kata Davan sambil memerhatikan Caca
"apa?",kaget Caca
"naik,nanti gue antar"
"ngak usah",tolak Caca

Tak lama Davan menarik tangan Caca dan menyuruhnya naik,tak ada suara yang dikeluarkan oleh Caca,ia masih kaget akan kelakuan Davan terhadapnya.

Mereka pun pergi...

***

Di jalan,Caca hanya diam dan tak tau apa yang Caca rasakan dengan perlakuan Davan.

"didepan belok kiri atau kanan?"tanya Davan yang mengagetkan Caca,
"lurus",jawab Caca asalan
"di depan mentok Caca,cuma adanya belok kanan dan kiri",binggung Davan.

Seketika Caca menjadi malu,dan wajah yang mulai memerah.
"be - lok - ka - nan",kata Caca terbata-bata untuk kesekian kalinya dan sedikit malu sambil menunjukkan jalan.

Tak ada suara yang dikeluarkan Davan,ia hanya sibuk sendiri dengan jalan yang ada di depannya.

______________________________________

Hai readers...

Mohon baca sampai selesai ya

Mungkin part 4 nya nanti akan lama di buatnya.
Jadi mohon sabar ya...

Salam manis

Author🌻

Bad Boy KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang