11-Mari mulai!

1.2K 49 0
                                    


Caca mau tak mau harus mengikuti syarat yang di berikan oleh Davan.

Ia harus mengikuti perintah Davan yang diacukan untuknya.APAPUN ITU!

Kedengaran sangat menakutkan tapi menurut Caca mimpi itu lah yang lebih menakutkan."syarat konyol ini hanya untuk 1 minggu Caca!.Jangan takut!harus kuat!",ucap Caca

Caca menyusuri lorong dan sampai ke kelasnya.apa yang harus Caca lakukan,ia tak bisa berbuat apa-apa.

"lo kok ngak masuk?",tanya Wesley
"masuk apanya?",tanya Caca
"masuk sekolah lah,dan gue juga denger katanya Davan juga ngak masuk kemarin apa kalian?",tebak Wesley
"apa?!",ngegas Caca

"wowowo.ada apa ini?",sok polos Vani
"jangan sok polos deh.gue ngak suka!",marah Caca
"lo ada masalahnya?",tanya Vani
"iyalah dari raut wajahnya aja udah kelihatan",jawab Wesley
"kelihatan apanya?"
"kelihatan mirip peliharaan gue",ucap Wesley sambil tertawa lepas bersama Vani

"apaan lo!kalau mau berantem sini maju",emosi Caca
"wait!wait!wait!berantem?lo kan ngak suka berantem trus sekarang lo yang mau berantem!MUSTAHIL!!lo aneh banget deh?!",ucap Vani
"iya!iya!.Gue minta maaf ya.ini semua gara-gara anak baru itu!",ucap pelan Caca

"Davan?",tanya Wesley
"siapa lagi",jawab Caca
"jangan jutek mulu sama Davan,nanti suka loh"
"ngapain suka ama dia"
"liat aja nanti.awas aja nyesel loh"
"iya"

Caca menoleh kesamping kanannya dan terdapat sahabatnya yang terlihat aneh.

"Wes,Vani ngapain senyum-senyum ngak jelas gitu?",tanya Caca
"biasalah masalah cinta"
"Vani pacaran?!ama siapa?"
"biasa kakak kelas kita,si Royhan"
"wah.aku jadi seneng dengarnya"
"tapi kayak sih cinta bertepuk sebelah tangan gitu"
"cinta bertepuk sebelah tangan?apaan tu?"
"aduh Ca lo itu polos banget ya.susah banget jelasinnya"
"yaudah"

Tiba-tiba Bu Ika memasuki kelas dan memulai pelajaran.semua siswa sedang fokus mempelajari rumus yang ada di depan.sementara itu ada pengumuman yang disampaikan melalui panggilan sekolah
"disampaikan kepada Gracia Alexsandra untuk menuju ruang osis sekarang juga"

Caca langsung meminta izin kepada Bu Ika dan dengan cepat menuju ruang osis.baru kali ini Caca dipanggil, apa Caca melakukan kesalahan?.tapi itu mustahil sih.

Caca mengetuk pintu dan masuk kedalam.terdapat seseorang di dalamnya.siapa lagi kalau bukan ketua osis baru kita.

"ada apa?!",tanya Caca
"duduk dulu dong"
"yaudah.makasih"
"iya.gue mau bahas perlombahan akhir pekan?",jawab Davan
"emang ada?"
"ada dong"
"wah rencana kamu bagus,aku setuju?"
"apa aku kamu nih sekarang?"
"ehh typo"
"ngapapa lebih bagus sih"
"kan tadi typo"
"iyain aja.Ca gimana kalau kita adain lomba basket antarkelas?"

Seketika Caca mendengarnya ia teringat akan dulu.bola basket yang jatuh tepat di kepalanya.

"ngak mau!",tolak Caca
"kok ngak mau?"
"gue udah trauma ama basket gara-gara lo",marah Caca
"lo masih ingat?wah itu pasti gara guekan lo bisa mengingat dengan baik"
"lo apa?bawa sial sih iya"
"lo harus ikutin mau gue,ingatkan?"
"tapikan.."
"ini perintah gue yang pertama!"
"lo tuh ya ngeselin banget ya.terserah deh"

Sepontan Caca berangkat dari ruang osis dengan kesal.Davan hanya tersenyum melihat kelakuan Caca.entah rencana apalagi yang direncanakan Davan.

***
Caca yang ada di dalam kamar tidurnya mendengar namanya dipanggil.
"siapa yah yang datang?"

"hai Ca",sapa Davan
"hai",dengan suara pelan
"ada apa datang sore-sore ke sini?",lanjut Caca
"ngerjain tugas osis dong"
"kan ada sekertaris osis Dav?"
"tapikan lo asisten gue?"
"yaudah deh,masuk aja yuk"

Davan duduk di ruang tamu,dan Caca mengambil air di dapur.Davan melihat sekeliling ruangan.terdapat piala dan piagam di setiap perlomba yang diikuti oleh Caca.
"nih airnya",ucap Caca

"banyak banget piala lo",ucap Davan
"emang lo ngak punya piala di rumah?"
"enggak"
"lo tuh pintar,kok ngak mau ngembangin prestasi lo?"
"ngak minat aja sih"
"lo mau ngak ikut olimpiade ama gue?"
"ama lo?"
"iya"
"yaudah,ama lo kan"
"iya Davan"
"yaudah"
"mana yang mau di kerjain"
"oh iya.yang ini"
"yaudah.tunggu dulu ya gue ambil laptop dulu"

Caca tak sengaja melihat Davan yang sedang melihat dirinya dengan tatapan yang dalam.
"ngapain liatin gue?"
"ngak kok.cuma mikir aja"
"mikir apaan?"
"lo pasti ngak bisa bantu gue"
"bilang aja,siapa tau gue bisa bantu lo"
"mikir gimana caranya lo bisa jadi pacar gue?"
"HAH?"
"lo ngak bisa bantukan"
"maaf ya gue ngak bisa.cinta itu dari hati"
"tumben lo baik banget ama gue dari tadi masuk ke sini?"
"gue ngak mau lagi terbawa emosi ama lo.gue yang salah.gue terlalu jutek ama lo tapi ternyata lo udah nolongin gue selama ini"
"lo masih ingat pertolongan gue ke lo?. Tapi emang sih,lo itu nyutekin gue mulu padahal kan gue sayang ama lo"
"iyalah.lo itu udah bawa gue pulang saat gue pingsan di mall,walau pun itu salah lo sih,tapi gue minta maaf deh"
"kok gue lagi?"
"iya dong Dav.lo itu udah ngenain gue bola basket kan jadinya gue jadi trauma deh,dan lo itu nyebelin banget.makanya gue nyutekin lo"
"kok jadi marah lagi sih.tadi,udah minta maaf juga"
"kan salah lo Dav"
"terserah Casa deh",pasrah Davan
"kok Casa sih Dav?",tanya Caca
"ngak usah tau"
"tapikan nama gue Caca"
"bagusan Casa"
"emang Casa itu apa?",heran Caca
"ada lah pokoknya.ngak usah di bahas"

______________________________________

Hai guys

Jangan bosan-bosan yah baca cerita aku.dan jangan bosan-bosan juga yah untuk vote cerita aku.
Maaf yah untuk cerita aku yang sedikit aneh dan ngak nyambung dan juga lebih banyak bicaranya

Salam manis

Author🌻


Bad Boy KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang