" Wulan ,wulandari ,wulannnnn ! Pangil seruni riuh ,Wulan pun membuka pintu karena sudah tau apa maksud seruni ." Iya iya Arun ! Aku sudah siap kok! Berisik tahu ".omel Wulan ,habisnya kamu itu dandannya lama banget ,emang ,orang Jawa selalu dandannya lama ? Goda Arun .ya Tuhan ..... Allah ku! Berkati aku dan sahabatku yang bawel ini " ucao Wulan ." Widih ! Aku cuma tau waktu !" Tegas Arun ,ini sudah jam 3 sore ,ayo cepat nanti telat loh ,mereka pun menuju markas rahasia ,dengan naik sepeda masing masing ,tak terlalu jauh letaknya karena markas itu Sudah mereka buat sejak lama ketika SD dulu dan berada di perpustakaan kota Medan ya jangan salah sangka kedua perempuan ini hanya suka kebiasaan sendiri tapi mereka adalah kutu buku Tak lama kemudian mereka sampai di tujuan Yosephine manajer perpustakaan itu menyambut mereka berdua dengan Rama Selamat pagi nona-nona selamat datang lagi kalian sangat cepat datangnya semangat sekali katanya ya Bu mumpung lagi libur sekolah jawab Seruni Jadi kalian kalian duluan libur Kenapa cepat tanya beliau heran bukan palingan hanya tiga hari itu pun Rapat guru mengenal soal ujian tengah semester Kemudian kapan lagi akan diadakan UAS jadi sekolah diliburkan jelas Wulandari betul Timpal Saroni Jadi kami harus lebih sering baca buku supaya lancar ujiannya dan ditambah lagi banyaknya tugas yang menumpuk nilai PR bahkan ujian dadakan Aduh jadi ribet dan stres Nyonya Yosephine mengangguk-ngangguk mengerti itu bagus prinsip kalian untuk membaca buku menghadapi ujian semester pasti bermanfaat tapi jangan terlalu dipaksa belajarnya belajar keras boleh tapi tahu batasnya nanti Otak kita terbakar kayak mesin mobil ada waktunya jadi Kalian juga harus perlu refreshing diri kata beliau bijak Baiklah Makasih nasehatnya Bu Seruni tersenyum tapi hanya untuk hari ini saja kami boleh bukan membaca buku yang seru lainnya di ruang markas kami pinta Seruni boleh saja kalian pelanggan istimewa yang paling rajin datang ke sini lagi pula kalian senang membaca Puji beliau setinggi langit kalau begitu kami ke situ dulu ya apalagi aku belum selesai menulis karangan ku serobot Wulan tentu silakan y yey dua gadis itu girang anak-anak zaman now gumamnya Yosephine tersenyum geleng-geleng kepala di markas rahasia mereka seruni dan Wulandari asyik membaca buku di tengah keheningan saat mereka sangat serius Bagaimana tidak Serius karena di ruangan itu hanya mereka berdua saja cahaya matahari menembus kaca berlian dengan kayu waktu a buku-buku tersusun rapi ruangan itu hangat dan kursi busa yang nyaman untuk diduduki mata dua garis itu berjalan menyapu semua yang mereka baca tapi tak lama setelah itu Wulandari merasa bosan Aduh pengap banget mulai panas saja Aku udahan dulu deh bacanya habisnya mulai malas keluar Wulandari aku juga kata Seruni menutup bukunya cerita-ceritanya ini mulu untung aku belum membaca semua buku cerita baru celetuk Wulandari sepertinya markas kita ini mulai tidak seru sudah kira-kira 5 tahun dan kurasa tak akan bertahan terus komentar Wulandari aku setuju Ulan markas kita memang sudah agak tua dan perlu pembaharuan tanggap Seruni juga modelnya harus diubah tambahnya di saat yang bersamaan kebetulan Nyonya Yosephine datang menghampiri Eh ibu saruni tiba-tiba terlonjak karena kaget melihat kehadiran beliau Wulan dan nyonya yosefin cekikikan melihat tingkah Seruni Maaf mengejutkan dan Maaf saya menguping pembicaraan kalian tapi apa kalian sungguh ingin membuat markas baru tanyanya penuh Wibawa Wow dari mana Ibu tahu tanya Wulandari takjub Sebetulnya saya ingin memberitahu kalian tentang markas kalian sebentar lagi kalau tak salah ruang markas kalian ini akan dipakai oleh tamu kritikus baca dan para pustakawan untuk dijadikan ruang rapat kayaknya kira-kira 2 minggu kedepan jelasnya begitu kalau begitu kami akan buat markas baru di mana tanya saruni bingung Padahal aku Sempat berpikir tadi bawa markas kami akan merenovasi menjadi model yang baru yang lebih bagus ternyata tak kuduga markas kami digunakan ungkap bulandari dengan nada sedih Sebenarnya meski markas ini sudah mulai tua tapi nggak ikhlas kau tinggalkan kata seru disinilah kami berdua menulis sekaligus membaca kenangan kami Kalau boleh saya tahu Apa alasan utama sehingga kalian enggan meninggalkan mereka selama ini tanya Nyonya Yosephine Begini bu sejak kami kelas 2 SD kami suka sekali membaca Jadi kami putuskan bahwa kami ingin membuat sebuah tempat supaya lebih leluasa awalnya tempat kami membaca sesungguhnya adalah pohon membaca pohon itu kami sebuah pohon baca di bawah pohon kami membaca dengan nyaman karena sejuk dan tujuannya saat panas terik ataupun hujan kami tidak kepanasan ataupun kehujanan tahu kenapa karena pohon itu lebat dan besar tapi sekarang pohon itu sudah ditebang oleh pihak yang berwajib karena dianggap akan tumbang dan membahayakan jadi disekitar situ sudah jadi taman kota cerita Wulandari panjang lebar menyedihkan dan mengecewakan sambung Seruni bahkan pohon itu kayak udah kami anggap seperti sahabat sendiri dan Yosephine memandang mereka penuh rasa iba anak-anak Malang mereka pasti kecewa dan ditambah lagi kisah masa dulu yang sulit dilupakan pikirnya yosefin tiba-tiba Dia mendapat ide anak-anak pulang lah dulu dua minggu lagi kalian Datanglah ke sini mereka berdua saling bertatapan bingung untuk apa ada saja aku yakin kalian akan kembali ceria lagi akan kupastikan itu janjinya Oke kalau gitu kami pulang dulu ya Nyonya yosefin pamit ulandari pulang dulu ya tambah Seruni Oke hati-hati di jalan sahutnya
2 Minggu kemudian
Aku penasaran sebenarnya apa maksud ibu itu suatu itu komentar seru nih aku juga balas ulandari Mereka pun berjalan masuk Selamat datang sambut Nyonya Yosephine hangat jadi Are you ready tanyanya Sigap siap untuk apa tanya Mereka bergantian semakin penasaran ikut saya ke belakang ajaknya Sesampai para Gadis itu takjub melihat kejutan tersebut hingga mulut mereka menganggap Wow amazing wonderful Wulandari girang Iya ini perfect Puji Seruni di belakang lahan perpustakaan kosong itu telah dijadikan seluruhnya kreasi unik dan paling menarik lagi sudah dibangun sebuah pondok seperti rumah pohon yang cukup besar seperti rumah ada tangga naik dan turun bentuk bangunannya oval terdiri 2 bagian dan berjajar dengan pohon yang lebat kacanya bening dan untuk lebih mudah lagi turunnya dibuat seluncuran berliku-liku yang panjang ditambah lagi ruangnya yang cukup kira-kira 10 orang muatannya sofa busa pintu kayu dan bahkan tumpukan buku baru tersusun di Tigaraksa ini luar biasa kayak di negeri dongeng kata seru nih belum bisa percaya tapi kenapa begini tanya Wulandari begini setelah Ibu mendengar tentang cerita kalian Ibu merasa tersentuh kisah persahabatan kalian yang menarik sehingga saya tak sampai hati menghancurkan harapan kalian jadi saya sudah berencana dengan direktur dan pemilik perpustakaan untuk mengizinkan markas tempat membaca kalian sebenarnya pohon ini adalah pohon asli yang kalian katakan itu ia buat tukeran SD Pony masih kecil dan Bapak saya dulu Pemerintah Kota Medan yang memerintahkan pohon baca kalian untuk ditebang dan ada satu pohon yang belum tertebang ukurannya masih kecil jadi saya rawat disini semenjak bekerja di sini jujur saya ini pecinta alam ditambah lagi saya menanam dan merawat pohon ini sendiri Saya juga membuat pengamanan ketat dengan menyuruh para pekerja tukang bangunan membuat pagar besar ditutupi pintu supaya habitat pohon ini Awan Saya bahkan bingung mau diapakan pohon ini jadi saya membuat ide dari inspirasi kalian yang suka membaca itu dengan membuat ini semua kejutan ini karena saya kagum dan bahwa menjadi pelanggan perpustakaan ini adalah masih kalian berdua ini balasan ucapan terima kasih saya atas konspirasi dan persepsi kalian Saya berharap dengan ini jika kalian sudah besar nanti anak-anak lain pun bisa mengangkat tingkat perpustakaan ini cerita beliau panjang lebar sambil bersyukur berkali-kali dengan respon spontan seruni dan Wulandari mengucapkan terima kasih terima kasih banyak ujar mereka serempak sama-sama jadi mulailah kegiatan kalian perintahnya tidak apa-apa tanya Wulandari tentu tak apa-apa silakan kalian pelanggan penting kami sekaligus pembaca Setia hukum seseorang yang penuh Wibawa dan berkacamata Bapak Bob kata Nyonya Yosephine kaget bikin terkejut celetuk beliau kalian berdua seruni dan Wulandari pembaca Setia kalian nggak usah khawatir kami tak meminta biaya imbalan ini gratis ucapnya nya menenangkan Anda Bapak Bobby ya tanya Seruni betul jawabnya mantap Ah senang bertemu anda ujar Seruni dengar bukan hanya ini jika mau kalian bisa datang belajar ataupun mengerjakan PR di sini dan bahkan tahun depan mungkin saja para penulis terkenal di Indonesia dan luar negeri akan berkunjung ke sini umumnya ye Hore sorak mereka berdua Aku Tak sabar lagi Kini kita udah sudah bisa bebas mengatur markas sebagai reuni di sini setuju Nyonya Yosephine dan Pak Bobi pun tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
this is our self
Randomada 2 orang gadis yang tinggal di Indonesia dari kecil mereka sangat akrab mereka adalah Wulandari dan seruni ,keduanya bertolak belakang yang satu periang ,cupu ,menyenangkan ,dan hidup modern .sedangkan yang satu lagi sederhana,disiplin,penyabar...