4

2 0 0
                                    

Pov fifi

"Ungh...ungh." aku menatap sekeliling namun yang ada hanya padang pasir yang tandus. Tunggu! Padang pasir? Aku ada di mana?.

Aku baru menyadari bahwa aku pingsan di tengah- tengah padang pasir. Bagaimana aku bisa kesini? Aku inggat aku berada di... astaga! Dokter sialan itu menyuntikan apa di tubuhku ini?
Aku memegang leher bagian kanan nemun tak terasa apa- apa.

"Berapa hari aku pingsan?"
Aku pun bangkit dan berjalan tanpa tujuan namun aku berharap ada desa di dekat sini. Agar aku bisa bertanya, aku sedang berada di mana?.

"Aww.. tubuhku s-sakit!" Lirihku.  "Awww" aku tertatih-tatih menopang tubuhku sendiri berjalan tak tentu arah.

#MARKAS MILITER AIRTEN.

"Lapor Komandan! virus telah menyebar di bagian utara serta bagian barat. Banyak yang mengalaminya serta penduduk semakin berkurang. Mereka memilih mati di banding hidup seperti makhluk itu"

"Lapor komandan dari pangkalan udara 121! Bahwa terjadi virus akibat serangan dari negara lain. Mereka mengirim wabah ini akibat kegagalan penemuan dari lab mereka"

"Kita harus membantu para penduduk. Bawa penduduk yang belum terjangkit dan bunuh saja jika sudah terinfeksi."

"Baik komandan!"

"Segera lakukan!" Titah komandan. Mereka pun membubarkan diri.

"Komandan anda tidak apa- apa?" Prajurit terlihat khawatir saat komandan tersebut terlihat sekali banyak pikiran.

"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COME BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang