Part 29

1.4K 71 0
                                    

"Sebenernya gue sama kak Jin udah pacaran," ucap Jisoo sambil memejamkan matanya, takut dipukul karena gak ngasih tau lebih awal. Ternyata khayalan dan realita sungguh lah berbeda. Nyatanya Lisa, Jennie, Rose malah terbengong.

"Maksud lo?"

"Ya itu kita pacaran"

"BALDBALFBSLFBWKF SEJAK KAPAN?!" Teriak 3 sahabatnya bersamaan.

"Sejak dia ngajak gue nonton beberapa hari yang lalu"

Pluk!

Tuk!

Tak!

Rasanya Jisoo ingin melempar ketiga sahabatnya kini ke rawa-rawa. Lisa ngelempar dia pake penghapus, Rose melemparnya pake kotak pensil, yang lebih parah itu Jennie, dia ngejambak rambut Jisoo kuat-kuat. Sampai Jin yang kebetulan lewat melepas tangan Jennie dari pacarnya.

"E eh kak Jin,"

"Lo apa apaan sih jen? Jisoo sahabat lo gak usah di jambak kuat-kuat gitu. Kasian pacar gue tau," celoteh Jin.

Tak terima, Jennie berdiri sambil berkacak pinggang. "Salah Jisoo dong kalo gue reflek ngejambak dia. Siapa suruh kasih berita yang ngebuat gue terkejut?!"

"Tenang jen tenang. Tarik nafas, buang. Tarik nafad, buang" Jennie melakukan apa yang disuruh Rose dengan tenang.

"Intinya Jisoo udah boong sama kita!" kata Lisa datar. Jisoo udah takut aja teman-temannya marah besar.

"Maa---"

"LO HARUS TRAKTIR KITA GAK MAU TAU!" Teriak Jennie, Lisa, Rose bersamaan lagi.

Teriakan mereka membuat Jisoo shock di tempat, dikiranya raut wajah datar Lisa itu tanda dia kecewa. Eh ternyafa enggak.

"Minta sama kak Jin aja ya. Gue lagi bokek hehe," sahut Jisoo sambil cengengesa.

"Dih dih tukang kibul lo. Bokap lo kaya kali jis," sungut Rose.

"Walau pun kaya tapi gue harus berhemat" elaknya.

"Boong lo. Gue aja gak pernah tuh liat lo nabung. Malahan belanja lo banyak. Apanya coba yang mau di hemat?" skakmat, Jisoo terdiam mencari alasan lain. Untung saja pacarnya yang peka berbicara.

"Nanti gue teraktir deh. Jangan di pojokin jisoonya, kasian," ucap Jin sambil mengacak rambut Jisoo sebelum pergi.

"GUE GAK BAPER!" teriak Rose.

"ANJEERRRR GUE BAPER ANJERR!" teriak Lisa.

"JENNIE GAK VAPER YAA!" Teriak Jennie lalu berlari di tempat.

"Punya temen gini amat," ucap Jisoo sambil tersenyum miris.

"WOI UDAH WOI!!!" suara Jisoo yang menggelegar sukses membuat kepala sekolah yang sedang tertidur jadi terbangun.

"Pengumuman! Siswi-siswi yang baru saja berteriak di harapkan segera menuju sumber ruang kepsek. Terima kasih"

"Mampus" batin Lisa, Jennie, Rose, Jisoo.

"Kalian berempat lagi," ucap kepseknya sambil usap-usap dada. Sudah capek dia mengurusi 4 siswi di depannya.

"Semua hukuman sudah saya berikan kepada kalian, tetapi kalian masih tidak kapok-kapok. Apa perlu saya panggil orang tua kalian kesini?"

"Jangan bu, nanti orang tua kita ceramah yang ada," kata Rose.

"Lalu apa hukuman yang bisa saya berikan?" Blackpink terlihat berpikir, mereka mencari ide. Tetapi tidak ada satu pun ide yang muncul dari otak mereka.

BLACKPINK X BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang