Part 21

2.3K 127 5
                                    

Sorry guys gue udah gak muncul² beberapa lama hehe. Itu karena gue lagi sibuk² nya + kuota gue nipis.

So happy reading guys

*

*

*

*

─────────────────────

Flashback

8 tahun lalu

"Halo Jennie" sapa dara sambil tersenyum kepada Jennie.

Jennie yang sedang main, menolehkan kepalanya. "Tante dara? Jennie seneng tante kesini lagi"

"Udah dateng ra" Chaerin datang dari arah dapur sambil membawakan minuman dan makanan.

"Jennie tante dara mau ngomong dulu ya sama mama. Nanti tante dara pasti main sama Jennie" senyum Jennie seketika menghilang.

"Iya ma" balasnya lesu.

Setelah Jennie fokus main lagi, dara berjalan dan duduk di kursi yang terletak dihalaman rumah.

"Kenapa rin kamu memanggil aku?"

Sedikit bingung untuk menceritakan yang sebenarnya, Chaerin menghela nafas.

"Ra kamu tau kan kalo aku sakit?"

"Iya aku tau"

"Semakin ke sini, penyakit aku makin parah. Aku mau kamu gantiin aku. Aku gak tega kalo anak-anak harus kehilangan ibu mereka padahal mereka masih kecil"

"Maksud kamu?"

"Kamu mau kan menikah dengan Seunghyun dan menjadi ibu bagi Jennie dan Jiyong? Aku tau kalo kamu itu cinta pertama Seunghyun"

"Chaerin! Aku gak bisa!" tolak dara mentah-mentah.

"Aku mohon sama kamu. Umur aku udah gak panjang lagi"

"Enggak rin aku nggak mau. Permisi" saat mengejar Dara, Chaerin yang tidak melihat samping kanan dan kirinya pun terlindas oleh mobil yang melaju sangat kencang.

Terlihat orang yang berada di dalam mobil tersenyum licik, hanya saja tidak terlihat wajahnya.

"MAMA!"

"Rin bangun! Chaerin kamu dengerin aku nggak?! Aku bilang bangun!"

Rumah sakit

Dara, Seunghyun, Jiyong, Jennie masih menunggu kabar dari dokter yang maish belum keluar dari UGD.

"Hiks mama" tangis Jennie. Diaampingnya ada Jiyong yang juga tidak bisa menahan air matanya.

"Ini semua karena tante dara! Kenapa tadi tante pake pergi segala?! Kalo tante nggak pergi mama nggak bakal masuk rumah sakit!"

"Jennie udah sayang, ini bukan salah tante dara"

Tak lama kemudian dokter keluar dengan wajah kelelahan. "Maaf pak. Istri anda tidak dapat kami selamatkan"

Menangis, itu yang hanya dapat mereka lakukan sekarang.

"Tadi sebelum pasien menutup mata untuk yang terakhir kalinya, dia menitipkan ini buat pak Seunghyun dan bu Dara"

BLACKPINK X BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang