JUNE POV
01:20AM KST
Zalsa sudah tidur dengan nyenyak.
Walaupun masih marah dan kecewasetidaknya dia ingin tidur bersamaku.Mataku tidak bisa tertutup sedari tadi.
Rasa bersalahku kepada zalsa masih memenuhi pikiranku.Zalsa tidur membelakangiku enggan untuk memeluku seperti biasa
Jangankan memelukku seperti biasa menyentuhku saja dia tidak mau.Tiba tiba hpku berdering di atas meja
"Irene?-ucapku bingung
Kenapa menelfon semalam iniTELFON
"Ada apa?"-Tanyaku
"Jun..bisakah kau ke apartemenku ku mohon aku sangat membutuhkanmu"-Ucap irene tergesa gesa
"Ta..tapi ada apa,ini sudah sangat malam aku tidak bisa meninggalkan istri dan anak anakku seperti ini"-Ucapku
"Ku mohon aku membutuhkanmu"-Ucap irene
"Ba--baiklah"-Ucapku
Aku mematikan telfon lalu mengambil jaket di dalam lemari
Saat ingin keluar kamar.Langkah ku terhenti
Aku berbalik dan melihat zalsa yang tertidurBerjalan mendekatinya.
"Maaf kan aku nee,aku akan kembali dengan cepat,saranghae"-ucapku mengecup keningnya
Aku berjalan terburu buru untuk segera pergi
Menuruni anak tangga satu persatu dengan berlari lari kecil."Daddy"-panggil sua dari belakangku
Aku berbalik dan melihatnya yabg sedang mengucek matanya.
"Eh baby kenapa bangun hmm?"-Tanyaku
Aku kembali berjalan naik ke atas
"Daddy pelgi?"-Tanya sua
"Nee baby...daddy ada urusan di kantor,daddy akan pulang dengan cepat nee"-ucapku
"Sua ikut daddy nee"-Ucap sua
"anii...sua tidur saja nee,temani suji ini masih malam bukan kah sua dan suji ingin jalan jalan besok"-Ucapku
"Nee,janji daddy cepat pulang nee mommy sendilian"-Ucap sua
"Baiklah pergilah tidur"-Ucapku mengecup pipinya.
Saat dia masuk kembali ke kamarnya aku berlari dan segera masuk ke mobil dan berangkat.
.
.
Saat di apartemen aku kembali menelfon Irene..
TELFON
"Irene bisakah kau memberitahuku sandi apartemenmu?"-Ucapku
"Ku mohon cepatlah *****"-Ucap irene terburu buru
Tut...
Aku mematikan telfonnya lalu menekan tombol yang di sebut irene.
Ceklek
Pintu apartemenya terbuka.
"Irene?"-Panggilku
Ruanganya begitu gelap entah ada apa
"Jun.....jun...kemari lah hikss"-Ucap irene menangis
Aku segera menyalakan senter hpku
Lalu menyenter tangga dan menuju ke arah suara irene."Jun..."-Panggil irene dalam sebuah ruangan
Kurasa itu kamarnya.
Aku membuka pintunya.
Tidak ada yang bisa kulihat
Ruanganya begitu gelap gulita
Tidakada cahaya sedikit punTiba tiba
"Jun..."-ucap seseorang dengan lembut sambil memelukku dari belakang.
Aku langsung berbalik
Lampu pun menyala
Aku mendapati irene berdiri tepat di hadapanku dengan tatapan sendunya.
"Ada apa kenapa kau menelfonku?"-Tanyaku
"Temani aku nee"-ucapnya memelukku
"Ir--irene lepaskan ku mohon katakan saja ada apa"-Ucapku melepaskan pelukanya secara paksa
"Temani aku malam ini,aku benar benar takut listriknya mati"-Ucapnya
"Hanya itu?baiklah aku akan pulang karna sekatang listriknya sudah hidup kan"-Ucapku berjalan keluar kamar
"Jun...ku mohon"-Ucapnya menahanku pergi
Dia kembali memelukku dari belakang.
"Kau akan meninggalkanku disini sendirian hmm?bukan kah aku sahabatmu,tetaplah disini bersamaku"-Ucapnya smbil meraba dadaku.
Aku berusaha menahan gairahku...
"Ku mohon irene,jangan seperti ini"-Ucapku melepas pelukanya lalu berbelik menatapnya
"Ada apa jun..."-Ucap irene
"Shhh hufft ku mohon"-Ucapku
Tiba tiba
Chup
Irene mencium bibirku
"Mphh mpphhhh"-desah irene
Aku berusaha melepaskanya tapi entah kenapa ciumannya membuatku lemah.
Aku membalas ciumannya.
"Mpphhhh mphhh muachhh"-ciuman kami saling beradu
Tanpa sadar aku sudah bertelanjang dada
Kami terus melanjutkan ciuman kami dengan sedikit desahan akibat ulah tangan kami berdua.
Tapi tiba tiba
Ceklek....
.
.
Vote😂
Ada yang rindu gak😂Ah june ih ngeselin💔
Kasian kim zalsa di rumah sendirianGaje kan nih cerita sorry soalnya ngantuk😑🐒
Eh kra kra yg dtang siapa??😆
KAMU SEDANG MEMBACA
With Koo junhoe✔
Romancecerita ini aku buat untuk mereka yang minta S2 dari cerita Desahan Koo junhoe jadi harus baca see you💕