With Koo junhoe✔

22😶

🎧🎶

(Msih JUNE POV)

Tapi tiba tiba

Ceklek...

"Jun..."-Ucap seseorang dari arah pintu

Aku dan irene memberhentikan tautan kami.
Saat menyadari

"Cha-chagiyaa"-ucapku

Kim zalsa membanting pintu kamar dengan sangat keras.

"Chagiyaaa dengarkan aku"-Teriakku sambil memburunya

Isakannya bisa ku dengar.

"Chagiya ku mohon kau salah paham"-teriakku

Kami sudah berlari sangat jauh...

KIM ZALSA POV

Saat aku mendengar suara mesin mobil di nyalakan aku terbangun dan melihat kemana june pergi.

Aku melihatnya di jendela kaca di kamar

"Hhhhh"-aku menghela nafasku

"Apa dia memiliki orang lain sekarang"-Ucapku

Aku turun ke bawah dan mendapati sua yang baru ingin masuk ke kamarnya

"Sayang kau dari mana hmm?"-Tanyaku

"Anii,sua liat daddy"-Ucap sua

"Benarkah kemana daddy pergi?"-Tanyaku

"Daddy kantoll"-Ucap sua

Ke kantor di tengah malam seperti ini.?

"Ooo baiklah sayang kembali tidur nee ini masih terlalu malam."-Ucapku mengecup pipinya

Dia masuk dan tidur kembali.

Aku membuka hp dan mencari tau keberadaan june
Membuka Maps.

"Bukan kah ini apartemen irene"-Ucapku mengerutkan kening.

Aku berusaha untuk tidak berfikir negatif

.

.

Aku berjalan kesana di malam hari yang sangat dingin dan dengan keadaan dada yang sesak karna memikirkan june yang entah apa yang skrang di lakukan bersama irene di apartemen.

Aku berjalan sekitar 10 menit.

Dan masuk ke apartemen irene
Aku pernah sekali ke sini saat june ingin memberikan undangan ulang tahun sua dan suji.

"Tapi aku tidak tau sandi pintunya"-Ucapku putus asa

Aku mencoba untuk melihat dan mendengar apa yang terjadi di dalam sana

Saat berjalan mendekati pintunya

Aku mengerutkan keningku
Karna pintu apartemen irene yang terbuka luas.

"Hhhh syukurlah"-Ucapku menghela nafas

Aku benar benar menyiapkan mental ku untuk masuk ke sana apa pun yang terjadi aku harus kuat.

Aku berjalan masuk memelankan langkah ku,
Apartemen ini sangat gelap

Aku mengerutkan keningku saat mendengar suara dari ruangan atas

Yeahhh...uhhhh

Eemhhhh sshhhh ahh

Aku berjalan dengan rasa penasaran yang luas biasa.

Suaranya semakin dekat ketika aku mendekati suatu kamar.

"Apa ini kamar irene"-Ucapku pelan

Aku menghela nafasku sebelum membuka pintunya