Pernyataan

1.2K 198 35
                                    

Pintu ruang operasi pun terbuka, Yohan yang bolak-balik didepan pintu langsung menghampiri sang dokter yang baru keluar dari ruang operasi

"Bang, boleh gw lihat Minkyu? Keadaannya baik?" Tanya Yohan

"Kondisi Minkyu cukup stabil sekarang mengingat luka tembaknya berada di kanan, bukan di kiri. Dia masih dalam masa tidurnya, sekitar 3 jam lagi Minkyu akan terbangun, gw bakal mindahin dia ke ruang rawat terlebih dahulu" jelas pak dokter yang kebetulan adalah kenalan kakaknya, setelah itu Daniel berjalan pergi ke lorong

"Bang Danik, makasih atas kerja kerasnya!" Ucap Yohan membungkukkan badannya pada Daniel

Daniel berbalik badan hanya untuk membalas ucapan Yohan dengan lambaian tangan dan senyum

Tak lama setelah Minkyu dipindahkan ke ruang rawat, keluarga Minkyu berdatangan

"Han? Sayang, Minkyu? Gimana?" Tanya bunda Minkyu terbata karena khawatir bukan main

"Bunda, tenang dulu. Minkyu dalam keadaan stabil, bunda baru sampe loh. Nanti habis ketemu Minkyu, bunda pulang kerumah ya sama ayah?" Ucap Yohan lembut pada bunda Minkyu

Yohan langsung meminta seperti itu karena ia tau, bunda Minkyu mempunyai penyakit anemia, yang dimana pasien nya tidak boleh terlalu kelelahan

"Minkyu sama siapa?" Tanya bunda Minkyu

"Sama Yohan bun" jawab Yohan

"Yaudah, ayo kita liat keadaan Minkyu" ajak bunda Minkyu



•••

"Hai anak bunda? Apa kabar? Bunda kangen banget sama Minkyu, bunda jahat ya? Bisa-bisa nya pergi, padahal anak bunda lagi menuntut ilmu dan lagi berjuang disini. Bunda malah terlihat gak peduli sama Minkyu, maafin bunda sayang" bunda memegang erat kedua tangan Minkyu yang belum tersadar sambil terus mengucapkan maaf

"Bunda gak salah, yang salah Yohan. Harusnya Yohan gak ajak Minkyu untuk selamatin kak Gyuri, harusnya Yohan gak ninggalin Minkyu sendirian. Dan salah Yohan kenapa harus kenal sama Lia" ujar Yohan yang malah menyalahkan dirinya

Tak lama setelah mereka berbicara, tangan Minkyu mulai bergerak

"Bunda?" Minkyu membuka matanya perlahan

"Minkyu!" Bunda yang memang sempat shock akhirnya memekik karena Minkyu sudah bangun

"Gimana pekerjaan bunda disana? Bunda kabarnya gimana? Semua baik kan?" Bukannya khawatir akan dirinya sendiri, Minkyu malah khawatir dengan bunda nya

Bunda hanya mengangguk, lalu mengelus surai hitam milik Minkyu.

"Harusnya bunda yang tanya, keadaan kamu. Bukan kamu yang tanya keadaan bunda" jelas bunda

Yohan yang melihat interaksi itu pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar, tidak ingin mengganggu ibu dan anak yang sudah lama tidak bertemu itu

Tak lama setelah itu, bunda keluar dari kamar

"Han, Minkyu mau kamu masuk" ucap bunda

"Sendiri?" Tanya Yohan

"Iya sayang" bunda senyum lalu melihat Yohan masuk kedalam kamar

•••

"Kyu" panggil Yohan

"Ada apa?" Tanya Yohan

"Emm, itu kak. Maaf tiba-tiba, tapi aku merasa capek kak. Jadi aku mau bicarain ini" Minkyu menghela nafas lalu melanjutkan

"Aku, masih sayang sama kakak. Maaf agak lancang kak, aku gak mau ini dipendam lagi. Cukup aku tahan selama ini" ujar Minkyu lagi

Yohan tidak berkutik sedikit pun, ia terkejut oleh pengakuan Minkyu yang sangat tiba-tiba

"Kakak gak usah khawatir, Minkyu cuma ngomong perasaan Minkyu aja kok" sesaat setelah Minkyu berkata seperti itu, Minkyu tersenyum yang menampakkan eye smile nya yang lucu

"Iya, gw– maksudnya kakak mau panggil perawat. Dicek dulu" ujar Yohan

Minkyu mengangguk lalu hanya melihat punggung Yohan dari bangsal kamar nya


•••



"Minkyu, masih sayang sama gw" seusai menutup pintu, Yohan berkata seperti itu. Yang di depannya menampakkan senyum ala rubah nya

"Han, gimana keadaan Minkyu?" Tanya Yeji

"Kata bang Danik, lukanya bakal cepet sembuh. Tapi rasa sakitnya bakal susah dihilangin, sesekali dia bakal kesakitan didaerah yang ke tembak" ucap Yohan pasrah

"Ji, gw mau kita selesain masalah ini. Gw gak mau salah satu diantara kalian kena lagi, lo kan inget Ji. Gimana gw buat kakaknya Lia meninggal, dia pasti dendam banget sama gw Ji" lanjut Yohan sambil menunduk

"Kalau aja hari itu gw ikut kata-kata mami, gak akan ada kejadian kaya gini" curhat Yohan pada Yeji

"Yang pasti, lo gak digantungin sama Minkyu. Semangat Han!" Kata Yeji menyemangati

"Gw laper, ayo kantin" ujar Yeji lagi, Yohan mengangguk setuju

"Eh, bilang perawat dulu" Yohan teringat

"Oh iya, hayu" angguk Yeji menarik tangan Yohan







•to be continue•

TAEYEON (bunda Minkyu)

DANIEL (dokter teman Yohan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DANIEL (dokter teman Yohan)

DANIEL (dokter teman Yohan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





AKU SAKIT GAIS KEMARIN2

MIAN :((

90 days missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang