Deven, Friden, William, Clinton dan Samuel sedang berlari di Lapangan. Hukuman 30 putara tak ada apa apa nya bagi mereka.
Nashwa masih mengawasi mereka hingga 16 putaran, lalu Nashwa pergi untuk mengambil Almamaternya diruang Osis.
Dan saat Nashwa meninggalkan mereka, Anneth datang dari arah berlawanan, menggantikan Nashwa yang berjaga.
Saat mereka sudah 30 putaran, kini mereka duduk di pinggir lapangan.
"Jijik Tono" Samuel mendorong Clinton yang tengah mengelap keringat nya menggunakan Almamater milik nya.
"Rese lo, ngelap dikit doang lagian" Clinton bergeser ke arah Deven yang sedang mengatur nafas.
"kita sparing kapan?" tanya Clinton
"Sabtu ini sparing, disini" Samuel melotot tidak percaya kearah Deven.
"Lah, katanya minggu depan?" Tanya Samuel
"Gak jadi" Jawab Deven
"Kalian boleh masuk kelas, hukuman sudah selesai" Anneth melihat kearah jam tangan miliknya, sedikit terdiam karena menghitung jarak waktu.
Deven bangun lalu melempar almamater nya yang penuh keringat kearah Anneth lalu kabur berlari.
Anneth yang terkena lemparan, jelas terkejut.
"DEVEN CHRISTIANDI!!" Begitulah jahil nya.
•••
Perpustakaan sangat hening sekali, cocok untuk dijadikan tempat tidur bagi para siswi yang sering begadang hanya untuk maraton drakor.
Anneth menatap perpustakaan sekolah nya yang nampak bersih dan sunyi.
Buku buku berjejer rapih di rak nya, tinggi buku buku itu disama ratakan, sesuai warna nya.
Nashwa datang di belakang nya sembari memberikan buku yang diperlukan sahabat nya itu.
"Ini buku yang gue pinta?" Kata Anneth.
"Iya neth" Nampak lesu jawaban Nashwa.
"Kenapa lu? mau cerita gak?" Tanya Anneth.
"Lo tau Gira kan?" Anneth mengangguk, siapa yang tidak kenal Gira, gadis cantik dan manis penuh ceria. Semua pun akan menyukai gadis itu.
"dia pacaran sama Alde" Anneth sangat terkejut. Alde dan Gira pacaran? bagaimana bisa?
"Tunggu, maksud lo wa, mereka hah??" Anneth bingung bukan main, walaupun Gira banyak yang suka, Alde tidak pernah terlihat mendekati Gira sama sekali.
"Lo tau dari mana?"
"Gue ke kamar mandi, disana ada Gira sama temen temennya, mereka ngobrolin soal Gira yang baru jadian sama Alde" Annteh menghela nafas lalu menepuk pundak Nashwa.
"Sabar ya wa, cukup kagum ajah jangan suka" jelas Anneth.
Gira Ayuda Elnafa, anggota dancer sekolah. Cantik, pintar, kaya, dan tutur kata lembut, itulah deskripsi Gira bila kalian bertanya seperti apa Gira?
"Kalau memang Alde beneran sama Gira, apa gue nyerah aja net?" Tanya Nashwa.
"Lo boleh nyerah kalau cape." Jawab Anneth.
•••
"JOOO SINI DEH!" Joa menghampiri Charrisa.
"Apaan? Jangan sampe gak jelas" Joa membawa buku dan pulpen nya lalu duduk di hadapan Charrisa yang menggebrak meja dengan semangat.
"Ayo nonton konser!" Teriak Charrisa.
"Sinting! Kita kan udah mau persiapan turun jabatan!" Joa menepuk jidat Charrisa dengan pulpen nya, lalu beranjak pergi.
"Yah! Ayo lah!" Ajak Charrisa.
"Gak mau!" Ucap Joa.
"ISH AYO AYO!!!" Charrisa semakin tantrum saat Joa tak menuruti dirinya.
"Kenapa tuh anak?" Tanya Anneth kepada Joa yang sedang memperhatikan Charrisa yang tengah berpura pura menangis.
"Mau nonton konser" Jawab Joa.
"Ayo ca sama gue" Nashwa datang dengan wajah sembab, bahkan ingus nya pun masih luber.
"UWA KENAPA???" Charrisa dan Joa langsung menghampiri Nashwa.
"Biasa, galau percintaan" Jawab Anneth lalu melangkah duduk.
"Ya udah! karna uwa lagi galau, ayo kita nonton!!" Ucap Charrisa.
Yah pada akhirnya mereka ber empat pergi nonton konser yang ditunjuki oleh Charrisa.
vote and Comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs Kapten [END✓]
Novela Juvenil[ Ketos VS Kapten by Ziaazkazerlina ] Happyreading 🦋 [TAHAP REVISI] "Suka sama dia?" Anneth "dia? ketos nyebelin?" deven BIG NO! HELLOW!? ya begini hidup menjadi Ketos yang Harus berhadapan dengan Kapten basket yang rada rada aneh sekaligus bikin k...