Chapter 6 [Aku bisa jelaskan]

300 22 3
                                    

Warning!!!

Homophobic dilarang baca!
Dosa tanggung sendiri:v

•Genre•

-Hurt
-Yaoi
-BL (BoysLove)
-Shounen ai
-friendShip

                            ****

Halo gais balik lagi ama gua! Orang sinting kaga guna:)
#terhina:(

Yayayaya, maap udah bikin kalian waiting kaya aku waiting dia ngerespon, eaaaa:v
#doi aja gapunya-_-

Okelah! Langsung aja kitaaaa keeeee!!
Chap.6 jeng jeng jenggg!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"LEVI-SANN!! YAMERO!!"

Eren langsung berteriak dengan keras hingga Levi terkejut dan pecahan kaca yang dipegangnya jatuh.

"Huh!? E-Eren!?"

Eren tidak membuang waktu, segera ia hampiri Levi dan memeluknya.

"Apa kau sudah gila!? Untuk apa itu semua!?" Teriak Eren kalap.

"Bukan urusanmu, dan untuk apa kau peduli padaku?" Jawab Levi sedikit meninggikan nadanya.

"Apa maksudmu? Tentu aku peduli denganmu, kau ini kenapa!?" Kata Eren.

Lalu Eren berjongkok, mengambil serpihan kaca yang sudah pecah berkeping-keping seperti hati Levi saat ini.

"Kenapa kau diam saja? Dan kenapa kau terus mengabaikanku? Apa yang kau sembunyikan Levi-san?"

Eren masih setia dengan kegiatannya memunguti serpihan kaca.

"Kau tidak perlu tau." Jawab Levi lirih.

"Mengapa kau keras kepala sekali, jika kau memiliki masalah harusnya kau menceritakan itu padaku.." Kata Eren sambil meremat serpihan kaca yang ia pungut tadi, hingga tangannya berdarah.

"Terserah." Jawab Levi lalu meninggalkan Eren sendirian.

Eren tidak menyadari kalau tangannya sendiri sedang menangis darah, dia membuang serpihan kaca itu dan langsung mencuci tangannya.

Eren duduk di kursi halaman tepat setelah kejadian itu. Tiba-tiba ada seseorang duduk didepannya sambil meletakkan kotak obat di tengah-tengah mereka.

Diraihnya tangan merah yang masih mengucurkan darah itu, Eren terlonjak kaget lalu melihat didepannya, ternyata..Levi orang yang duduk didepannya.

"Levi-san!? Kenapa kau–"

"G-gomen." Sela Levi sambil mengangkat tangan kanan Eren yang berdarah.

"Untuk apa..?" Tanya Eren cengo.

"Karena mengabaikanmu." Lanjut Levi.

"Uhh..itu..Ya, tidak apa. Tapi..kenapa kau tiba-tiba seperti itu, Levi-san?" Kata Eren.

Levi menghentikan kegiatan mengobati lukanya sejenak, lalu melanjutkannya kembali.

Love Disastrous // RivaereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang