Smelted
Ada dua golongan manusia dalam menghabiskan waktu liburnya di dunia ini.
Yang pertama, yaitu memilih untuk mengurung diri seharian di dalam rumah. Entah itu, menghabiskan waktunya dengan menonton televisi, membaca sebuah novel, bermain gadget, atau mungkin memilih untuk tidak melakukan apapun, selain hanya meringkuk di balik selimut tebal tanpa berniat membuka mata sampai pagi berikutnya kembali tiba.
Dan yang kedua, memilih untuk menghabiskan waktunya bersama orang terkasih. Berjalan berkeliling kota, menikmati semilir udara musim semi yang berembus tenang, memanjakan diri dengan berbelanja, bermain dan sebagainya di luar rumah.
Maka Azkia sudah pasti berada dalam golongan kedua. Untuk potongan seorang wanita yang banyak bicara dan hyperaktif sepertinya, sangat sulit rasanya jika harus menghabiskan seharian hanya di dalam rumah. Bisa jadi itu adalah, suatu hukuman yang paling mencekam baginya.
Terbukti sekarang, wanita berambut hitam sebahu itu, sudah rapi dengan pakaiannya. Memakai jeans hitam panjang, dengan atasan turtle neck berwarna hitam. Kemudian di tambah beberapa perhiasan kecil, seperti anting di kedua telinga, dan kalung putih berbandul bulan sabit di lehernya. Menambah kesan elegan tersendiri pada penampilannya. Dan jangan lupakan yang satu ini, sebagai penyempurna tampilannya. Polesan make up tipis di permukaan wajahnya.
Azkia adalah wanita yang sangat senang merias diri, dia selalu suka dengan make up. Dapat di lihat pada meja rias kamarnya, yang penuh dengan berbagai macam perlatan make up. Pantang untuk Azkia keluar rumah, tanpa menggunakan sedikit polesan make up. Sekalipun hanya satu langkah, berjarak dari pintu keluar, dia tidak akan pernah mau melakukannya.
Kalau kalian berpikir, Azkia itu sama dengan wanita-wanita yang sering menyembunyikan wajah aslinya di balik make up, karna tak percaya diri. Maka semuanya sungguh, bukan begitu. Azkia itu cantik baik tanpa make up, ataupun dengan make up. Tapi Azkia memang orang yang sangat suka make up, dia suka penampilan yang totalitas ketika di pandang oleh orang lain. Itulah sebabnya.
Walaupun selalu terlampau percaya diri terhadap penampilannya, tak jarang dia juga membuat orang rumah kewalahan menghadapinya. Persis seperti yang sedang berlangsung, sekarang.
Dan lagi-lagi, Manda yang tak lain adalah teman sekamarnya, harus berbesar hati menghadapi perempuan cerewet di depannya.
"Betulan sudah bagus tidak sih?? Tapi kenapa rasanya masih ada yang kurang?" Azkia mengubah arah pandangnya, menatap cermin datar di hadapannya dan Manda secara bergantian. "Apa karna tatanan rambutnya? Haruskah aku mengubahnya??"
Manda mengetukkan sebelah kakinya, tidak santai. Berharap kekesalan yang sedang tertahan di ubun-ubun, bisa berjatuhan ke ubin dingin di bawahnya.
"Iya, harusnya kau ubah tatanan rambutmu jadi botak saja. Biar tidak repot." sahut Manda, tanpa merubah sedikit pun raut wajahnya sejak awal.
Bagus sekali. Jawaban yang Manda berikan sangat tepat, untuk membuat singa betina ini bangun dari peradabannya.
Mata Azkia mengilat tajam, menoleh pada Manda. "Kau bilang apa barusan?" tanya Azkia dengan suara sedingin es.
Menyadari jika telah salah berucap, Manda tak membuang waktu lagi untuk menyelamatkan hidupnya. Ia dengan cepat meralat perkataannya. "A-ani, begini maksudku." Manda membasahi bibir bawahnya. "Penampilanmu itu selalu bagus. Lalu apa lagi yang khawatirkan? Aku yakin, Bobae oppa tidak pernah protes mau bagaimanapun tampilanmu. Dia itu sudah sangat jatuh cinta padamu. Ku pastikan dia akan selalu menerima, bagaimanapun penampilanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMELTED
Fanfiction[Update setiap Sabtu malam & Minggu malam] Setelah lima tahun bersama, apa yang akan segera terjadi? Hal yang sama sekali tak pernah mereka bayangkan, satu persatu terjadi. Bagaikan sebuah kemarau yang datang secara tiba-tiba, setelah bertahun-tah...