Arin terbangun saat mobil changbin melewati jalanan yang agak rusak. Arin merentangkan kedua tangannya, untuk melakukan peregangan
"Aw! "-ucap hyunjin dan felix bersamaan
" Eh, maaf maaf"-arin
Tinggal beberapa meter lagi baru sampai
"Uwaaaa!!!, pantainya!! "-teriak mina histeris
Arin seketika langsung menatap kearah pantai yang dilihat mina.
" Wah... "-arin.
" Udah deket villa nya? "-felix.
" Hooh, tuh yang didepan"-changbin menunjuk villa yang cukup ramai oleh orang orang yang juga sedang liburan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayangin ae
"Gue kira bakal sepi, ternyata banyak orang, eh, kira kira kita kebagian tempat kagak? "-nayeon.
" Tenang aja, ini villa papi gue, jadi gue udah punya tempat, gue pilih yang paling bagus buat kalian. "-ucap changbin santai, sambil membelok mobilnya kearah parkiran mobil.
"Hormat,tuan changbin!!"-mina, sambil gaya gaya ngehormatin
" Hormat!! "-all.
Kami semua turun dari mobil.
" Wahh..!!! "-jisung teriak langsung disumpel tissue sama changbin.
Angin laut langsung menerpa mereka, tempat yang changbin pilih adalah villa yang langsung menghadap laut.
" Yuk masuk"-changbin.
******
Setelah pembagian kamar. Arin langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, Dia sekamar dengan nayeon dan mina, sedangkan felix sekamar dengan changbin, dan jisung dengan hyunjin. Setelah sampai,dan pembagian kamar, mereka semua memutuskan untuk istirahat, karna perjalan yang cukup jauh, membuat mereka semua lelah, tapi yang sebenarnya lelah, adalah changbin Karna dia yang mengemudi:)
Arin bangun, dari tadi dia tidak bisa tidur, karna tadi dia sempat tertidur diperjalanan.
Dia menatap ke sekeliling kamar Mina dan nayeon tertidur pulas. 18 : 02 dia melihat jam di hpnya, arin lalu berjalan keluar kamar dan melihat lihat villa yang ditempatinya, karna haus dia berjalan kearah dapur yang sempat changbin tunjukkan, jujur saja, changbin sangat baik, dan boyfriend material dimata arin, bahkan mereka tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, untuk berlibur di villa mewah seperti ini, dan dia yang menjadi supir diperjalanan lagi.
Kasian changbin pasti dia capek bawa mobil berjam jam._arin.
Dia membuka kulkas dan menemukan beberapa kaleng po**ri sweat Dia mengambil beberapa dan membawanya kekamar changbin.
Arin mengetuk pintu beberapa kali, tapi tidak ada jawaban dari dalam, karna tidak kuat berlama lama berdiri, dia langsung menerobos masuk
Anjir!! _Arin
Arin melihat felix yang baru keluar dari kamar mandi, dengan handuk sepinggang dan lagi ngeringin rambut
"AAAAA!! " teriak felix dan arin bersamaan.
Changbin yang sedang tidur langsung terbangun, untung dia langsung cepat memproses apa yang terjadi, changbin segera menarik arin keluar kamar dan segera menutup pintu.
"Lo ngapain?, masuk kamar gue sama felix? "-changbin setengah tertawa, saat melihat ekspresi kaget arin yang lucu.
" Itu tadi abs kan? "-tanya arin polos ke changbin.
" Eh?, abs? "-changbin
" Yang tadi kotak kotak di perut felix"-arin sambil menggambar kotak kotak di perutnya mencontohkan.
"Hah?, oh!.. Tadi.. Iya mungkin., tapi lo ngapain tadi asal masuk?"-changbin.
" Emm?!?, oh.. , lo pasti capek nyetir berjam jam kan, jadi gue mau kasih ini"-arin nyodorin minuman isotonik yang dia ambil dikulkas.
