" Ren .. ", sejak sejam yang lalu suho duduk disamping ranjang rawat irene sembari mengelus tangan kiri perempuan itu , walau dia tahu irene belum tentu akan sadar
Pria kim itu menghela nafasnya dan menundukkan kepalanya , dia benar benar menyesal merenungi perkataan chanyeol kemarin. " maafin aku ya "
" Aku sadar sebagai suami dan seorang ayah ga seharusnya aku kaya begitu , aku minta maaf ren ", setetes air mata menetes begitu saja tanpa seizin suho
Pria itu menyeka air mata nya, " aku tau kalo kamu sadar dan tau hal itu kamu pasti kecewa banget ren , maaf.. "
" Aku mau kamu cepet sembuh ren , udah dua bulan lebih kamu ga ngeliat anak kandung kamu. Jaehyun , jeno , lami dan aku ,kita semua kangen kamu ren "
Hening.
Memang rasanya percuma berbicara panjang lebar kepada orang yang sedang koma , mustahil rasanya jika tiba tiba istri nya itu sadar. Suho hanya pasrah dan menelungkup kan kepala nya di pinggir ranjang irene dan memejamkan mata nya
" Suho ,"
" Sayang "
Oh apa ini , suara ini persis dengan suara irene dan suho dapat merasakan tangan wanita itu mengelus surai hitam nya.
" Sayang , kamu ga kangen sama aku ? "
Suho spontan membuka mata nya namun dirinya masih mematung akibat mendengar suara itu , lalu mengangkat kepala nya untuk memastikan itu irene atau bukan
Benar saja , yang dilihat suho sekarang irene yang sudah pulih namun masih duduk diatas ranjang sambil menggendong bayi kembar mereka . Lalu ada yoona dan ibu irene yang menggendong jaehyun
" Ren , kamu udah sadar ? ", suho menatap wanita didepannya dengan tatapan tidak percaya
Jika benar memang keadaan irene telah pulih dia sangat senang. Namun irene hanya mengangguk sambil tersenyum tanpa mengatakan apapun
Suho memeluk irene erat dan kedua bayi kembar nya , melampiaskan kerinduannya . Lalu mengecup singkat kening irene
" Ho , aku gabisa terlalu lama disini ", ujar irene tiba tiba
Suho melepas pelukannya lalu menatap heran istrinya itu, " Maksudnya ? Kamu mau kemana "
Irene tersenyum simpul, " Aku gabisa jelasin aku pergi kemana "
Suho hanya diam
" Intinya , kalo nanti aku udah gaada aku cuma minta kamu jadi ayah yang baik , buat jaehyun jeno sama lami ", ujar irene diakhiri senyuman
" Apa sih ren , kamu kenapa "
" Oiya satu lagi , walau aku udah gaada tapi kamu harus bahagia ya sama perempuan lain , ibu pengganti nya anak anak ", suho semakin ketakutan mendengar perkataan irene
Suho berdecak sebal menanggapi ucapan irene , " ck , apaan si. Gabakal ada ibu pengganti anak anak , ibu nya anak anak cuma kamu "
Irene menggeleng pelan , mata nya terlihat semakin sayu, " Tapi aku gabisa terlalu lama disini "
" Apaan si ah! , kamu mau kemana ", Suho semakin kesal lama lama
Irene hanya diam , dia meletakkan bayi kembar nya begitu saja diatas ranjang lalu mencabut semua selang infus di tangannya
" Ren! , Kamu kenapa sih?! Kamu gila apa maen cabut aja selang nya?! ", suho menahan tangan irene , walaupun memang sudah terlanjur dicabut. Istrinya itu sukses membuatnya marah sekarang
Tanpa menghiraukan suami nya itu , irene membuang selang ke sembarang arah
" Aku pamit , tolong jaga anak anak ", suho benar benar tak mengerti maksud perkataan istrinya
Suho yang masih terheran hanya bisa diam melihat irene mulai berjalan ke arah pintu , namun semakin lama pintu itu berubah menjadi cahaya putih yang amat terang
" Ren! "
Irene tak merespon , dia tetap terus berjalan ke arah cahaya putih terang itu yang semakin lama makin membesar
" kamu mau kemana ?! .. RENNN ! "
Suho berlari berniat ingin menahan istrinya itu , namun sudah terlambat . Irene menghilang di cahaya putih terang itu dan cahaya nya semakin mengecil dan redup
" Ren.. "
" Hiks.. ARGHHHH.. "
" renn.. "
" Pak , bangun pak "
Suho tersadar dari tidurnya disaat seorang suster mengguncang pelan pundak nya sambil memanggil nama nya
" bapak.. kenapa ? ", tanya suster itu keheranan
" Ah ? saya ?... saya gapapa kok sus "
Suster itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan ruangan irene
Huftt untung cuma mimpi , batin suho
Dia mengecup singkat kening irene lalu mengelus nya , dia berharap semoga mimpinya itu tidak menjadi kenyataan
------
" Demi allah dah hun , yeol . Gua mimpi begitu tadi ", ucap suho menceritakan mimpi nya kepada kedua sahabatnya itu
Chanyeol melipat tangannya didepan dada lalu menatap irene yang masih terbaring dengan keadaan koma, " mungkin itu teguran "
" Lah teguran apaan ", ucap sehun
Chanyeol mengendikkan bahu nya , " maybe gegara soal bar yang kemaren "
" Dah minta maap belom lu ke dia ? ", tanya chanyeol kemudian , suho hanya mengangguk
" Yaudah , inti nya lo harus bisa sabar hyung . Jangan kek kemaren lagi ", ucap sehun
" iyaa buseh dah , dah berapa kali lu bilang gitu hun ama gua astaghfirullah ughtea ", suho mengelus dada nya dan ditanggapi cengiran oleh sehun
" Yodah gua berdua balik dulu ya , keburu malem ", ucap chanyeol
" Antelin kedepann ", sehun mempoutkan bibirnya dan membuat suara nya seperti anak kecil
Suho menatap jijik kedua sahabatnya itu, " pulang tinggal pulang sono "
" Ampe depan koridor situ doang elah , ayo ", chanyeol menarik tangan suho
Suho hanya pasrah mengikuti kemauan sahabatnya itu , dia mengantarkan kedua sahabatnya sampai kedepan pintu. Namun baru beberapa langkah dia mendengar suara orang meringis
" sshh.. ahh "
Spontan suho menoleh ke belakang , antara takut dan deg degan
" REN KAMU DAH SADAR ?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jadi Suami [ irene x suho ]
Non-FictionGimana rasanya dilamar sama bos yang baru sehari Lo kenal?