Boss Jadi Suami [ irene x suho ]

5.

Setelah seharian jalan jalan dari panti dan lapangan monas , irene dan suho nyampe dirumah irene kurang lebih jam 11 malem, biasa lah.. Anak muda

Irene turun dari motor suho dan menatap pria yang sebentar lagi menjadi suaminya itu. " ho "

" kenapa? "

Irene menyalakan hp nya sebentar dan kemudian mematikannya lagi. " udah jam 11 , kamu nginep aja, kalo pulang udah kemaleman "

Suho tersenyum tipis mendengar tawaran irene sambil mengusap lembut kepala gadis itu. " maaf ya ren aku gabisa "

Senyuman irene memudar berganti menjadi cemberut. " yahh.. Kenapa "

Suho bukannya gamau menginap disitu , cuma dia tau sekarang keadaan rumah irene yang tidak ada orangtua nya, suho cuma gamau jadi fitnah nantinya, dikira irene macem macem bawa laki laki kerumahnya. 

Suho memberikan penjelasan tentang alasannya, berharap gadis didepannya ini mengerti. " aku tau dirumah kamu gaada orangtua kamu sama baejin, aku gamau nantinya jadi fitnah ntar disangka kamu macem macem "

" pliss lah ho.. Malem ini ajaaa. Aku takut sendirian , lagian kita kan ga tidur sekamar ". Rengek irene sambil bergelendotan di tangan suho

" emm.. Gimana ya ".suho meletakkan jari telunjuknya di dagunya seperti sedang berpikir

" ayo napa , udah kemaleman juga kalo kamu pulang " bujuk irene yang menggemaskan dimata suho, rasanya suho pengen irene terus terusan memohon ke dia

" yaudah deh.. Ayo . Aku masukin motor ya ".

Perkataan suho barusan sukses bikin irene teriak seneng , macem anak kecil dikasih eskrim ." yeyy "

Irene langsung membuka lebar pintu gerbangnya dan suho nge parkir motornya di dalam garasi . Dan mereka berdua masuk kerumah irene.

Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu menghilangkan sebentar rasa lelah.

" ren, nanti aku tidur dimana ? "

Irene menoleh ke pria disebelahnya itu. " hm ?.. Di kamar tamu ,tuh situ " irene menunjuk sebuah pintu disebelah ruang makan.

Suho memejamkan matanya karena lelah seharian , sambil menyenderkan kepalanya di senderan sofa.

Irene memperhatikan setiap bagian wajah pria itu, mulai dari bibirnya yang merah muda , hidung mancung suho , matanya yang terpejam dan alis tebal suho. Melihat wajahnya tertidur saja membuat jantung irene berdegup kencang

Tanpa irene sadar bibirnya tersenyum tipis melihat suho yang sedang memejamkan matanya , tangannya memegang dada bagian kirinya dan bisa ia rasakan detak jantungnya yang tak karuan.

Tangan irene refleks mengusap pipi suho, entah ada hasutan dari mana , dan suho membuka matanya

" kenapa ren? "

Skakmat . Sekarang irene bingung mau bilang apa ,inikah yang dinamakan tercyduk?.

" ha?.. Emm gapapa, tadi ada nyamuk . Kalo udah ngantuk kamu langsung tidur aja disitu, dikamar tamu "

" yaudah ayo anterin "

Suho dan irene berjalan ke kamar itu dan irene membuka pintu itu .

" kamu tidur disini , kalo ada apa apa kamar aku disebelah ". Kata irene sambil menunjuk kamar yang ada disebelah kamar suho

" iya "

"  Ren aku ga bawa celana pendek buat tidur "

Irene yang peka langsung ninggalin suho di kamar itu, dia ngambil celana pendek baejin yang udah lama ga kepake buat dipake tidur ama suho

" nih "

Suho langsung merima celana yang dikasih irene , pas mau melorotin celana panjang nya, suho nge dongak ke irene

" aku mau ganti celana dulu.. Kamu emang mau liat aset aku ? "

Oh shitt, pipi irene makin memerah gegara mendengar kata kata suho barusan, dia langsung nutup muka nya dan pergi dari kamar itu . Bisa bisanya irene se ceroboh itu

Sementara suho cuma ketawa dan dia langsung ganti celana nya dan tidur karna udah kecapean.

✖️✖️✖

Dihari minggu pagi yang cuacanya dingin karena hujan semalam ditambah rerintikan gerimis , irene bangun pagi dan dia melihat jam di hp nya yang menunjukan pukul 6.30 pagi  .

Gadis itu turun dari kasurnya dan membuka pintu kamar sebelah, kamar suho . Dia masih bisa melihat pria nya itu masih terlelap dalam mimpi

Kruyuk~ .. Kruyuk~ ..

Bunyi demo cacing diperut irene yang meminta jatah makan dipagi hari , irene berjalan ke dapur dan dia membuat nasi goreng untuk sarapan

Ditengah acara memasaknya , irene terkejut karna ada tangan seseorang yang memeluk pinggangnya.

" astagfirullah.. " irene memutarkan badannya dan ternyata itu suho

" ishh bikin kaget aja " omel irene dan dia langsung melanjutkan kegiatan memasaknya, sementara suho cuma ketawa dan masih sambil memeluk pinggang gadis itu

" kamu kok bangun ? Tadi masih tidur ".tanya irene tanpa menoleh ke suho, dia masih mengurus masakannya

" emm.. Iya tadi aku nyium bau makanan enak , eh ternyata ada tuan putri lagi masak " .

" heleh.. " .gabisa irene boongin , walaupun respon dia begitu tapi dibalik wajahnya dia tetep senyum

Suho memeluk pinggang irene dan menaruh dagu nya di pundak irene membuat irene sedikit susah memasak

" ho jangan gini napa, susah aku masaknya ". Pinta irene dan suho langsung melepas pelukannya dan suho duduk di meja makan memperhatikan gadis itu yang hampir selesai memasak

" nih ho, cobain deh.. Enak ga " irene meletakkan dua piring nasi goreng di meja makan buat dia dan suho

Suho cuma nurut dan dia langsung cobain nasi goreng bikinan irene , raut wajah suho seketika jadi datar dan bikin irene takut, takut masakannya ga enak

" gimana ? Enak? "

" ini mah kebayakan "-suho

" kebanyakan apa ? Kebanyakan garem ya? "

" bukan, kebanyakan cinta jadinya enak "

Entah untuk yang kesekian kalinya pipi irene memerah karna perlakuan pria didepannya ini , jantungnya juga jadi sering berdegup kencang hanya dengan kata kata manis pria itu

" ishh masih pagi jugaan "irene menutup wajahnya dengan tangannya karena malu

Suho yang ngeliat irene begitu cuma ketawa dan ngelus kepala irene. " kamu kalo malu jangan begitu napa "

Irene menurunkan tangannya dari wajahnya dan menatap heran suho. " kenapa ? "

" nanti kalo ada yang ngambil calon ibu dari anak anak aku gimana "

PLAK

" ISHHH SUHOO!! " irene memukul lengan suho karna kata kata nya , irene rasanya udah overdosis sama  kata kata manis suho sampe pengen muntah rasanya

" hahahahaa "

Pendek ? Iya emang pendek ceritanya:v lg mager