1.2 ✔

21.4K 1.3K 304
                                    




Voment nya dunk:')

150 vote langsung update.

Aku benci dark readers :)







💜❤💜

Jungkook termenung dalam diam, matanya melihat ke luar dari jendela mobil.

Di sampingnya ada sang mama–Jeon SeokJin, yang menatapnya sendu. Pikir janda beranak 1 itu Jungkook mungkin masih belum menerima kenyataan bahwa Seokjin akan menikah lagi.

Namun bukan itu yang dipikirkan Jungkook saat ini. Ia memikirkan kejadian siang tadi. Ia benar-benar tak sengaja memeluk sunbae yang terkenal sangat tampan itu.

Sedikit rumor menyebar, bahwa ia sedang selingkuh dengan Taehyung sunbae.

Padahal tidak, ia masih cinta dengan Jimin-nya. Ia benar-benar tak memiliki rasa dengan sunbae yang terkenal irit bicara itu.

Mungkin..

Tepukan pelan di paha sukses membuyarkan lamunan Jungkook.

"Kookie tak apa? Apa kau keberatan dengan pernikahan mama? Mama akan membatalkannya jika kau tak setuju.."

Jungkook mengerjapkan matanya, setelahnya langsung menggeleng cepat.

"T-tidak! Jangan, aku tak apa ma.. Ku rasa mama membutuhkan seseorang, lagipula aku juga membutuhkan seorang papa, hihi."

Jungkook terkikik geli ketika sang mama menggigit pipinya main-main.

"Gemasnya! Bayi mama sudah dewasa ternyata."

"Kookie memang sudah dewasa ma!"

"Iya dewasa. Mandi harus ditemani bebek karet, merengek saat malam tak ada susu, dan celana dalam little pony. Dewasa sekali~"

"Ishh, itu dewasa masa kini. Mama norak!"

Jungkook mempoutkan bibirnya lucu, mengundang SeokJin untuk menelan Jungkook hidup-hidup saking gemasnya. Tapi kalau di telan Jungkooknya gimana?

"Dengar kookie. Nanti panggil calon ayahmu dengan sebutan papa, dan kakak tirimu dengan hyung."

"Kookie punya kakak laki-laki!?"

Binar nya sontak muncul di mata bulatnya. Jungkook dari dulu memang menginginkan seorang kakak laki-laki, pikirnya akan keren jika punya kakak laki-laki. Bisa melindunginya.

Memang keren jika kakak laki-laki bisa melindungi sang adik. Tapi bagaimana jika sang adik  tak bisa melindungi dirinya sendiri dari sang kakak.

Who knows..

"Iya! Kau tau, kakak mu itu satu sekolah denganmu, kau bisa berangkat bersama dengannya tiap hari. Jadi ongkos bulanan irit, mama bisa beli panci pink limited editon yang mama idamkan dari dulu."

"Benarkah? Uwahhh. Siapa ma, siapa??"

"Nanti kau akan tau sendiri.."

Jungkook mencibir sebal, namun wajahnya menunjukan semangat tinggi tuk bertemu dengan calon papanya, apalagi calon kakak tirinya.

Akan menyenangkan pasti..

Seokjin turun kemudian disusul Jungkook, Jungkook terpukau dengan mansion didepannya. Ini baru depan, dalamnya pasti menakjubkan.

Sitambah lagi panorama alam yang mengitari rumah terkesan dekat dengan hutan, ditambah bintang-bintang yang menghiasi malam dan bulan sabit yang menambah kesan indah.

Step Brotha [Kth•Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang