#1

44 7 0
                                    

"Hana ayo bangun sekolah." teriak umi dari ruang tengah.

"Iya umi aku sudah bangun." jawabku sambil merapihkan buku hendak aku bawa ke sekolah.

"Yasudah kalau sudah selesai mari kita makan sama-sama, Abi sama adikmu sudah menunggu ayo cepat Hana." Ucap umi sambil menyiapkan sarapan pagi.

"Iya umi iya." Jawabku

"Kakak ini kebiasaan deh bangunnya selalu telat, selalu saja kalau setiap pagi kakak paling ribet." Ujar adik ku sambil melihat ku dengan raut wajah yang sedikit kesal.

"Ya maaf de, kamu kaya gatau kakak ajh hehehe . Kan kamu juga kadang suka seperti kakak bahkan lebih telat dari kakak ya kan ya kan." Ledek ku kepada adik ku.

"Sudahlah kalian ini kebiasaan kalau tidak bertengkar ataupun meledek sehari saja itu tidak enak rasanya." Jawab umi yang hendak merapihkan meja makan.

"Yudh kalau gitu aku berangkat sekolah dulu ya umi,Abi Assalamualaikum."
Aku pun berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, di saat aku sedang berjalan entah apa yang sedang aku fikirkan sehingga aku pun tersandung batu.

"Ahhh, aduhh...." Jerit ku.

"Kamu gapapa?"
Tiba-tiba ada sosok laki-laki yang menghampiri ku, entah siapa dia tetapi aku bersyukur bisa di pertemukan olehnya. Laki-laki itu pun membantu ku berdiri..

"Iya aku gapapa kok, terimakasih sudah mau membantu ku." Jawabku yang terheran-heran melihat laki-laki tersebut. Entah kenapa aku merasa malu dan gugup pada saat itu.

Entah apa yang sedang aku rasakan saat itu. Tetapi aku benar-benar merasa malu dan gugup, sampai pada akhirnya aku tak tahu harus berkata apa lagi kepada laki-laki tersebut.

"Ya Allah perasaan apakah ini, maafkan aku ya Allah, maafkan aku . Aku tak tahu kenapa aku bisa merasakan hal ini, ku harap Engkau tak marah kepadaku ya Allah." Ucapku dalam hati sambil berfikir perasaan apakah ini sebenarnya?

.....................

Perjuangan kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang