Pagi Itu

11 3 0
                                    

Assalamualaikum selamat pagi dunia..... Alhamdulillah Allah masih memberikan aku nafas hingga pagi ini. Untuk kalian jangan lupa bersyukur selalu ya :) .

"Alhamdulillah hari ini aku bisa istirahat sejenak dan bisa menenangkan pikiran ku. Hmmm lebih baik aku lari pagi aja deh mumpung masih pagi dan udaranya seger banget."

Pagi itu adalah hari liburku dan aku memanfaatkan waktu yang ada untuk aku beristirahat sejenak. Ketika aku lari pagi, aku melihat laki-laki itu lagi.

"Ya Allah kenapa harus ada dia disini sih? Astagfirullah Hana tundukan pandanganmu Hana istighfar Hana istighfar." Ga tau kenapa tiba-tiba akupun takut jika dia melihatku dan ternyata diapun melihat ku dan diapun menghampiri ku. Aku berusaha untuk tidak mendekati nya tetapi semua itu tak berhasil.

"Assalamualaikum Hana."

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Lho kamu sendiri?"

"Iya aku sendiri."

"Kenapa ga sama teman-teman mu?"

"Hmm... Gapapa lagi pengen sendiri aja."

"Oh begitu. Yasudah kalau begitu mari kita lari pagi bareng?"

"Duhh ga usah gapapa kamu duluan aja."

"Gapapa kita bareng aja kan sama sama sendiri."

"Hmm... Tapi......."

"Iya iya aku faham ko aku akan jaga jarak sama kamu. Aku cuma ingin lari pagi bareng kamu aja ko. Boleh kan?"

"Mmm... Iya tapi ingat ya."

"Iya aku ngertii Hana tenang aja."

"Iya."

"Yasudah mari kita jalan."

"Mm..."

Akhirnya akupun lari pagi bareng dengannya. Walaupun kita berdua berjaga jarak, karena aku takut rasa ini semakin dalam dan aku takut jika aku semakin terjebak dalam hal ini. Aku tak sanggup jika begitu, ya Allah bantu aku :( .

"Aduh Hana kamu harus tenang Hana tenang. Bismillah semoga ga akan terjadi apa-apa, hilangkan pikiran anehmu itu, yang terpenting kamu dengannya sudah berjaga jarak serahkan semua sama Allah. Bismillahirrahmanirrahim..... Huftt"

seketika aku pun berbicara sendiri dalam hati dan menghela nafas panjang, betapa takutnya aku saat itu ketika harus lari pagi dengannya. Ketika ketakutan ku mulai menghantuiku saat itu,dan aku hanya terdiam sambil menundukkan pandanganku darinya diapun membuka obrolan yang membuat ku makin bingung bahkan makin terjabak dengan semuanya.

"Hana." Panggilnya.

"Iya ada apa?" Jawab ku.

"Gapapa aku hanya ingin mengobrol dengan mu sebentar kita cari tempat ya untuk mengobrol."

"Emangnya mau ngomongin hal apa?"

"Entah apa yang ingin aku obrolkan dengan mu. Tetapi aku hanya ingin mengobrol saja dengan mu tak apa kan?"

"Hmm... Iya . Penting ya kayanya?"

"Ga terlalu penting ko Han."

"Oh yasudah."

"Nah tuh ada tempat duduk yuk kita duduk di situ aja."

"Hmm...iya."

"Nah sambil duduk kaya gini kan enak hehe.."

"Yasudah buru ngomong. Kamu mau ngomong apa sama aku?"

"Aku hanya ingin bertanya ko."

"Tanya apa?"

"Aku mau tau rumah mu boleh?"

"Hah rumah ku?" Sontak aku terkejut dengan pertanyaan itu.

"Iya rumah mu. Salah yaa Han:(?"

"Nggak ko cuma untuk apa kamu ingin tau rumah ku?"

"Ya aku hanya ingin tau rumah mu saja. Siapa tau aku bisa silaturahmi kerumah mu."

"Hmmm... Lebih baik ga usah yaa maaf banget bukannya apa-apa cuman...."

"Yasudah gapapa ko kalau memang kamu ga ngizinin. Suatu saat aku akan tau sendiri rumahmu."

"Ah sudahlah kamu ini ngomong apa sih yaudah ah aku mau pulang assalamualaikum."

"Eh Han tunggu.... Iyaaa walaikumsalam." (menghela nafas)

Akupun meninggal laki-laki itu, aku tak menyangka ternyata dia menanyakan hal itu padaku. Tapi untuk apa dia menanyakan rumah ku?

"Ya Allah bagaimana jika kelak ia benar-benar tau rumah ku. Aku tak ingin ia datang kerumahku jika hanya untuk datang lalu pergi. Ya Allah ya rob bagaimana ini aku takut......."

Sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan hal tersebut aku hanya takut hal tersebut terjadi. Semoga aja tidak aamiin allahumma aamiin.




Hayo kira-kira bagaimana kelanjutannya dari kisah ku ini. Ada yang tau kah? Kalau penasaran yuk tetap terus vote cerita ku ini ya biar kalian tau endingnya nanti seperti apa. Apakah perjuangan ku ini membuahkan hasil yang baik atau tidak?????

Selamat membaca.... Dan selamat pagi semuanyaa 😊

Perjuangan kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang