Rebirth To Militery Marriage ( Part 1 )

Bab 83 dan Bab 84

Bab 83: Gunakan Metode Lain Untuk Membujuk

Qiao Nan menghela nafas lega begitu Ding Jiayi meninggalkan kamar.

Penatua Lee tahu bahwa dia memiliki kompetisi esai hari ini dan memintanya untuk meninggalkan buku esai dengannya. Qiao Nan tidak tahu mengapa dia ingin buku esai, tapi dia tidak repot-repot mencari tahu.

Apa pun yang terjadi, Penatua Lee tidak seperti ibunya, yang akan memberikan esainya kepada orang lain untuk disalin dan melarang penulis asli menggunakannya.

Ibunya mulai kehilangan kendali. Tidak heran ketika dia dirobohkan oleh mobil di kehidupan sebelumnya, ibunya cukup bahagia untuk menangis, mengatakan bahwa Qiao Zijin akhirnya memiliki uang dan ginjal untuk menyembuhkan penyakitnya.

Setelah diseret ke kamarnya oleh Qiao Dongliang, Ding Jiayi mengomel padanya. "old Qiao, apakah kamu bodoh? Daripada memberikan uang kepada Zijin untuk membeli buku esai, kita harus membiarkannya melihat esai Qiao Nan."

"Itu tidak akan berhasil. Itu adalah esai Nan Nan. Itu miliknya. Zijin tidak dapat menggunakannya. Jika orang lain mengetahui hal ini, Zijin mungkin menganggapnya memalukan. Kamu harus mempertimbangkan masa depan Zijin. Apakah dia masih akan mengambil di suami? " Qiao Dongliang berkata dengan putus asa.

"Kita bisa menyimpannya untuk diri kita sendiri."

"Oh, jadi kamu sadar bahwa yang kamu lakukan itu salah dan kamu tidak ingin orang lain tahu tentang itu?" Qiao Dongliang mengejeknya. "Apakah kamu pikir kita bisa menyembunyikan hal-hal seperti itu? Kita harus menghitung berkat kita sehingga hal-hal tidak meledak."

Zijin sudah mengeluarkan peringatan di sekolah. Dari para siswa di Sekolah Menengah yang berafiliasi dengan Renmin University of China, setidaknya semua orang di kelasnya akan tahu tentang hal itu.

Kepala Qiao Dongliang terluka memikirkan hal itu. "Lihat apa yang terjadi. Sekarang Qiao Zijin telah diberi peringatan, apakah kamu pikir dia ingin tetap berada di kelas itu? Apakah dia akan dipandang rendah oleh orang lain?"

Sangat memalukan untuk menipu dengan esai saudara perempuannya sendiri. Qiao Dongliang tersipu malu karena memikirkan itu.

"Tidak, mereka tidak akan melakukannya." Ding Jiayi kehilangan kata-kata. Dia tergagap, "Ini, hanya ... selain itu, esainya adalah milik Qiao Nan, ini urusan keluarga kita, apa hubungannya dengan orang luar? Mereka tidak punya hak untuk memandang rendah Zijin."

"Simpan kata-katamu  untuk diri sendiri. kamu harus tahu bahwa Zijin hanya memiliki kesempatan untuk memasuki kompetisi karena esai Nan Nan. Jika Zijin tidak berpartisipasi, siswa lain akan memiliki kesempatan untuk mengambil bagian. Selain siswa lain, bagaimana caranya? kamu pikir guru Zijin akan melihatnya setelah kejadian ini? Apakah guru itu tidak senang dengannya? Zijin telah dikeluarkan dengan peringatan. Gurunya mungkin telah didisiplinkan untuk ini juga. "

"Maksudmu Zijin bisa menyinggung gurunya karena kejadian ini? Itu, itu tidak bisa begitu serius, kan?" Ding Jiayi terkejut. Dia tidak benar-benar peduli dengan reaksi siswa lain, sebaliknya dia khawatir guru Zijin mungkin tidak senang dengan dia.

"Apa kamu tidak tahu sekolah seperti apa SMA yang Berafiliasi dengan Renmin University of China? Bahkan jika kamu terus mengatakan itu tidak apa-apa, tapi fakta bahwa Zijin yang curang dalam kompetisi akan tetap menjadi rekor di SMA yang Berafiliasi dengan Renmin Universitas Cina. Belum lagi para guru, menurut Anda apa yang akan dipikirkan kepala sekolah? "

"Apa, apa yang harus kita lakukan?" Di rumah, Ding Jiayi mungkin bersikeras bahwa itu normal untuk menyalin dari saudara perempuannya. Tapi itu masalah lain di luar.

"Aku tidak tahu. Ini masalah yang rumit. Mengapa Zijin menjadi begitu bodoh. Adapun kamu, apakah kamu bahkan menggunakan otakmu untuk berpikir? Untuk berpikir bahwa kamu ingin mengambil buku esai Nan Nan. Apakah kamu berpikir bahwa reputasi Zijin tidak belum compang-camping? Apakah Anda ingin gurunya membenci dia lebih lanjut? Sekarang gurunya sangat menyadari standarnya, jika dia menggunakan esai Nan Nan lagi, apakah Anda pikir mereka tidak akan mengetahuinya? "