Rebirth To Militery Marriage ( Part 1 )

Bab 7 dan Bab 8

 Bab 7: DrumStick

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Karena itu, setiap kali, daging yang dilihat ayahnya di mangkuknya hanya melewati mangkuknya sekali dan kembali ke tempat asalnya.

Setelah itu, Qiao Nan dan Qiao Dongliang melakukan hal yang sama, yaitu, mereka menggosok mata mereka untuk menghapus kebasahan di sudut mata mereka.

"Ayah, apakah aku milikmu dan putri kandung ibuku?" Setelah menyeka sudut matanya, Qiao Nan tidak bisa membantu tetapi bertanya. Jika dia diadopsi, dia akan merasa lebih baik; setelah semua, adalah wajar bahwa anak yang diadopsi dapat diperlakukan secara berbeda dari yang biologis.

Saat dia mengatakan ini, Qiao Nan tidak benar-benar membutuhkan jawaban.

Dia masih ingat bahwa sebelum dia kembali ke masa lalu, Qiao Zijin memberi tahu ibunya dengan jelas bahwa tingkat kompatibilitas organ internalnya akan lebih baik.

Oleh karena itu, dia harus menjadi anak kandung orang tuanya, dan dia dan Qiao Zijin adalah saudara perempuan sejati. Qiao Zijin tidak akan membuat lelucon seperti itu.

Karena dia adalah anak kandung mereka, mengapa ibunya begitu tidak berperasaan padanya?

"Jangan berpikir sebaliknya, ibumu hanya bingung." Qiao Dongliang memaksakan senyum yang tampak lebih jelek dari tangisan.

Jika Nan Nan berusia tiga tahun, dia mungkin percaya padanya. Tapi dia sudah di SMP. Bahkan Qiao Dongliang tidak percaya pada kata-katanya sendiri!

Untuk pertama kalinya, dia tahu bahwa jenis kehidupan putrinya yang lebih muda tinggal di rumah ini. Bahkan sekarang, setiap kali dia memikirkan percakapan dengan dokter dan sorot mata mereka, Qiao Dongliang merasa sangat malu sehingga dia tidak bisa mengangkat kepalanya.

Qiao Dongliang menatap Qiao Nan. "Nan Nan, di masa depan, ketika di rumah, makan saja apa pun yang kamu inginkan. Aku akan memberi tahu Mom ketika kita kembali.

Qiao Nan mengangguk. "Ayah, bagaimana jika Ibu tidak membiarkan aku belajar lagi?"

"Kenapa tidak?" Qiao Dongliang menggelengkan kepalanya. "Ibumu tidak akan ... di usia ini, pendidikan itu penting dan nilaimu sangat bagus, mengapa ibumu tidak membiarkanmu belajar?"

Melihat Qiao Dongliang tidak tahu apa yang sedang terjadi di rumah, atau tentang motif-motif Ibu dan Qiao Zijin, Qiao Nan menghela nafas. Tidak heran dia begitu sengsara dalam kehidupan sebelumnya.

Ayahnya hanya mengurus masalah di luar rumah. Semua urusan lain di rumah diserahkan kepada ibunya untuk dikelola. Tentu saja, ibunya akan mengatakan ini.

"Ayah, aku ingin belajar, aku ingin kuliah!"

"Yah, belajar, selama hasil kamu baik-baik saja. Aku masih muda, aku akan memastikan bahwa kamu pergi ke perguruan tinggi." Mata Qiao Dongliang menyala, dia tampak sangat senang.

Baginya, adalah hal yang baik bahwa putrinya sendiri memiliki ambisi.

Qiao Dongliang selalu tahu bahwa tidak peduli berapa banyak kata-kata baik yang dimasukkan oleh istrinya, dan anak perempuan yang lebih muda jelas memiliki pendidikan kurang dari yang lebih tua, hasil ujian Qiao Nan selalu lebih baik tidak peduli ke mana pun dia membandingkan.

Hasil ujian putri sulung tidak konsisten dan rata-rata. Anak perempuan yang lebih muda berbeda. Dia selalu top di kelasnya, dan bahkan di seluruh sekolah.

Setelah selesai dengan tetesan, Qiao Dongliang telah menghabiskan hampir 20 yuan. Dia kemudian minum obat dan naik sepeda ke rumah bersama putrinya yang lebih muda.