Part 3

78 16 0
                                    

We keep behind closed doors
Every time I see you, I die a little more
Stolen moments that we steal as the curtain falls
It'll never be enough

Wanita berambut hitam pekat itu duduk di bangku para pengisi acara bersama para artis dan seniman lain.  Soojung duduk dengan rapih satu meja dengan kawanan grupnya. Ia mengambil kursi yang tepat menghadap panggung. Bukan tanpa alasan,  Soojung hanya mau menikmati persembahan dari manusua terkasih. 

Segerombolan Pria berjas merah muncul dari belakang panggung seiring dengan musik yang mulai membuat irama. Mereka di posisinya masing-masing. Pria jangkung berkulut putih mulai mengikuti wiraga tarian. 

Soojung mengepalkan tangannya ke udara setinggi bahunya.  Mulutnya komat-kamit tanpa suara.  Senyum,  tentu saja.  Mata coklat kacangnya menatap satu arah.

Sehun tentu melihat sang tersayang mencoba memberi semangat.  Tapi,  ia harus hati-hati.  Banyak mata yang pasti cari mati. Sehun menatap Soojung sebentar kemudian mengalihkan pandangan.

Soojung menghentikan kegiatan 'penyemangatan'nya. Menerka-nerka apakah dia melakukan sesuatu yang salah atau menyebalkan. Soojung menatap pria jangkung yang sedang menari di depannya dengan tatapan bertanya. Sayangnya mata Sehun tak lagi melihatnya sampai semua berakhir.

Sehun berjalan meninggalkan panggung,  berhenti sebentar.  Bahunya berputar sedikit,  mencari mata yang tadi berbinar dua ratus kali lipat dibanding mata lainnya.  Wanita yang sedang meminun air mineralnya sambil mengangguk ke teman grupnya. Sehun tersenyum kecil,  lalu pergi.

***

Semuanya tertahan dan bertahan. Kejadian curi-curi pandang,  sipu-sipu malu,  saling tatap adalah hobi untuk Soojung dan Sehun di semua media. Soojung tau ini tak akan cukup, namun bukankah Sehun mau melawan dunia bersamanya?

***

Soojung memanggil Sehun di backstage panggung. Senyumnya sudah berkembang,  membuat pipinya seperti dimsum.

"Sehun,  Jung Soojung terus memanggil namamu. " Staff Panggung memberitahu Sehun yang dari tadi hanya diam di tempat duduk tunggunya.

Sehun memutar matanya,  melihat Soojung yang makin lama mendekatinya.  Sehun tau wanita itu mengincar tempat duduk kosong di sampingnya.  Sehun merapihkan kemejanya,  kemudian berdiri.  Sambil mengangguk tanpa menatap.  Sehun pergi.

"Oh Sehun? " Panggil Soojung.  Ia berhenti berjalan kemudian menatap prianya dari belakang.  Lagi-lagi Sehun meninggalkan tanya .

***

Soojung sedang bersiap untuk Performenya malam ini. Ia menatap di kaca rias. Memikirkan apakah kekasihnya ikut andil untuk Festival Musik Korea malam ini. Tentu kabar baik jika nyatanya mereka bisa saling menunjukkan performa. Dan saling menguatkan.

Syukurnya,  nyata.

Sehun duduk di kursi posisi pinggir meja bundar grupnya. Sehun merapihkan tuxedonya.  Suara irama lagu mulai terdengar,  kepalanya tanpa sadar mengikuti detak lagu. Sambil senyum kecil-kecil,  ia menundukkan kepala.

Pahitnya,  disanalah Soojung menari di tengah.  Wajahnya disorot.  Semuanya riuh kecuali hatinya.  Dari tadi Soojung melihat Sehun yang memalingkan wajah. 

'Apa aku melakukan kesalahan?'

MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang