Klarifikasi

2.2K 183 4
                                    

"Gue nggak tau kalo Mami bisa seunik itu." Ucap Ah Seung begitu mereka sampai di penthouse mereka. Hyunjin yang tadinya mau langsung kekamar langsung berhenti dan mendelik ke arah Ah Seung.

"Unik apa nih maksudnya?" tanya Hyunjin.

"Yah, kukira bakal galak. Kek Ibu mertua yang di tv tv ituu." jawab Ah Seung lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa terdekat.

"Galak? Kebanyakan nonton sinetron sih lo, apa judulnya itu? Cinta si Tukang Cilok Cantik?"

"Ih apa sih, nyebut-nyebut sinetron favorit gue. Gue mikirnya mami bakal galak soalnya lo sendiri galak. Macem singa yang lagi pms tau!"

"Ngaca anjir." Hyunjin dengan malas menuju dapur. Ngomong sedikit sama Ah Seung membuat tenggorokannya kering.

"Otw mid semester ya? Hah. Males gue." ucap Ah Seung yang masih kedengeran ke telinga Hyunjin.

"Bego sih lo." balas Hyunjin dari dapur.

"Kampreeet!"

"Nggak usah teriak! Gue masih denger!"

"Lo teriak ini, dower!"

"Babi!"

"Dower!"

"Oke cukup. Hmm." Hyunjin duduk di sofa paling jauh dari posisi Ah Seung saat ini. Tak lama dia mengeluarkan ponsel dan mengabaikan ekspresi cemberut Ah Seung.

"Btw, Jin." Ah Seung mengeluarkan suara setelah beberapa menit hening.

"Hm?" jawab Hyunjin yang masih fokus dengan ponselnya.

"Muka lo kek gitu gara-gara apaan?" tanya Ah Seung.

"Gapapa."

"Dih, kek cewek lo jawabnya gapapa."

"Emang harus cewek ya kalo pengen bilang gapapa?"

"Ish! Kenapa?"

"Masalah sama temen." dan hening. Ah Seung nggak mau tau lagi dan kemudian bergegas ke kamarnya. Iya, dia kangen dengan kasur queen sizenya.

Ah Seung nggak sadar kalau Hyunjin keluar lagi.

~~

Hyunjin
Kumpul ke markas. Ada yang mau gue jelasin.

Changbin
Sekarang?

Jisung
Bawain Pizza!

Hyunjin
Hm.

Read by 3

Hahh~.

Hyunjin hanya menghela napas setelah membaca chat terakhir dari grupnya yang dibaca 'hanya' tiga orang. Felix? Hyunjin tidak tau dia sedang apa karena sampai sekarang Felix tidak mau mengangkat telponnya.

Hyunjin membuka pintu mantan apartemennya. Ini apartemen Hyunjin yang dia kasih ke Chris gara-gara kalah taruhan. Dan sekarang apartemen ini resmi jadi markas geng mereka.

"Jelasin apa?" Chris yang pertama membuka suaranya ketika melihat Hyunjin. Hyunjin mengedarkan pandangannya. Tentu saja, Felix belum datang.

"Pizzaaa!" Jisung ngerusuh lalu merebut box Pizza dari tangan Hyunjin. Hyunjin menggaruk tengkuknya. Canggung dengan suasana seperti ini.

"Nunggu Felix datang dulu." jawab Hyunjin pada Chris lalu ikut duduk di sofa.

"Felix? Nggak mungkin dateng setelah barusan lo nikung dia." ucap Changbin. Meskipun dia sendiri juga males ketemu Hyunjin. Tapi kalo ada orang yang mau jelasin, bukankah lebih baik untuk mendengarkan dulu sebelum sesi baku hantam dimulai?

What is NIKAH?! -hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang