Sincerely

13

papar jihyo dengan pandangan nanar.
"Mwoya?! Hah! You're wrong, you're better than her, dan ingat, aku gk pernah mau sama dia hyo! Never!" tukas namjoon dengan tegas.

*Kringgg kringgg* ponsel namjoon berbunyi. Namjoon refleks melihat dan mengangkatnya.

"Nde?...... Arraseo!" Jawab namjoon pada telfonnya. Jihyo melihat raut wajah namjoon yang terlihat cemas.

Namjoon menutup telefonnya seketika. "Jihyo, let's go!".
Jihyo ikut mengikuti langkah lebar namjoon berjalan keluar apartemen miliknya walaupun sebenarnya ia tidak tahu tujuan namjoon mengajak nya kemana.

Mereka segera memasuki mobil dan pergi meninggalkan gedung apartement menuju salah satu rumah sakit di kota seoul.

"Ada apa joon?" Tanya jihyo penasaran. Namjoon tidak segera menjawab dan langsung berlari kedalam sedangkan jihyo hanya mengikutinya dari belakang.

Ia berhenti di salah satu ruang rawat inap dan namjoon tanpa ragu, ia langsung membuka kenop pintu ruangan tersebut dengan kasar.

Semua orang yang tampak berdiri dan menangis di samping ranjang, yah, tepatnya ayah namjoon yang sudah tiada itu.

Namjoon tampak berdiri kaku, ia tak kuasa menahan air matanya, ia menggenggam tangan ayah yang ia cintai itu dengan erat.a

Jihyo yang tidak mengerti jalan cerita ini, hanya bisa melihat mereka dari pojok pintu

  *Skip setelah selesai dimakamkan*

Setelah acara proses pemakaman selesai jihyo memutuskan untuk kembali ke apartementnya.
"Joon, aku pulang, gomawo" ucap jihyo seraya pergi pulang menuju keluar pekarang rumah keluarga namjoon.

"Tunggu, biar aku saja yang antar pulang"
"Gwenchanayo, aku bisa pulang sendiri, istirahat aja sana, jalja." Jawab jihyo dengan senyuman.
"Emmm, arraseo, jalja." Ucap namjoon berusaha tersenyum dengan wajah sembab karena menangis seharian.

Jihyo menyetop sebuah taksi, karena jalan raya kota seoul cukup sepi, 25 menit kemudian jihyo sampai ke apartement.

Ia berjalan memasuki lift. Jihyo berjalan menuju kamarnya ruang 502 dilantai 5, ia melihat suatu kiriman kotak "paket" dari seseorang tanpa nama.

Jihyo pun membawa masuk kotak tersebut, dan tanpa ia sadari di ujung lorong ada seseorang sedang memperhatikannya.

Orang yang memberikan kiriman paket tersebut.

TBC wee, aku nge update malem" mwhehehehehhe gak ngantuk soalnya :V