Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya aku dan Rekan rekan ku sampai di stasiun Tugu Yogya , belum sempat kami beristirahat , ternyata kami sudah di jemput oleh tim pelatih dari Akmil .
'Ya Tuhan belum juga aku merasakan angin segar sudah di jemput saja '. batinku
Tanpa babibu lagi kami pun lansung di bawa menuju Mabes Akmil .
Bunyi sirine terdengar membelah jalan . Seakan akan menyirat perhatian para pengendara lain . Tentu saja itu memang .
Lihat saja , mata mata mereka menuju kepada kami . Jadilah kini kami sebagai pusat perhatian mereka .
Beberapa saat kemudian akhirnya kami sampai di suatu tempat .
"Cepat cepat !! Ayo turun . Berbaris !! ".
Bergegas itulah yang ada difikiran kami masing masing . Cepat cepat kami pun membentuk sebuah barisan dua banjar .
Ku lihat di depan sana . Ada sebuah gerbang masuk bertuliskan 'AKADEMI MILITER'
Dan akhirnya kami pun digiring memasuki gerbang itu .
Bunyi terompet dan Drum bergema . Barisan perwira memakai baju loreng bernyanyi sambil bertepuk tangan , mengikuti rima musik seolah menjadi pengiring langkah kami .
Asalkan kalian tahu . Ini adalah awal yang membuatku merasa bangga , dan di sambut oleh para perwira perwira itu adalah kebanggaan tersendiri bagiku .
Andai waktu bisa ku hentikan . Betapa bangganya aku melihat barisan para perwira perwira itu yang menyambut kedatangan kami . Menumbuhkan rasa bangga dan haru yang tak bertepi .
Akademi Militer merupakan suatu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan TNI AD . Dimana tujuan dari sekolah itu adalah untuk mencetak perwira perwira muda sebagai kader kepemimpinan TNI . Di masa yang akan datang .
Karena itulah aku harus siap di tempa untuk menjadikan diri ini menjadi perwira yang tegas , kuat dan berbudi luhur .
Namun aku sadar , setelah ini adalah mula kehidupan pelatihan awal akan di mulai . Awal dari semuanya di atur .
Cara untuk makan , cara merapihkan tempat tidur , cara berjalan , cara penghormatan , dan cara cara lainnya.
*********
Hari demi hari telah kami lalui , dari bangun pagi pukul 4 hingga 11 malam . Yang di penuhi dengan berbagai kegiatan . Baik kegiatan di kelas maupun di lapangan .
Bagi kami dua duanya sangatlah berat , karena ini adalah awal bagi kami . Apalagi ketika Lapangan , di sana kami di tempa , di hantam habis habisan dengan latihan fisik untuk kekuatan mental kami . Tak jarang aku melihat rekan rekanku menangis .
Namun semakin kami menunjukkan kelemahan maka semakin berat latihan yang harus kami hadapi .
Di pelatihan ini . Kita semua sama . Sebagai calon taruna dan taruni . Tak ada Diskriminasi diantara kami . Baik itu anak dari jendral ataupun perwira tinggi . Semuanya itu sama .
Terkadang aku juga melihat mereka yang tumbang ataupun sakit , di bawa oleh petugas untuk pemulihan . Namun asal kalian tahu . Pita putih akan kalian dapatkan sengai tanda bahwa ia adalah "pecundang".
Tidak !! Di situlah aku semakin membulatkan tekadku untuk lebih Optimis .
"HEI TARUNA !! JANGANLAH KALIAN MENYERAH SEBERAT APAPUN RINTANGAN ! KARENA KALIAN ADALAH SAYAP SAYAP SANG BURUNG GARUDA ! SAYA TAHU INI LELAH , SAYA TAHU INI MENYAKITKAN ! TAPI INGATLAH WAHAI TARUNA , INGATLAH REKAN REKAN DI SAMPING KALIAN YANG MENETESKAN AIR MATA UNTUK TUJUAN YANG SAMA !!! " . Ucap sang pelatih itu . Kata kata itu seakan akan memacu untukku agar lebih Optimis .
'Ayah aku tahu.. inilah yang membuatmu menjadi pria tangguh '. Batinku
Semuanya pun berjalan begitu cepat . Kegiatan kegiatan yang selama inu kami jalani seakan akan sudah menjadi bagian dari hidup kami . Mulai dari pagi hingga malam . Tak ada kata untuk tidur siang .
'Siang kepanasan Malam kedinginan'
Itulah kata yang pantas untuk kami . Bahkan teriakan teriakan para pelatih dan senior sudah terbiasa bagi kami .
Pengalaman berharga menurutku adalah ketika bertemu dengan orang orang hebat , seperti Mayor Jendral TNI , Gubernur Akmil dll.
Itulah suatu kebanggaan bagiku . Seakan akan semua rasa lelah terbayarkan dengan bertemu mereka .
Satu lagi kegiatan yang aku sukai adalah berlatih di medan perang untuk belajar hidup di tengah keterbatasan makanan . Inilah yang membuat kebersamaan melekat pada diri kami .
"Menjadi taruna artinya rela di siksa rela dihina . Dan menjadi taruna merupakan hal terindah dalam hidupku . Karena menjadi taruna aku tahu arti perjuangan dan pengorbanan ".
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung.... next part
Trimakasih atas perhatiannya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruna Ku Tunggu Perwiramu
Romance"Aku yakin , inilah citaku . Aku akan mengabdikan diriku kepada negeri ini . Dan untukmu.. aku tak menuntutmu untuk menungguku , menikahlah jika ada seseorang yang ingin mempersuntingmu ". "Tidak mas.. Aku akan menunggumu . Apapun itu , aku harus b...