2

88 7 0
                                    

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya aku dan Rekan rekan ku sampai di stasiun Tugu Yogya  , belum sempat kami beristirahat , ternyata kami sudah di jemput oleh tim pelatih dari Akmil .

'Ya Tuhan belum juga aku merasakan angin segar sudah di jemput saja '. batinku

Tanpa babibu lagi kami pun lansung di bawa menuju Mabes Akmil .

Bunyi sirine terdengar membelah jalan . Seakan akan menyirat perhatian para pengendara lain . Tentu saja itu memang .

Lihat saja , mata mata mereka menuju kepada kami . Jadilah kini kami sebagai pusat perhatian mereka .

Beberapa saat kemudian akhirnya kami sampai di suatu tempat .

"Cepat cepat !! Ayo turun . Berbaris !! ".

Bergegas itulah yang ada difikiran kami masing masing . Cepat cepat kami pun membentuk sebuah barisan dua banjar .

Ku lihat di depan sana . Ada sebuah gerbang masuk bertuliskan 'AKADEMI MILITER'

 Ada sebuah gerbang masuk bertuliskan 'AKADEMI MILITER'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan akhirnya kami pun digiring memasuki gerbang itu .

Bunyi terompet dan Drum bergema . Barisan perwira memakai baju loreng bernyanyi sambil bertepuk tangan , mengikuti rima musik seolah menjadi pengiring langkah kami .

Asalkan kalian tahu . Ini adalah awal yang membuatku merasa bangga , dan di sambut oleh para perwira perwira itu  adalah kebanggaan tersendiri bagiku .

Andai waktu bisa ku hentikan . Betapa bangganya aku melihat barisan para perwira perwira itu  yang menyambut kedatangan kami . Menumbuhkan rasa bangga dan haru yang tak bertepi .

Akademi Militer  merupakan suatu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan TNI AD . Dimana tujuan dari sekolah itu adalah untuk mencetak perwira perwira muda sebagai kader kepemimpinan TNI . Di masa yang akan datang .

Karena itulah aku harus siap di tempa   untuk menjadikan diri ini menjadi perwira yang tegas , kuat dan berbudi luhur .

Namun aku sadar  , setelah ini adalah mula kehidupan pelatihan awal akan di mulai .   Awal dari semuanya di atur .

Cara untuk makan , cara merapihkan tempat tidur , cara berjalan , cara penghormatan , dan cara cara lainnya.

*********

Hari demi hari telah kami lalui , dari bangun pagi pukul 4 hingga 11 malam .  Yang di penuhi dengan berbagai kegiatan . Baik kegiatan di kelas maupun di lapangan .

Bagi kami dua duanya sangatlah berat , karena ini adalah awal bagi kami . Apalagi ketika Lapangan , di sana kami di tempa , di hantam habis habisan dengan latihan fisik untuk kekuatan mental kami . Tak jarang aku melihat rekan rekanku menangis . 

Namun semakin kami menunjukkan kelemahan maka semakin berat latihan yang harus kami hadapi .

Di pelatihan ini . Kita semua sama . Sebagai calon taruna dan taruni . Tak ada Diskriminasi diantara kami .  Baik itu anak dari jendral ataupun perwira tinggi . Semuanya itu sama .

Terkadang aku juga melihat mereka yang tumbang ataupun sakit , di bawa oleh petugas untuk pemulihan . Namun asal kalian tahu . Pita putih akan kalian dapatkan sengai tanda bahwa ia adalah "pecundang".

Tidak !! Di situlah aku semakin membulatkan tekadku untuk lebih Optimis .

"HEI TARUNA !! JANGANLAH KALIAN MENYERAH  SEBERAT APAPUN RINTANGAN ! KARENA KALIAN ADALAH SAYAP SAYAP SANG BURUNG GARUDA ! SAYA TAHU INI LELAH , SAYA TAHU INI MENYAKITKAN !  TAPI INGATLAH WAHAI TARUNA , INGATLAH REKAN REKAN DI SAMPING KALIAN YANG MENETESKAN AIR MATA UNTUK TUJUAN YANG SAMA !!! " . Ucap sang pelatih itu . Kata kata itu seakan akan memacu untukku agar lebih Optimis .

'Ayah aku tahu.. inilah yang membuatmu menjadi pria tangguh '. Batinku

Semuanya pun berjalan begitu cepat . Kegiatan kegiatan yang selama inu kami jalani seakan akan sudah menjadi bagian dari hidup kami . Mulai dari pagi hingga malam . Tak ada kata untuk tidur siang . 

'Siang kepanasan Malam kedinginan'

Itulah kata yang pantas untuk kami . Bahkan teriakan teriakan para pelatih dan senior sudah terbiasa bagi kami .

Pengalaman berharga menurutku adalah ketika bertemu dengan orang orang hebat , seperti Mayor Jendral TNI , Gubernur Akmil dll.

Itulah suatu kebanggaan bagiku . Seakan akan semua rasa lelah terbayarkan dengan bertemu mereka .

Satu lagi kegiatan yang aku sukai adalah berlatih di medan perang untuk belajar hidup di tengah keterbatasan makanan . Inilah yang membuat kebersamaan melekat pada diri kami .


"Menjadi taruna artinya rela di siksa rela dihina . Dan menjadi taruna merupakan hal terindah dalam hidupku . Karena menjadi taruna aku tahu arti perjuangan dan pengorbanan ".

.

.

.

.

.

.
.
.

Bersambung.... next part

Trimakasih atas perhatiannya ..

Taruna Ku Tunggu PerwiramuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang