4

67 6 0
                                    

Tak terasa dua bulan sudah kami berada di lembah Tidar ini . Menghabiskan waktu dengan kegiatan kegiatan yang sangat menakjubkan .

Dari pagi hingga petang tak luput dari kegiatan kegiatan yang menguras tenaga bagi  kami .

Disini kami di didik untuk membela tanah air , wajar bila segala peraturan sangatlah ketat .

Tahun pertama disini kami akan melaksanakan pendidikan awal beberapa bulan . Dimana saat itu kami tidak dapat melakukan komunikasi sedikitpun dengan orang lain .

RINDU . Yah Rindu memanglah pasti bagiku .  Merindukan mereka semua . Orang orang yang aku cintai . Ayah , ibu , teman , sahabat , dan...  Dia .

Entahlah apakah ia juga merindukannku.. sebaimana aku merindukannya .

Pertemuan terakhir itu adalah bukti bahwa kami ingin saling untuk menunggu .
Namun , apakah ia sanggup menungguku di penantian ini .

Waktu 4 tahun bukanlah waktu yang begitu cepat . Tapi aku yakin. Apa yang melewatkanku bukanlah takdirku . Dan apa yang di takdirkan untukku takan pernah melewatkanku .

Teringat aku dengan kisah Seorang Nabi . Itu adalah kisah Yang paling romantis bagiku . Bayangkan saja , bertahun tahun mereka terpisah , namun akhirnya mereka di pertemukan kembali dan dipersatukan atas Izin Allah .

Jika memang ia adalah takdirku . Sejauh apapun jarak yang memisahkanku dengan mu , dengan siapapun kamu saat ini . Yang di takdirkan untuk bersama , maka akan di bersamakan oleh-Nya .

Kekuatan terhebat dari seorang prajurit  adalah ketika ia harus berpisah dengan orang yang dia sanyangi . Untuk mengemban tanggung jawab yang lebih berat , yaitu demi kedamaian dan keamanan bangsanya.

Kini waktunya bagiku adalah untuk berjuang . Berjuang untuk meraih citaku dan menunjukkan kepada mereka bahwa aku mampu menjalaninya , meskipun lika liku perjalan begitu berat .

Hingga akupun tak menyadari , beberapa bulan lagi kami akan sampai pada wisuda prajurit  .

Saat dimana kami bisa bertemu dengan orang orang yang tersayang . Yang aku inginkan adalah melihat wajah ayah dan ibu tersenyum bangga melihat pencapaianku saat itu .

Status kami pun akan berubah . Dari seorang Catar akan menjadi seorang Prajurit Taruna (Pratar) .

Namun pergerakan kami saat itu sangatlah terbatas , karena Pratar adalah angkatam yang paling junior . Setelah menjadi Pratar , beberapa bulan kemudian kamipun akan diangkat sebagai Kopral Taruna (koptar) .

Perjuangan tidaklah sampai disitu saja . Keringat dan air mata masih harus menetes untuk menghadapi masa masa sulit di jenjang berikutnya .

Kami sadar bahwa 3 tahun yang tersisa adalah waktu yang cukup lama .

Karena semuanya akan bertahap .
Kesuksesan membutuhkan sebuah proses. Tentunya kita harus bersabar untuk hal tersebut , dan menikmati itu semua.

Tiada keberhasilan tanpa Proses dan usaha di dalamnya . Semuanya akan tercipta jika kita mau berusaha dalam berproses menuju keberhasilan .

Ketika kita mau untuk berusaha , dari susah hingga senang , Jatuh untuk bangun . Maka kesuksesanlah yang akan kita raih .

Semakin sulit hal untuk di capai , semakin besar pula pengorbanan dan perjuangannya. Namun ketika kita berhasil , maka semakin besar pula penghargaan dan kesuksesan yang kita dapat .

.

.

.

.

.

. "Teruslah bermimpi  dan membuat kenyataan , atau jangan bermimpi dan hanya hadapi realitas ".

.

.

.


.
. Bersambung... next part..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taruna Ku Tunggu PerwiramuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang