Tak terasa dua bulan sudah kami berada di lembah Tidar ini . Menghabiskan waktu dengan kegiatan kegiatan yang sangat menakjubkan .
Dari pagi hingga petang tak luput dari kegiatan kegiatan yang menguras tenaga bagi kami .
Disini kami di didik untuk membela tanah air , wajar bila segala peraturan sangatlah ketat .
Tahun pertama disini kami akan melaksanakan pendidikan awal beberapa bulan . Dimana saat itu kami tidak dapat melakukan komunikasi sedikitpun dengan orang lain .
RINDU . Yah Rindu memanglah pasti bagiku . Merindukan mereka semua . Orang orang yang aku cintai . Ayah , ibu , teman , sahabat , dan... Dia .
Entahlah apakah ia juga merindukannku.. sebaimana aku merindukannya .
Pertemuan terakhir itu adalah bukti bahwa kami ingin saling untuk menunggu .
Namun , apakah ia sanggup menungguku di penantian ini .Waktu 4 tahun bukanlah waktu yang begitu cepat . Tapi aku yakin. Apa yang melewatkanku bukanlah takdirku . Dan apa yang di takdirkan untukku takan pernah melewatkanku .
Teringat aku dengan kisah Seorang Nabi . Itu adalah kisah Yang paling romantis bagiku . Bayangkan saja , bertahun tahun mereka terpisah , namun akhirnya mereka di pertemukan kembali dan dipersatukan atas Izin Allah .
Jika memang ia adalah takdirku . Sejauh apapun jarak yang memisahkanku dengan mu , dengan siapapun kamu saat ini . Yang di takdirkan untuk bersama , maka akan di bersamakan oleh-Nya .
Kekuatan terhebat dari seorang prajurit adalah ketika ia harus berpisah dengan orang yang dia sanyangi . Untuk mengemban tanggung jawab yang lebih berat , yaitu demi kedamaian dan keamanan bangsanya.
Kini waktunya bagiku adalah untuk berjuang . Berjuang untuk meraih citaku dan menunjukkan kepada mereka bahwa aku mampu menjalaninya , meskipun lika liku perjalan begitu berat .
Hingga akupun tak menyadari , beberapa bulan lagi kami akan sampai pada wisuda prajurit .
Saat dimana kami bisa bertemu dengan orang orang yang tersayang . Yang aku inginkan adalah melihat wajah ayah dan ibu tersenyum bangga melihat pencapaianku saat itu .
Status kami pun akan berubah . Dari seorang Catar akan menjadi seorang Prajurit Taruna (Pratar) .
Namun pergerakan kami saat itu sangatlah terbatas , karena Pratar adalah angkatam yang paling junior . Setelah menjadi Pratar , beberapa bulan kemudian kamipun akan diangkat sebagai Kopral Taruna (koptar) .
Perjuangan tidaklah sampai disitu saja . Keringat dan air mata masih harus menetes untuk menghadapi masa masa sulit di jenjang berikutnya .
Kami sadar bahwa 3 tahun yang tersisa adalah waktu yang cukup lama .
Karena semuanya akan bertahap .
Kesuksesan membutuhkan sebuah proses. Tentunya kita harus bersabar untuk hal tersebut , dan menikmati itu semua.Tiada keberhasilan tanpa Proses dan usaha di dalamnya . Semuanya akan tercipta jika kita mau berusaha dalam berproses menuju keberhasilan .
Ketika kita mau untuk berusaha , dari susah hingga senang , Jatuh untuk bangun . Maka kesuksesanlah yang akan kita raih .
Semakin sulit hal untuk di capai , semakin besar pula pengorbanan dan perjuangannya. Namun ketika kita berhasil , maka semakin besar pula penghargaan dan kesuksesan yang kita dapat .
.
.
.
.
.
. "Teruslah bermimpi dan membuat kenyataan , atau jangan bermimpi dan hanya hadapi realitas ".
.
.
.
.
. Bersambung... next part..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruna Ku Tunggu Perwiramu
Roman d'amour"Aku yakin , inilah citaku . Aku akan mengabdikan diriku kepada negeri ini . Dan untukmu.. aku tak menuntutmu untuk menungguku , menikahlah jika ada seseorang yang ingin mempersuntingmu ". "Tidak mas.. Aku akan menunggumu . Apapun itu , aku harus b...