Chapter 11

707 74 3
                                    

Sret

Sret

Jungkook sedang menggambar di buku sketsanya

Dia melirik ke sebuah foto

Kim Hyera

Foto yang dia peluk sepanjang malam. Yang dia temukan waktu masih berusia 6 tahun. Dia simpen diem diem. Lalu dia gambar di buku sketsanya

Tuk

Pensil yang dipegang Jungkook terjatuh. Mukanya merah padam. Cairan bening mulai menggenangi matanya

"Gue harus bisa ketemu eomma. Harus" Jungkook menghapus air matanya kasar

Dia berjalan keluar kamar

"Nuna"

"Eoh ? Ada apa kook ?"

"Ajarin tembak"

Noora mengernyit. Tiba tiba aja Jungkook pengen diajar nembak

"Tapi kook—"

"Jebal" potong Jungkook

"Anggap aja ini hadiah ulang tahun Jungkook ya ?" Rujuk Jungkook

Yah, emang betul besok Jungkook ulang tahun. Dan besok juga, hari kematian Hyera sama Namjoon

1 September. Tanggal itu telah merubah segalanya

"Nanti nuna pikirin dulu"

Jungkook tertunduk. Lalu berjalan ke arah dapur. Dia laper

"Ra ? Lo kenapa ?" Tanya Jaemin sambil memakan apelnya

"Itu jae, Jungkook pen diajar nembak"

Jaemin membulatkan matanya

"Gak biasanya tu anak. Apa mungkin dia liat kita latihan jadi kepengen"

"Iya juga sih"

"Yaudah ajarin" Jaemin kembali melahap apelnya

"Ya gue ga yakin ini waktu yang tepat apa bukan"

"Diskusi gih ke Hanbin appa"

Noora mengangguk

Dia beranjak pergi ke studio Hanbin yang tak jauh dari sana

Tok

Tok

Noora mengetuk pintu studio

Disana terlihat Hanbin yang sedang menulis lirik lagu

"Samchon...."

"Eoh ? Ada apa Ra ?"

"Itu..... Jungkook.., pengen belajar nembak"

Hanbin cukup terkejut. Tapi dia bisa memaklumi. Waktu Noora, Jaemin, sama Bora latihan, Jungkook selalu liat dari kaca jendela

"Yah, kamu harus fokus buat masuk kuliah kan ? Samchon juga sibuk. Jadi, target samchon ya ajarin dia pas umur 15 tahun. Samchon rasa itu cukup"

Noora mengangguk. Lalu keluar dari studio Hanbin

"Kook"

"Eoh ? Apa ?"

"Kamu juga harus fokus sama un kan ? Jadi, kamu bisa nunggu sampe umur 15 tahun ? Kata Hanbin samchon itu cukup buat kamu"

Jungkook mengerucutkan bibirnya. Pandangannya terarah pada lantai marmer

Dengan perlahan, dia mengangguk

Back | Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang