Dua Puluh Dua

29 5 0
                                    

"Aduh gue kebelet boker nih!"gea tampak tak bisa diam.dia berjalan mondar-mandir berusaha menahan kencing.

"Jijik anjir!!"Cibir syahdan kesal,seraya menoyor pelan kepala gea.pasalnya sekarang dirinya tengah memakan beberapa makanan ringan dimulutnya.

"Hehee!! santai bos qu"Gea menyengir kuda,membuat syahdan memutar bola mata malas.

"Woy ara!!temenin gue ke toilet dong"Teriak gea pada gadis bertopi itu yang tengah menonton film horor di ponselnya.

"Mau ngapain emangnya?"Tanya ara melirik sekilas pada gea kemudian kembali melihat film horor di ponselnya.

"Mau fasion show".Ceplosnya seenak jidat,buat gadis bertopi itu mendelik kecil.

"Ya mau boker lah,pake nanya lagi"Ceplosnya lagi tanpa malu."Yuk cepetan".Ara mendengus kesal dan mau tak mau dia harus menemani gea ke toilet meskipun sekarang ia sedang dalam zona mager!!.

"Iya-iya bentar gak sabaran amat lo"Ara beranjak berdiri,lantas melangkah pergi menyusul gea yg sudah berjalan duluan.

"Lu tunggu bentar di sini ya, gue masuk ke toilet bentar"Ucap gea saat mereka sampai di toilet.

"Wah liat gays ada cewek gila rupanya"Ucap seseorang gadis yang baru datang memasuki toilet.

Ara hanya memutar bola mata jengah,melihat ketiga gadis di depannya.yg siapa lagi kalau bukan Cindy,Wendy,dan Serly.

"Enaknya kita apain nih bocah cin?"Ceplos salah satu dari mereka.

"Udah cin siram aja ni bocah pake air comberan"Usul wendy,dia memberi tatapan mengejek kearah gadis bertopi itu yang masih diam dengan tenang.

Geapun keluar dari dalam toliet,dengan tersenyum lega karena bisa mengeluarkan semuanya.

Alisnya terangkat,saat mendapati tiga gadis di depannya.

"Wah...ada sang ketua gila rupanya" Cindy melemparkan senyuman miringnya ke arah gadis somvlak itu.

Kali ini ia tidak akan melepaskan gadis itu.apalagi setelah kejadian memalukan di kantin tadi pagi.ia berjanji akan memberi gadis itu pelajaran.

"Anjir,ra.lo denger suara cewek ngomonga gak, sih?"Tanya gea dengan wajah yg dibuat-buat kaget,saat mendengar ucapan gadis itu.

"Iya.gue denger,kok.malahan itu suara udah dari tadi kedengeran, tapi gue gak tau itu siapa"Ucap ara,lantas melihat kebawah sepatunya. seolah-olah mencari sesuatu yang mungkin dia injak.

Tangan cindy mengepal marah,tatapan membunuhpun sudah sedari tadi dia lemparkan kepada kedua gadis di depannya.

"Heh...lo berdua gak usah belaga bego,deh"Bentak cindy marah.berani sekali gadis itu mempermainkannya.

Namun,nampaknya bentakan cindy sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi kedua gadis bobrok itu,mereka malah celingukan tidak jelas.

"Anjirr!!ra lo denger lagi kan tu suara?"Tanya gea lagi. dia memegang lehernya pura-pura merinding mendengar bentakan cindy.

"Iya gey.apa jangan-jangan ni toilet angker lagi".Sahut ara asal buat gadis belasteran itu menggeram marah.

"APA LO BILANG?LO BENER²CARI RIBUT SAMA GUE HA!!"Teriak cindy naik pitam.

"Omigottt!!ara kenapa nenek gayung yg lo tonton di hp lo bisa muncul di sini?"Teriak gea dengan wajah yg di buat²kaget,melihat cindy yg tengah menatap dirinya dan ara tajam dengan dada yg naik turun menahan emosi.

"Anjirr! kenapa nenek gayung nya ada di sini gey?"Pekik ara,dipun pura²kaget saat melihat wajah cindy,buat cindy tak bisa lagi menahan emosinya dan hendak menampar wajah ara,namun dengan cepat gea mencekal tangan cindy yg tengah melayang di udara.

 Somvlak Gir'lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang