Satu

57 11 1
                                    

          Pertemuan kita
         Memang singkat
         Tapi lo berhasil
   Buat gue penasaran!!.

   ~Gea Alfa Anantha~

                     ***

"Deeekkkkkk! bangun lo"Teriak Angkasa di depan pintu kamar gea.

Geapun mengerjapkan matanya,mendengar teriakan seseorang di depan kamarnya itu.

"Dek bangun gak lo,kalau enggak abang dobrak ni pintu"Ancam pria itu yang masih setia menunggu sang adik bangun.

"Eeee buset..siapa sih ganggu aja,orang lagi tidur juga,ihkk"Ketus gadis berkulit putih bersih itu,seraya bangun dari tempat tidurnya.

Clek

Perlahan ia membuka pintu kamarnya dengan mata yang masih setengah terpejam.maklum nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya.

"Apaan,sih. ganggu aja. orang masih pagi juga, ihk"Ucap gadis itu,seraya bersandar pada pintu kamarnya.

Plak

Angkasa menjitak kepala adiknya gemas."Masih pagi pala lu,noh liat ni udah jam berapa,  dek"Geram pria berambut sedikit ikal itu.

"Sakit anjerrr"ringis gea, memegangi jidatnya yang terasa panas.

"Abisnya,sih.lo itu ya,mau terlambat sekolah apa gimana??jam segini baru bangun.ini kan hari pertama lu masuk sekolah, dek"Geram angkasa,seraya melipat kedua tangannya di dada.

Gadis itu hanya memutar bola matanya malas, melihat kakaknya yang mirip ibu kosan nagih utang.

"Yaelah,babang kuh yang tamvan sejagat raya,sans aja dong,ini juga masih jam tujuh kurang lima menit doang kok,ribet amat dah"Ucap gea dengan santainya,seraya melihat arloji berwarna hitam di pergelangan tangannya.

"Iya,sekarang emang masih jam setengah tujuh, tapi ntar sampe ke sekolahnya kesiangan. kan sekolahnya lumayan jauh,pe'ak"Kesal angkasa melihat tingkah adiknya yang teramat santai itu.

"Ya kalau kesiangan mang napa,bang?"Tanya gea dengan polosnya,sontak satu jitakan sayang mendarat lagi di pelipisnya.

"Aduhh..demen baget sih lo jitak gue,bang"ringisnya.

"Ya kalau kesiangan dihukum lah,bego"Kesal angkasa.

"Kan gue murid baru,bang.mana ada gue di hukum"Ucap gea santai

"Buset..bener juga ya"Ucap angkasa dengan bingung

Plak

Gea menjitak balik kening kakaknya

"Lu tuh yang harusnya berangkat sekolah ngapain lu masih disini,lu mau kesiangan jam segini belun berangkat?"Tanya gea kesal

"Iya juga ya,aduh gua bisa di ceramahin mentah-mentah nih sama si isur"Ucap angkasa

"Dasar bego lu bang"Ucap gea menutup kembali pintu kamarnya meninggalkan kakaknya yang sedang cengak-cinguk unfaedah

Author Pov

gea sudah siap dengan seragam putih abunya setelah selesai melakukan ritual paginya.

Ia menggunakan jaket berwarna biru dongker dengan rambut lurusnya yang dibiarkan tergerai dan sedikit keriting di bagian bawahnya,dengan make up tipis yang menghiasi wajah cantiknya,serta sedikit pelembab bibir berwarna Pink menambah kesan natural pada wajah gea.

 Somvlak Gir'lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang