*_Second_*

360 55 69
                                    

Kringg!!

Jam wekerku mulai berdering. Aku melihat jamku sudah menunjukan pukul setengah sembilan. Aku langsung bangkit dari tidurku.

"TOKONYA BUKA JAM SEMBILAN!"

Aku berlari menuju kamar mandi dan membersihkan diriku. Setelah itu, aku berlari ke kamarku dan mencari baju casual dan berdandan rapi. Aku pergi ke dapur dan membuat roti lapis yang ku lumuri margarin. Lalu aku memakannya dengan cepat.

Aku mengambil tas ku dan barang barang yang kuperlukan, lalu segera berangkat ke restoran itu.

--

"Jadi, apa gerangan nona datang kesini?" Tanya seorang pria dewasa didepanku.

"Saya mau melamar pekerjaan, pak. "

"Oh, kau diterima."

"Hah? Secepat itu?"

"Iya. Mau bagaimana lagi? Kami kekurangan staff dan pelanggan kami sangat banyak. Kau bisa memberi data datamu padaku nanti saat restoran sudah tutup."

"Siap, pak."

"Pantas saja judul lowongannya capslock semua. Kekurangan staff." Batin ku

--

Akhirnya toko pun tutup. Setelah memberikan berkas berkas pada bossku, aku pulang jalan kaki dengan Bertha. Bertha terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Woy, hp teros. Tabrak tiang listrik ntar gimana dah? Ketawa ketiwi sendiri lagi kaya orgil." Cetusku

"Idih, gw lagi chatingan ama pacar gue!" Balasnya

Saat ku lirik layar hand phonenya, terlihat tulisan 'Cleverbot' terpapar.

"PACARAN KOK SAMA ROBOT! WAKAKAKAKAK!"

"Idih, ngaca dong mbaknya. Kau sendiri joned gitu kok." ucap Bertha padaku

"Apasih itu?" Tanyaku pada Bertha sembari mendekatinya

"Situs Cleverbot. Katanya, ini bisa manggil BEN DROWNED!! KYAAAAA!"

"Anjer... Fangirl an mulu kaw."

"Biaren. Dweeee~"

"Ben Drowned sapa tah?"

"Cari aja di gugel. Banyak. Apartemenmu kan ada Wi-Fi, coba juga dah, buka Cleverbot."

"Oke. Bakal kucoba ntaran."

-

No one's POV

[Y/N] berjalan masuk ke apartemennya dan menidurkan dirinya diatas kasur empuknya. Ia melirik jam yang tergantung di dinding menunjukan jam dua belas lebih seperempat. Ia mencoba memejamkan kedua matanya.

Tiba tiba, ia teringat akan situs Cleverbot yang diberitahukan oleh Bertha. Ia langsung berdiri dan duduk didepan komputernya. Ia mengetik 'Cleverbot' di Google, dan memencet laman webnya.

-----------------------------------------

Cleverbot

Hi.

Hi too.

---------------------------------------

[Y/N] bingung harus mulai dari mana. Ia berpikir bahwa ia akan memberi tahu namanya.

------------------------------------

Cleverbot

How are you?

Not bad.

My name is [Y/N]. Can I know who you are?

*Thinking...*

------------------------------------

[Y/N] merasa, cleverbot berpikir terlalu lama. Ia bingung. Padahal, jaringannya sangat bagus.

------------------------------------

Cleverbot

Are you from the nursing home?

--------------------------------------

Sontak, [Y/N] terkejut. Kenapa bot ini bisa mengetahui tempat kerjanya yang dulu. Keringat dingin mengalir dari kening [Y/N]. Ia menanamkan pikiran bahwa itu hanya kebetulan.

--------------------------------
Cleverbot

How do you know?

Don't think I'm forgetfull, I've met you before.

Don't scare me.

Really? You are a coward killer?

------------------------------

"Celaka..." Batin [Y/N]

Jari [Y/N] tak bisa mengetik. Otaknya blank. Ia ketakutan. Ia mulai berpikir bahwa pemuda berambut pirang itu yang sedang berbincang dengannya dibalik layar.

Karena ketakutan, [Y/N] memencet tombol exit di layar komputernya. Anehnya, situs tersebut tetap terpasang pada layar. Lalu, [Y/N] mencabut kabel komputernya. Tetapi komputer tetap menyala dengan situs itu masih terbuka.

-----------------------
Cleverbot

You've met with a terrible fate, haven't you?

-------------------------

Kalimat terakhir di layar membuat [Y/N] berjalan mundur. Layar komputer [Y/N] mulai glitch. Mulai muncul angka angka '0' dan '1' yang berantakan. Tiba tiba muncul jari dari permukaan layarnya, lalu tangan. Perlahan lahan, seluruh tubuhnya keluar dari layar komputer itu.

Pemuda itu berdiri tegak dengan tatapan dingin dan sebuah senyum miring terlukis di wajahnya.

"Hai lagi, [Y/N]."

-CONTINUED-

| Sins: Lie | BEN Drowned x reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang