"Ada apa ya kak?" tanya Hazel.
Duh dia tuh takut kalo rahasinya kebongkar. Dia juga takut kalo tiba-tiba Jungmo nyabut beasiswanya.
"Tadi dipanggil guru," katanya.
Hazel nautin alisnya.
"Siapa kak?" tanyanya.
"Ya pokoknya guru dek,"
Hazel pengen baca bismillah rasanya tapi takut Jungmo kebakar.
"Guru itu banyak kak, ada namanya lagi."
Hazel jadi kesel sendiri kan.
Jungmo malah senyum kayak orang bego sekarang.
"Maaf ya Zel, gara-gara Jenie kan?" tanya Jungmo sambil narik tangan Hazel lembut.
Hazel geleng-geleng. "Kata siapa? Sotoy lo kak," jawabnya sambil narik tangannya.
Jungmo ngasih amplop berisi uang. "Nih, maafin si Jenie ya. Emang suka gitu. Kalo dia ngebully langsung wa aja ya."
Hazel malah rolling eyes. "Maaf kak gue bukan pengemis!"
Hazelpun pergi.
Dan Jungmo cuma bisa natap punggung Hazel yang makin jauh.
Galak sih tapi Jungmo suka.
ㅡ
Selalu minder kalo nulis work ini :")
Keinget kesalahan dulu :")Moguku, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ whatsapp ] goo jungmo
Conto❝ orang missqueen gak usah ngechat gue! ❞ 2019 ー。Ketika kesenjangan sosial menjadi penghalang