annoying

816 49 8
                                    

Be like sky,
that brings rainbows;
but thunders too

. . .

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Gio berjalan menuju gudang belakang sekolah, yang sudah lama tak terpakai. Ia pergi ke sana untuk memenuhi panggilan seseorang, sebenarnya tidak begitu penting menurutnya.

Setelah sampai, "to the point." Gio membuang puntung rokoknya dan menginjaknya.

Pria yang menunggunya itu berbalik. Kenzo. Ia sedikit melangkah mendekati Gio.

"Gue males ribut." Kenzo memandangnya lekat.

Gio menaikkan sebelah alisnya, lalu tertawa kering. Respon itu membuat Kenzo mengepalkan tangannya.

"Gue juga lagi males ribut."

"Gue serius Gi. Tolong, jangan Ella."

Ia justru menanggapinya dengan santai, "urusannya sama lo apa?"

"Itu ga penting, gue sama Ella gimana. Lo tau 'kan, aslinya gue. Ini kawasan sekolah, dan gue ngerti etika dibanding lo yang sampah."

Mendengar itu rahang Gio mengeras. "Cuih!" Ia meludah sembarang, ia tampak terpancing.

"Ini peringatan buat lo. Basi, kalo lo ngulang hal yang sama." Kenzo pergi berlalu dan menabrak bahu Gio hingga sedikit terhuyung.

"F*ck!" Umpat Gio.

- - -

Gadis berponi bernama Tasha itu, menghampiri Ella yang sedang menyusun ballpoint-nya. "El. Lo dipanggil Miss Keira ke ruang guru tuh."

"Ha oke." Ella mengangguk-angguk.

Kemudian, Ella bergegas pergi ke ruang guru. Sesudah ia sampai, ia tak menemukan Keira, guru bidang studi Bahasa Inggris.

Ella bertanya pada salah satu guru yang berada di sana. "Permisi bu. Miss Keira dimana ya, bu?"

Bu Lucy, walikelasnya. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan. "Tadi ada. Tapi kalo sekarang Ibu gak tau kemana tuh."

"Oh gitu ya Bu.."

"Eh tapi kamu tunggu aja, mungkin Miss Keira dari toilet."

"Iya Bu, makasih Bu." Dan dijawab anggukan singkat oleh walikelasnya itu.

Ella memilih menunggu di dekat meja Keira saja. Ia melihat jam dinding, masih ada 8 menit lagi jam istirahat berakhir.

Akhirnya sebentar saja, Keira sudah muncul. Ia tersenyum kecil sebagai sapaan.

"Ella.. Aduh maaf ya nunggu. Tadi Miss habis dari kamar kecil." Ternyata benar dari toilet.

"Iya Miss, gapapa kok."

ELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang