so deep

812 42 6
                                    

Love them, and if they are hurting, love them even more.

. . .

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Posisi di antaranya yang kelewat dekat, membuat Ella merasa sekitarnya seperti memanas. Gio menghirup aroma Ella dalam-dalam, membuat sang empu mendelik.

"Sergio, tolong jangan macem-macem." Ella mendorong pelan Gio, masih berperasaan karena ia tidak mau ini menimbulkan masalah.

Gio malah kembali pada posisi awal yaitu mendekat lagi, dan secepat itu juga ia mengecup tengkuk leher belakang Ella.

Apa yang dilakukan Gio, membuat dirinya seketika meremang. Lantas, Ella yang tidak terima mendorong kuat Gio terhuyung, berakhir duduk terbanting pada ranjangnya.

Gadis itu melotot. "Kamu ini kenapa sih?" Ia masih mengontrol suaranya.

Gio membenarkan dirinya, duduk pada posisi yang benar. "Gapapa."

Ella memegang leher belakangnya, dan menatap sinis pada Gio. "Terus?"

"Pernah first kiss?"

"Ha?" Ella tak habis pikir dengan pemuda di depannya, sekarang malah bertanya itu. "Dasar aneh!"

"First kiss, emangnya aneh?"

Ella mengambil nafas panjang. "Sergio. Aku mohon sama kamu, kalau kamu mau gangguin atau isengin orang itu jangan aku. Aku di sini tuh cuma buat ngajarin kamu, bukan yang lain-lain." Ia bersabar, dan berbicara baik-baik.

Gio memutar bola mata malas, tak tertarik belajar dan mendengar perkataan Ella.

"Oke." Ella berjalan keluar dari kamar, mengikuti pikirannya.

Diikuti oleh Gio yang membuatnya tercekat, ia menahan pintu kamarnya. "Mau ngapain?"

"Yah mau keluar."

"Gak." Gio mengunci pintu tersebut, mengambil kuncinya, dan langsung memasukkan dalam saku celana ponggol yang digunakannya.

"Lo mau bilang ke nyokap gue? So childish." Gio berdecih.

"Kenapa? Aku juga mau nyari pembelaan," pungkas Ella tidak terima.

"Pembelaan hm? Gue bisa. Lo pengen dibela, atau dibelai?"

Ella menyerngit samar. "Bahasa Indonesia kamu jelek ya? Kamu gak bisa ngebedaiin kata bela sama belai? Atau audiovisual kamu itu minim?"

Polos atau bego sih? Gio tak menyangka dengan jawaban Ella. "Freaky."

"Kamu yang freaky!"

Gio malas meneruskan, "bodo ah!" Ia berjalan ke ranjangnya, dan bersantai lagi seperti tadi.

ELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang