Jangan lupa vote dan komen ok 😉
Happy reading
****
Jadilah Bintang yang menerangi malam dengan gemerlap cahaya indahnya...
Jadilah Bintang yang terus kembali walau matahari membuatmu menghilang...
Jadilah Bintang yang selalu kutunggu setiap malam tiba...
Maka jadilah bintang karena ku hanya dapat menatapmu dari kejauhan ...
Kanza tersenyum saat membaca tulisannya sepertinya ini sudah ia tulis sekitar satu tahun yang lalu, dulu Kanza sangat suka menulis di buku hariannya, setiap malam adalah agenda rutinnya untuk menulis, jemarinya dengan lincah menyalurkan setiap perasaan yang ia rasakan di buku ini
Namun itu dulu, sekarang Kanza jarang sekali menulis di buku ini lagi karena Kanza merasa tak punya banyak waktu luang, namun ia selalu menyimpan baik baik buku ini
Kanza menutup buku hariannya dan segera beranjak menuju tempat tidurnya diliriknya jam menunjukkan pukul 02.00 pantas saja rasa kantuk terus menyerangnya, tak lama kemudian Kanza pun segera menyelam menuju alam mimpinya
*****
Pagi ini Kanza datang ke sekolah sangat pagi, ia menyusuri lorong sekolah yang masih sangat sepi, Kanza berangkat sepagi ini karena hari ini adalah tugasnya untuk piket, selain pintar Kanza itu sangat disiplin dan bertanggung jawab dalam segala hal, membuatnya selalu dijadikan contoh oleh para guru disekolah ini
"Pagi, pak...." sapa Kanza pada Pak Bayu yang tak lain adalah pengurus kebersihan sekolah ini
"Pagi... nak Kanza sudah datang, padahal ini masih pagi sekali loh nak"
"Iya pak, Kanza kebagian tugas piket hari ini, kalau gitu Kanza ke kelas dulu ya... " ucapnya
"Oh iya nak, silahkan.." jawab pak Budi sebelum melanjutkan kegiatan bersih-bersih nya
Sesampainya dikelas Kanza langsung menaruh tasnya di meja paling depan yang tak lain adalah tempat duduknya, Kanza hanya bisa menghela nafasnya panjang saat melihat ruang kelasnya yang begitu kotor
saat akan memulai kegiatannya, matanya memicing menatap seseorang di bangku paling belakang yang tengah tertidur pulas dengan posisi duduk
"Bintang" gumamnya
Kanza pun melangkah mendekati Bintang, mengamati bagaimana lelaki itu tertidur pulas, hingga tanpa ia sadari bibir manisnya itu membentuk sebuah senyuman tipis
"Semuanya masih sama, cuman sifatnya yang berubah" gumamnya
Tanpa berniat membangunkan lelaki itu, Kanza segera mengambil sapu lalu mulai membersihkan kelasnya dengan sangat cekatan
"Fyuh.. akhirnya selesai juga, Sa... yang lain belum pada dateng? emang masih pagi banget yah" tanya Kanza pada Angkasa yang entah kapan sudah datang
Angkasa cowok dengan otak yang mungkin setara dengan Albert Einstein karena kecerdasannya tak lagi diragukan walau cerdas sikapnya yang ramah dan tidak pernah sombong, membuat siapapun kagum terhadapnya salah satunya Kanza
"Tadi sih gue liat cewek-ceweknya udah pada dateng cuman katanya pada mau langsung balikin buku yang dipinjem diperpus itu" sahut Angkasa
Kanza pun hanya menganggukkan kepalanya
"Itu si Bintang, Za?" Tanya Angkasa
"Ya, emang kenapa?"
"Gak papa sih tumben aja dia dateng pagi, biasanya juga bolos"
Kanza melirik sedikit kearah Bintang yang tengah tertidur pulas
"Sekarang kan pelajaran olahraga, dia pasti suka" ucap Kanza antusias
Bodoh
Satu kata yang terlintas di pikiran Kanza
Nih mulut gak bisa dikontrol banget sih... batin Kanza
"Emang dia suka pelajaran olahraga? Tau darimana hayoo, merhatiin ya.." goda Angkasa
"Ya gak lah, biasanya cowok kan gitu, sukanya sama pelajaran olahraga, alesannya males ngitung lah, males mikir lah, ada aja alesannya" ucap Kanza beralasan
"Sebagai cowok gue tersinggung loh.." balas Angkasa pura-pura kesal
Kanza pun hanya tertawa kecil menanggapinya
"Gue ada urusan di kelas sebelah, duluan ya..."
"Oke" jawab gadis itu
Kanza terus memperhatikan punggung Angkasa yang semakin menjauh, lagi-lagi Kanza terus merutuki kebodohannya yang main asal bicara saja
Tanpa ia sadari seseorang terus memperhatikannya sejak tadi dan menatapnya dengan pandangan tak suka
"Udah selesai ngomonginnya" ucap seorang lelaki dengan suara datarnya
"Bin-tang" gumamnya
Kanza pun dengan segera membalikkan badannya menatap wajah Bintang yang senantiasa datar dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mengintimidasi penuh dengan aura mematikan
Jauh dari Bintang yang ia kenal dulu
Bintang mendekat kearah Kanza, sedangkan Kanza terus menatap kearah iris coklat Bintang yang seakan menghipnotisnya untuk tak berpaling dari lelaki itu
Bintang menatap tajam kearah Kanza membuat Kanza segera membuang pandangannya ke arah lain
"Lo tahu gak hal apa yang paling gue benci di sekolah ini" tanya Bintang
Kanza hanya diam tak bergeming
"Asal lo tau ya.. hal yang paling gue benci itu cewek ganjen sok manis kayak lo" ucapnya sarkas
"Gue bisa liat semua kebaikan lo itu palsu, lo pikir karena lo cantik semua cowok bakal tunduk sama lo gitu, lo harus ingat satu hal, dunia itu gak berputar dibawah kendali lo"senyum miring tercetak di bawahnya
Bintang segera keluar dari kelasnya, merasa sangat tidak nyaman berada satu ruangan dengan perempuan tersebut
Kanza hanya bisa tersenyum menanggapinya, ya.. hanya bisa tersenyum
"Kamu bener Bintang, dunia gak berputar dibawah kehendak aku, karena kalau itu benar pasti hidup aku selalu bahagia, bahkan sekarang aku gak tau lagi apa artinya bahagia itu" ucapnya lirih
●○●○●○●○
Bintang dan Kanza punya hubungan?
Bintang itu mantan Kanza?
Bintang itu kakak Kanza?
Bintang itu supir Kanza ?
Atau Bintang itu jodoh Kanza yang tertunda?
Pokoknya Jangan lupa vote dan komennya 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
gladiol
Teen FictionBunga gladiol adalah bunga yang bermakna kesetiaan, ketulusan hati, keberanian dan pantang menyerah persis seperti karakter seorang Kanza Namun tidak ada yang tahu apakah kanza akan terus kuat seperti bunga itu atau justru menyerah..