Rapunzel

1.2K 279 8
                                    


Jennie menemukan satu spot yang cukup tinggi untuk berfoto. Ia berlari kecil, menaiki anak tangga lalu berseru pada Jisoo sesampainya di atas.

"Jisoo ya, ambil fotoku sayang. Buat aku sangat cantik di foto oke??"

Jennie menunjukkan dua jempol yang dibalas anggukan dan senyuman dari Jisoo.

"Satu.. Dua.. bagus, sekali lagi.. Satu.. Dua.."
Jisoo mengambil foto Jennie beberapa kali, lalu melihat hasilnya.

"Jennie seperti princess mmm siapa ya..", gumamnya pelan.

"Sudah? Aku turun ya.."

"Tunggu Jennie ah, tetap disitu."

Jisoo memberi isyarat dengan telapak tangannya agar Jennie tidak pergi kemana-mana.

Jennie terlihat bingung tapi menuruti ucapan Jisoo. Ia tetap berdiri di tempatnya tadi dengan wajah bingungnya.

"Putri Rapunzel Kim, ijinkan aku membebaskanmu. Menikahlah denganku."

Jisoo mengucapkannya sambil menengadah pada Jennie yang berada di atas.

Jennie menutup mukanya dengan telapak tangan lalu menggeleng sambil menahan tawa. Jisoo memang sudah gila, sialnya Jennie menyukai kegilaan Jisoo yang spontan dan cenderung tidak tahu malu itu.

Kabar baiknya, di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Mungkin semesta bersekongkol dengan Jisoo agar pengunjung lain tidak ada di dalam ruangan itu untuk menyaksikan Putri Rapunzel Kim yang sedang dilamar dengan cara yang menggelikan.

"Baik, aku akan menikah denganmu tapi kita tidak boleh menunda punya anak. Bagaimana jika langsung tiga?" ucap Jennie yang sudah tertular kegilaan Jisoo.

"Keinginan tuan putri adalah perintah, kapanpun tuan putri siap."

Jisoo membungkuk dengan tangan terbuka dan kaki yang menyilang. Benar-benar menggelikan.

Jennie menuruni tangga sambil terkekeh, pun Jisoo tak jauh beda. Ia menahan tawanya sendiri karena idenya yang mengira Jennie di atas sana tadi adalah Putri Rapunzel yang terkurung di menara. Sepintas lalu, ia langsung teringat Putri Rapunzel ketika melihat Jennie berpose di atas sana. Lalu kegilaan muncul begitu saja seperti biasa.

Sesampainya di bawah mereka berpelukan. Lalu pelukan itu diinterupsi ucapan Jisoo yang membuat Jennie ingin memakannya jika tidak ingat mereka sedang berada di luar.

"Putri Rapunzel Kim yang ini tidak berambut emas, tapi hatinya yang indah dan berharga melebihi emas.

Memilikinya aku merasa kaya. Sangat kaya."

Journey Journal (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang