Keputusan

682 79 4
                                    

Hari-hari ku akan dimulai setelah ini - Kang Hana

*

*

*

*

*

1 bulan setelah Hana mengajukan lamaran nya, sampai saat ini masih belum ada kabar, hidup Hana rasa di gantung antara diterima ataukah tidak diterima.

Hari ini Hana memutuskan janjian bersama Meira , ia ingin meminta saran kepada sahabatnya itu.

"Kamu mau kemana Han?" Tanya sang ibu ketika melihat Hana menuruni tangga.

Melihat ibu nya tengah menonton televisi Hana pun menghampiri"Hana izin keluar dulu ya ma" Kata Hana setelah duduk disamping ibunya.

"Ngapain?" Ujar sang ibu yang fokus menonton tv.

"Hana mau ketemu sama Meira eoma, yaudah Hana berangkat dulu Assalamualaikum."kata Hana Sambil mencium tangan Sang ibu.

*******************

Caffe

sudah 1 jam lebih Hana menunggu Meira, tetapi dia belum juga datang.

" Ini kemana sih meira " Gumam Hana sambil mengaduk-aduk coffe pesenanya.

Tak berselang dari itu Meira pun datang.

"Sorry - sorry baru selesai dinas" Kata Meira kita sudah duduk di hadapan Hana.

"Hmm iya-iya, wajar kamu kan udah kerja." Cicit Hana.

"Masih belum ada keputusan ?" Tanya Meira hati-hati yang melihat raut wajah Hana lesu.

Hana hanya mengangguk tanda sebagai jawabannya.

"Sabar ya, insyaallah Allah punya jalan yang indah buat kamu na" Meira mencoba menyemangati sahabat nya itu.

"Kalo misalnya besok gak ada keputusan sama sekali dari pihak Sm, eoma mau ngirim aku ke jepang mei" Hana sudah tidak bisa menahan tangisnya yang telah ditahan selama ini, akhirnya pertahan Hana runtuh di hadapan sahabatnya.

"Na udah dong" Meira berpindah tempat duduk menjadi di samping Hana, ia berusaha menenangkan Hana dengan merangkul nya dari samping "kamu itu kuat na, jangan patah semangat dulu"

"Tapi Mei, kamu tau kan aku tuh gak mau ke jepang, ojisaan sama obasaan tuh bukannya nyuruh aku kerja tapi malah nyuruh aku diem dirumah aja." Tangisan Hana semakin pecah, para pengunjung cafe mulai terfokus kepada Hana yang menangis.

"Na, aduhh udah dulu nangisnya deh, kita dijadiin tontonan tau" Meira merasa malu karena ia dan Hana menjadi pusat tontonan para pengunjung cafe.

Mendengar penjelasan dari Meira sontak membuat Hana mengehentikan tangisannya." malu ihh, kenapa gak bilang dari tadi sih Mei"

"Ya gimana mau bilang na, orang kamu nangisnya histeri banget dari tadi." Omel Meira

"Aduhh masih jadi pusat perhatiannya gak sih aku mei:(" Tanya Hana sambil bercermin di hpnya .

" Nggak udah gak usah ngaca terus " Jawab Meira sambil menaruh hp Hana. "Na, kok kamu bisa mikir gitu sih ? Kalo Sm gak nerima kamu, padahal dari Sm aja belum ada ngabarin kamu kan ?" Tanya balik Meira.

"Huft, iya juga Mei cuma ya gimana ini udah 1 bulan dan masih belum ada jawaban " Jawab Hana lesu.

"Hana kuu sayang, jangan ngeluh dong , tunggu aja insyaallah bakal ada kabar baik buat kamu jadi kamu jangan putus asa gitu yaa " Meira mencoba memberikan semangat untuk sahabatnya itu.

"Makasih ya Mei , kamu udah mau hibur aku"ujar Hana sambil memeluk Meira

Saat mereka tengah berpelukan tiba - tiba Handphone Hana berbunyi.

" Ting"

"Hp mu bunyi tuh na" Ucap Meira sambil melepaskan pelukannya dengan Hana.

Hana pun membuka Handphone nya , dan tiba - tiba tubuh Hana mematung. Meira yang melihat gelagat aneh Hana mulai menanyakan Hana apakah dia baik - baik saja .

"Na kamu kenapa " Kini Meira tengah mencoba menyadarkan Hana yang tiba - tiba diam. Dan beberapa detik kemudian, Hana memeluk Meira kembali.

"Aku diterima di Sm Mei, itu email dari Sm dan aku keterima kerja disana" Ucap Hana yang terus memeluk Meira.

Mendengar berita baik itu dari sahabatnya, Meira ikut membalas pelukan Hana " Alhamdulillah Na, yaallah akhirnya kamu keterima kerja disana na" Meira melepaskan pelukannya dengan Hana "Sekarang kamu pulang dan kasih kabar baik ini ke Eoma sama appa kamu na, ini adalah jawaban dari Allah, Allah mendengar semua doa - doa mu."

Hana menganggukan kepalanya, ia segara berpamitan kepada Meira untuk pulang dan memberitahu kabar baik ini kepada orang tuanya.

*

*

*

*
Halo semuaanyaa..

Maaf ya baru publish kembali, dikarena mimin sedang tidak ada mood untuk menulis, dan akhirnya sekarang mimin bisa bisa melawan rasa malas untuk menulis dan bisa publish cerita kembali, selamat membacaa semuanya jangan lupa vote, komen , kritik dan sarannya

Assalamualaikum SM EntertaimentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang