PROLOG

14 0 0
                                    

Aku Sinta Amaranti. Sejak kecil aku dipanggil dengan nama Ranti. Aku suka dengan panggilan itu, sebab terdengar halus di telinga.

Aku baru saja selesai mengemas barang-barangku. Entah untuk apa? Ini kukemas saja agar lebih rapih. Aku memang tidak begitu suka tempat yang berantakan, membuat otakku lebih lama untuk bekerja.

Aku lahir di sebuah desa kecil dengan pemandangan yang membuat mata tak ingin berkedip ketika melihatnya. Desa kecil dengan berjuta kenangan yang sampai sekarang masing memenuhi ruang di otakku. Ayahku adalah seorang pengusaha kayu, ya sebenarnya itu adalah usaha kakekku yang diteruskan oleh ayah. Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat hebat. Mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Aku kadang heran, bagaimana bisa?

Sebenarnya aku ingin bercerita sedikit tentang seorang laki-laki yang sekarang ini sedang bekerja keras untuk menghidupi aku dan anak-anakku. Dia adalah laki-laki terhebat setelah ayah dan kakekku. Laki-laki yang sangat berbeda dengan laki-laki lain yang ada di muka bumi ini. Satu-satunya manusia yang berhasil menggetarkan jiwaku ketika berada di dekatnya.

Dia Syahrir. Syahrir Ari Fatoni. Manusia yang tak banyak bicara itu mampu membuat hatiku luluh. Mampu membuat suasana menjadi dingin. Entah bagaimana dia bisa.

Aku tidak mau banyak beri bocoran bagaimana Syahrir sebenarnya. Daripada aku terlalu bertele-tele seperti ini lebih baik kita mulai saja ceritanya.

Membunuh LogikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang